Dada sesak tapi bukan asma adalah keluhan yang sering membuat banyak orang bingung dan cemas. Kenyataannya, dada sesak memang bukan hanya berkaitan dengan masalah paru-paru, seperti asma, tetapi juga bisa menandakan gangguan kesehatan lain yang perlu diwaspadai.
Dada sesak tapi bukan asma bisa dialami siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Padahal, selain asma, ada banyak kemungkinan penyebab dada sesak. Nah, penting untuk memahami perbedaan gejala sesuai penyebabnya, agar Anda tidak salah mengambil langkah penanganan.
Berbagai Penyebab Dada Sesak tapi Bukan Asma
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan dada sesak tapi bukan asma, beserta ciri-cirinya:
1. Penyakit Jantung
Jika Anda sering merasakan dada sesak, terutama saat beraktivitas atau mengalami stres, sebaiknya jangan abaikan kemungkinan adanya penyakit jantung. Beberapa gejala yang patut diwaspadai, antara lain:
- Nyeri dada yang terletak di bagian tengah atau sisi kiri
- Nyeri terasa seperti ditimpa beban berat, ditekan, atau terbakar
- Rasa sesak menjalar ke lengan, leher, rahang, atau punggung
- Sesak napas yang sering datang bersamaan dengan keringat dingin, mual, atau pusing
- Keluhan membaik saat beristirahat
Bila mengalami gejala dada sesak tapi bukan asma ini, jangan menunda ke dokter, apalagi jika Anda punya faktor risiko, seperti usia di atas 40 tahun, memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau diabetes
2. Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada paru-paru sehingga membuat dada terasa sesak dan nyeri. Beberapa ciri khasnya meliputi:
- Dada sesak yang terasa tajam dan makin parah saat menarik napas dalam atau batuk
- Demam tinggi, menggigil, dan tubuh terasa lemas
- Batuk berdahak dan kadang berdarah
- Napas cepat dan dangkal
Gejala pneumonia perlu diwaspadai, terutama pada anak-anak, lansia, perokok, dan orang dengan daya tahan tubuh lemah.
3. Penyakit asam lambung (GERD)
Tidak banyak yang tahu, masalah lambung, seperti asam lambung naik (GERD), juga bisa membuat dada terasa penuh atau sesak. Tandanya antara lain:
- Sensasi panas atau terbakar pada dada (heartburn), terutama setelah makan besar atau saat berbaring
- Sering sendawa
- Rasa asam di mulut dan kadang disertai rasa pahit di belakang tenggorokan
Gejala asam lambung naik biasanya hilang setelah minum obat penetral asam lambung.
4. Serangan panik
Stres berat atau serangan panik juga bisa memicu dada sesak yang mirip serangan jantung. Gejalanya bisa meliputi:
- Napas pendek dan cepat serasa tidak cukup udara
- Jantung berdebar-debar
- Pusing hingga merasa akan pingsan
- Tubuh gemetar dan berkeringat
Biasanya, keluhan ini mereda setelah Anda tenang atau mengalihkan fokus. Namun, tetap penting memastikan dengan dokter jika keluhan sering kambuh atau Anda merasa sangat terganggu.
Dada sesak memang tidak selalu berbahaya, tetapi karena bisa menjadi tanda masalah kesehatan serius, Anda sebaiknya tidak menyepelekan keluhan ini. Perhatikan kapan dan bagaimana gejalanya muncul, catat faktor pemicu, serta segera cari pertolongan apabila dada sesak disertai gejala berat atau tidak membaik dengan istirahat.
Jika Anda ragu dengan keluhan yang dialami, jangan tunda untuk Chat Bersama Dokter di Alodokter agar mendapatkan saran yang sesuai dengan situasi Anda. Ingat, penanganan cepat dan tepat bisa menyelamatkan jiwa, terutama jika dada sesak merupakan tanda kondisi medis serius.