Ciri-ciri kaki bengkak karena jantung dapat dikenali dari tampilan fisiknya dan sering disertai gejala lain. Kondisi ini perlu diwaspadai karena bisa menandakan adanya gangguan fungsi jantung yang perlu penanganan segera. Dengan mengenali ciri-cirinya, Anda dapat mengambil langkah yang tepat sebelum kondisi bertambah parah.
Kaki bengkak bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kelelahan, cedera, hingga gangguan pada organ tubuh, seperti ginjal, hati, atau jantung. Namun, pembengkakan pada kaki yang disebabkan oleh masalah jantung umumnya memiliki ciri khas tertentu dan sering disertai gejala lain.

Oleh karena itu, penting untuk memahami ciri-ciri kaki bengkak karena jantung agar tidak keliru dengan kondisi lain dan bisa segera ditangani dengan tepat.
Berbagai Ciri-Ciri Kaki Bengkak karena Jantung
Berikut ini adalah ciri-ciri kaki bengkak karena jantung yang perlu diwaspadai:
1. Pembengkakan pada kedua kaki
Kondisi ini terjadi karena jantung yang lemah tidak mampu memompa darah dengan efektif ke seluruh tubuh. Akibatnya, aliran darah dari kaki menuju jantung menjadi lambat, sehingga cairan menumpuk di jaringan kaki bagian bawah (edema).
Pembengkakan kaki karena jantung biasanya terjadi, mulai dari pergelangan, punggung kaki, hingga betis.
2. Pembengkakan simetris dan memburuk pada sore hari
Ciri-ciri kaki bengkak karena jantung lainnya adalah pembengkakan simetris dan memburuk pada sore hari. Kondisi ini sering terjadi saat posisi berdiri atau posisi tubuh yang menyebabkan kaki berada lebih rendah dari jantung sehingga cairan tubuh lebih mudah berkumpul di kaki.
Akibatnya, kemampuan jantung untuk memompa darah kembali ke atas tubuh berkurang sehingga cairan akan tertahan di kedua kaki secara merata. Hal tersebut yang membuat pembengkakan kedua kaki terlihat simetris.
3. Kulit kaki terasa kencang dan mengkilap
Kulit kaki yang terasa kencang, mengkilap, dan meninggalkan bekas saat ditekan (edema pitting) terjadi karena adanya penumpukan cairan di jaringan bawah kulit. Pada kasus gagal jantung, cairan tubuh yang seharusnya dipompa kembali ke jantung justru menumpuk di jaringan kaki.
Penumpukan ini membuat kulit menjadi tegang dan tampak mengkilap. Saat Anda menekan kulit yang bengkak, cairan terdorong sehingga terbentuk lekukan yang bertahan beberapa detik sebelum perlahan kembali seperti semula. Gejala ini menandakan adanya retensi cairan yang cukup banyak di jaringan kaki.
Bahkan, kaki bengkak karena jantung juga biasanya membuat penderitanya kesulitan saat menggunakan alas kaki yang biasa dipakai sehari-hari. Selain itu, ada beberapa gejala penyerta yang biasanya menandakan kondisi kaki bengkak karena jantung berikut ini:
- Sesak napas atau terasa berat, terutama saat berbaring
- Tubuh mudah lelah
- Berat badan bertambah drastis
- Detak jantung tidak teratur
Meski begitu, ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda coba untuk membantu mencegah kaki bengkak akibat gangguan jantung, mulai dari membatasi asupan garam, rutin mengontrol tekanan darah dan gula darah, berolahraga ringan sesuai anjuran dokter, dan menjaga berat badan tetap ideal.
Selain itu, hindari terlalu sering berdiri atau duduk terlalu lama dan gunakan alas kaki yang nyaman. Jangan lupa untuk mengonsumsi obat secara teratur sesuai anjuran dokter bila diresepkan.
Jika Anda mengalami keluhan yang mengarah pada ciri-ciri kaki bengkak karena jantung disertai gejala lain, seperti sesak napas, tubuh mudah lelah, atau detak jantung tidak teratur, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter.
Konsultasi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja serta cepat dan praktis melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. Dengan begitu, dokter dapat memastikan penyebabnya dan memberikan pengobatan sesuai kondisi Anda.