Manfaat cuka apel untuk jerawat diperoleh dari kandungan asam alami dan zat antimikroba yang dipercaya mampu melawan bakteri penyebab jerawat serta mempercepat pemulihan kulit. Namun, pemakaian cuka apel untuk jerawat masih menjadi perdebatan di dunia medis, sehingga penting untuk memahami cara pemakaian dan risikonya.

Cuka apel dikenal sebagai bahan alami dengan beragam manfaat, termasuk dalam perawatan kulit wajah. Banyak orang berharap cuka apel bisa membantu mengatasi jerawat karena sifat antibakteri dan kandungan asamnya yang dapat membersihkan kotoran, mengurangi minyak berlebih, dan menghambat pertumbuhan bakteri.

Cuka Apel untuk Jerawat: Manfaat, Cara Pakai, dan Risiko yang Harus Diwaspadai - Alodokter

Meski begitu, bukti ilmiah tentang efektivitas cuka apel untuk jerawat masih terbatas. Terlebih, penggunaan cuka apel secara langsung pada kulit yang sensitif berisiko menimbulkan iritasi. Oleh karena itu, memahami manfaat, cara penggunaan yang benar, serta efek sampingnya sangat penting sebelum memutuskan memakainya.

Manfaat Cuka Apel untuk Jerawat

Beberapa manfaat yang sering dikaitkan dengan penggunaan cuka apel untuk jerawat meliputi:

1. Menghambat pertumbuhan bakteri

Cuka apel mengandung berbagai jenis asam, seperti asam asetat, sitrat, laktat, dan suksinat. Zat-zat ini diketahui bisa melawan beberapa jenis bakteri di kulit, termasuk bakteri utama penyebab jerawat. Dengan adanya kandungan antimikroba ini, cuka apel dipercaya dapat mencegah timbulnya jerawat baru.

Namun, sebagian besar penelitian mengenai manfaat cuka apel untuk jerawat ini masih dilakukan di laboratorium sehingga perlu pembuktian lebih lanjut pada manusia.

2. Membantu mengurangi minyak berlebih

Salah satu faktor pencetus jerawat adalah produksi minyak berlebih di kulit. Cuka apel dipercaya dapat membantu menyeimbangkan kadar pH kulit, sehingga produksi minyak di wajah bisa lebih terkontrol.

Dengan pH yang seimbang, kulit cenderung tidak terlalu berminyak sekaligus tidak terlalu kering. Selain itu, permukaan kulit yang terlalu asam atau terlalu basa bisa memicu masalah kulit lain, sehingga menjaga keseimbangan pH penting untuk kesehatan kulit secara keseluruhan.

3. Menjaga kebersihan kulit

Cuka apel memiliki sifat eksfoliasi ringan karena kandungan asamnya. Artinya, cuka apel bisa membantu mengangkat sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. Penumpukan sel kulit mati ini dapat menyumbat pori-pori dan memicu timbulnya jerawat baru.

Dengan penggunaan cuka apel, kulit dapat terasa lebih bersih dan pori-pori menjadi tidak mudah tersumbat. Namun, langkah ini tetap perlu dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan iritasi.

4. Mendukung penyembuhan bekas jerawat

Saat jerawat sudah mulai sembuh, sering kali muncul bekas kemerahan atau noda hitam di kulit. Kandungan asam pada cuka apel diduga dapat mempercepat proses regenerasi dan perbaikan kulit melalui efek eksfoliasi. Hasilnya, bekas jerawat bisa memudar lebih cepat.

Beberapa penelitian menemukan bahwa asam laktat yang terkandung dalam cuka apel dapat memperbaiki warna dan tekstur kulit. Meski demikian, manfaat ini juga masih perlu dibuktikan dengan penelitian lebih lanjut pada manusia.

Cara Aman Menggunakan Cuka Apel untuk Jerawat

Meski ada klaim manfaat cuka apel untuk jerawat, hingga kini belum ada bukti ilmiah kuat yang menunjukkan cuka apel efektif dalam mengatasi jerawat. Bahkan, beberapa sumber medis menyatakan bahwa cuka apel justru berisiko menyebabkan iritasi pada kulit, terutama jika digunakan tanpa pengencer.

Jika Anda ingin mencoba cuka apel untuk jerawat, lakukan langkah-langkah berikut ini agar lebih aman:

  • Campurkan 1 sendok makan cuka apel dengan 2–3 sendok makan air matang sebelum mengoleskannya ke wajah untuk mengurangi risiko iritasi.
  • Lakukan uji coba pada kulit dengan mengoleskan sedikit campuran cuka apel di area kecil, misalnya di belakang telinga, dan tunggu 24 jam untuk melihat apakah ada reaksi alergi atau iritasi.
  • Jangan mengoleskan cuka apel pada luka terbuka, jerawat yang pecah, atau area kulit yang sangat sensitif.
  • Celupkan kapas ke larutan cuka apel yang sudah diencerkan, lalu oleskan tipis-tipis ke area wajah yang berjerawat. Diamkan selama 5–15 menit, lalu bilas dengan air bersih.
  • Jangan gunakan terlalu sering memakai cuka apel untuk jerawat agar kulit tidak menjadi terlalu kering atau iritasi.

Efek Samping Pemakaian Cuka Apel untuk Jerawat

Penggunaan cuka apel untuk jerawat juga memiliki efek samping, terutama jika digunakan secara langsung atau pada kulit sensitif:

  • Risiko iritasi, seperti kulit kemerahan, rasa perih, sampai luka bakar ringan
  • Kulit menjadi kering dan mengelupas akibat pemakaian yang berlebihan atau terlalu sering
  • Reaksi alergi, seperti ruam, gatal, atau pembengkakan
  • Berisiko menyebabkan breakout, terutama pada orang yang kulitnya sensitif

Jika digunakan dengan cara yang benar dan dalam jumlah yang sedikit, pemakaian cuka apel untuk jerawat memang umumnya aman. Namun, respon setiap orang bisa berbeda, sehingga kehati-hatian sangat diperlukan.

Sebelum memakai cuka apel pada jerawat, pertimbangkan kondisi kulit Anda dan konsultasikan ke dokter, terutama jika memiliki kulit sensitif, sedang menjalani pengobatan dari dokter, atau pernah mengalami reaksi alergi terhadap produk berbahan asam.

Jika setelah pemakaian cuka apel kulit terasa perih, kemerahan, gatal, atau bahkan iritasi berat, segera hentikan penggunaan. Anda dapat memanfaatkan fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk mendapatkan informasi dan saran cepat mengenai perawatan kulit serta solusi yang aman untuk mengatasi jerawat.

Untuk jerawat yang tidak kunjung membaik, memburuk, atau disertai tanda infeksi seperti nanah, sebaiknya Anda buat janji langsung dengan dokter agar mendapat penanganan yang sesuai.