Daging tumbuh di kulit sering kali muncul tanpa disadari. Kondisi ini tidak selalu menjadi berbahaya, tetapi dapat mengganggu penampilan. Oleh karena itu, banyak orang mencari cara untuk menghilangkannya agar merasa lebih nyaman dan percaya diri.

Daging tumbuh di kulit merupakan kondisi yang umum terjadi dan sering kali tidak berbahaya. Jumlah serta lokasinya bisa bervariasi di berbagai bagian tubuh. Ukurannya pun beragam, bisa kecil atau besar, dan dengan tekstur yang lunak maupun keras. Warna daging bisa menyerupai warna kulit atau lebih gelap.

Daging Tumbuh di Kulit, Ini Jenis, Penyebab, dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Dalam beberapa kasus, daging tumbuh di kulit dapat menimbulkan rasa gatal, nyeri, atau bahkan perdarahan.

Jenis dan Penyebab Daging Tumbuh di Kulit

Daging tumbuh di kulit memiliki beberapa jenis yang disebabkan oleh hal yang berbeda-beda. Berikut ini adalah jenis sekaligus penyebab daging tumbuh di kulit:

1. Skin tag

Skin tag adalah pertumbuhan kulit kecil yang biasanya berwarna lebih gelap atau menyerupai tahi lalat. Ukurannya bervariasi, mulai dari 1–5 mm atau lebih. Sebagian besar daging tumbuh di kulit tidak menimbulkan rasa sakit atau gejala apa pun. Namun, jika sering bergesekan, misalnya dengan pakaian, bisa terjadi iritasi yang menyebabkan nyeri atau bahkan perdarahan.

Penyebab pasti munculnya daging tumbuh di kulit ini belum diketahui. Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat menjadi pemicunya, yaitu:

  • Gesekan berulang, terutama dengan pakaian, perhiasan, atau area lipatan kulit
  • Perubahan hormon, seperti saat kehamilan
  • Diabetes 
  • Obesitas
  • Faktor genetik

2. Kutil

Kutil adalah pertumbuhan kulit akibat infeksi virus yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Kutil dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk area kelamin. Bentuknya bervariasi, tetapi sering kali memiliki permukaan yang kasar dan menyerupai kembang kol.

Daging tumbuh di kulit ini bisa menimbulkan rasa gatal, ketidaknyamanan, bahkan perdarahan jika mengalami gesekan atau iritasi. Penyakit ini bisa disebabkan oleh kontak langsung dengan penderita kutil.

3. Keloid

Keloid terbentuk akibat respons tubuh yang berlebihan dalam proses penyembuhan luka. Bentuk keloid seperti jaringan yang menebal dan menonjol di atas permukaan kulit.

Tidak seperti bekas luka biasa, keloid tumbuh melebihi area luka awal dan sering kali berwarna merah muda, kecoklatan, atau lebih gelap daripada kulit di sekitarnya. Daging tumbuh di kulit ini bisa muncul setelah cedera, luka operasi, tindikan, atau luka bakar.

4. Dermatofibroma

Dermatofibroma adalah benjolan kecil, keras, dan berwarna kecoklatan atau kemerahan yang sering muncul di kaki atau lengan. Benjolan ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi bisa terasa gatal atau sensitif saat disentuh.

Penyebab dermatofibroma belum jelas, tetapi sering dikaitkan dengan reaksi tubuh terhadap gigitan serangga, luka kecil, atau trauma ringan pada kulit.

5. Keratosis seboroik

Keratosis seboroik adalah pertumbuhan kulit yang bersifat jinak dan sering terlihat seperti kutil atau bercak kasar. Bercak tersebut bisa berwarna coklat, hitam, atau kuning, dan biasanya muncul di wajah, leher, dada, atau punggung.

Kondisi ini sering terjadi pada orang tua dan diduga dipengaruhi oleh faktor genetik serta paparan sinar matahari berlebihan.

6. Kanker kulit

Kanker kulit dapat muncul dalam bentuk daging tumbuh yang tampak seperti benjolan, bercak kulit, atau luka yang tidak kunjung sembuh. Kanker kulit bisa tumbuh ketika terdapat kerusakan DNA pada sel-sel kulit. Hal ini bisa dipicu oleh berbagai hal, seperti paparan sinar matahari berlebihan.

Cara Mengatasi Daging Tumbuh di Kulit

Cara mengatasi daging tumbuh di kulit bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Beberapa pertumbuhan kulit, seperti skin tag dan keratosis seboroik, umumnya tidak memerlukan pengobatan karena tidak berbahaya. Namun, jika menimbulkan ketidaknyamanan atau gangguan kesehatan, tindakan medis mungkin diperlukan.

Berikut ini beberapa prosedur yang dapat dilakukan untuk menghilangkan daging tumbuh di kulit:

  • Krioterapi, yaitu prosedur yang menggunakan nitrogen cair untuk membekukan dan menghilangkan jaringan atau daging yang tumbuh berlebih
  • Elektrokauter, yaitu prosedur yang menggunakan panas atau listrik untuk membakar jaringan atau daging yang tidak diinginkan
  • Suntikan kortikosteroid, yaitu prosedur yang digunakan untuk mengecilkan atau mengurangi keloid
  • Operasi, yaitu pengangkatan jaringan melalui prosedur bedah kecil jika daging berukuran besar atau menyebabkan gangguan

Jika Anda mendapati munculnya daging tumbuh di kulit, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter. Dokter akan membantu mengidentifikasi jenis serta penyebabnya kemudian merekomendasikan pengobatan yang sesuai untuk Anda.