Direct breastfeeding (DBF) adalah metode menyusui di mana bayi menerima ASI langsung dari payudara ibu tanpa menggunakan perantara, seperti botol atau dot. Cara ini dapat memberikan banyak manfaat, baik untuk kesehatan fisik maupun emosional ibu dan bayi.

Direct breastfeeding atau DBF menjadi standar emas dalam pemberian ASI karena mampu memaksimalkan kontak kulit ke kulit, memperkuat ikatan batin antara ibu dan bayi, serta membantu bayi belajar mengisap dengan cara yang benar. Meskipun terlihat alami, praktik ini bisa menimbulkan tantangan, seperti bingung puting.

DBF, Kenali Manfaat dan Tips Menghadapi Kendalanya - Alodokter

Nah, memahami manfaat DBF serta solusi dari tantangan yang mungkin muncul sangat penting agar proses menyusui berjalan lancar dan nyaman bagi ibu maupun bayi.

Manfaat Direct Breastfeeding untuk Ibu Menyusui dan Bayi

Berikut ini adalah beberapa manfaat DBF yang dapat dirasakan oleh bayi dan ibu:

1. Meningkatkan imunitas bayi

Saat bayi menyusu langsung dari payudara, ia mendapatkan antibodi, sel-sel pelindung, dan zat kekebalan tubuh lain yang hanya ada dalam ASI segar. Zat-zat ini membantu bayi melawan berbagai infeksi, seperti flu, pilek, diare, hingga infeksi telinga.

Bahkan, ketika ibu sedang sakit, tubuh ibu justru memproduksi banyak antibodi khusus yang akan ditransfer langsung lewat ASI ke bayi. Dengan begitu, bayi lebih terlindungi dari penyakit yang sama dengan yang diderita oleh ibu.

2. Memperkuat ikatan ibu dan bayi

DBF menciptakan momen kontak kulit ke kulit yang sangat penting bagi perkembangan emosional bayi dan ibu. Saat menyusu, bayi tidak hanya mendapat ASI, tetapi juga merasa hangat, aman, dan dicintai.

Bayi yang sering menyusu langsung dari payudara ibu umumnya lebih tenang, mudah ditenangkan oleh ibunya, dan memiliki ikatan yang kuat dengan ibu. Bagi ibu, proses ini juga merangsang keluarnya hormon oksitosin yang membuat perasaan menjadi lebih bahagia dan mengurangi stres.

3. Membantu tumbuh kembang bayi

ASI mengandung semua nutrisi penting yang diperlukan untuk tumbuh kembang bayi, mulai dari protein, lemak sehat, hingga vitamin dan mineral. Menariknya, komposisi ASI bisa berubah sesuai kebutuhan bayi, misalnya saat bayi sedang sakit, kandungan sel kekebalan dalam ASI akan meningkat.

Selain itu, gerakan mengisap payudara juga membantu perkembangan rahang, mulut, dan fungsi menelan bayi, yang nantinya berguna untuk kemampuan bicara dan makan.

4. Mempercepat pemulihan ibu setelah melahirkan

Menyusui langsung atau DBF menghasilkan hormon oksitosin yang membantu rahim ibu berkontraksi lebih cepat dan kembali ke ukuran semula. Ini mengurangi risiko perdarahan setelah persalinan dan membantu proses pemulihan tubuh.

Ibu yang rutin menyusui biasanya mengalami perdarahan nifas yang lebih singkat. Selain itu, DBF juga mendukung penurunan berat badan secara alami. Alasannya, karena proses menyusui bisa membakar kalori secara signifikan.

5. DBF Praktis dan ekonomis

Dengan DBF, Bunda tidak perlu menyiapkan botol, dot, atau memanaskan susu, sehingga menghemat waktu dan tenaga. Jika bayi lapar di tengah malam, Bunda bisa langsung menyusui tanpa harus bangun untuk meracik susu atau mencuci botol.

Selain itu, Bunda juga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli susu formula, botol, atau perlengkapan lain.

Tips Mengatasi Kendala dalam DBF

Meskipun banyak manfaatnya, DBF juga memiliki beberapa kendala, seperti bingung puting, bayi menolak menyusu, puting lecet, atau produksi ASI yang kurang. Untuk mengatasinya, inilah beberapa tips yang bisa dilakukan:

  • Usahakan menyusui langsung sejak awal dan hindari penggunaan dot jika memang tidak diperlukan guna mencegah sekaligus mengatasi bingung puting pada bayi.
  • Lakukan kontak kulit ke kulit sesering mungkin dengan bayi.
  • Tetaplah tenang, tawarkan bayi saat mulai mengantuk, coba berbagai posisi menyusui, dan cari suasana menyusui yang tenang, bila bayi tiba-tiba menolak menyusu dengan cara DBF.
  • Perbaiki posisi pelekatan mulut bayi pada payudara, gunakan kompres ASI dingin, dan oleskan sedikit ASI ke puting setelah menyusui untuk membantu mengobati puting lecet.
  • Usakan untuk sering melakukan DBF, serta makan dan minum yang cukup untuk mendorong produksi ASI.
  • Pantau berat badan bayi secara rutin di posyandu atau fasilitas kesehatan terdekat untuk memastikan tumbuh kembangnya optimal.

Berlatih DBF sejak hari pertama sangat dianjurkan agar bayi cepat terbiasa dan memperoleh manfaat maksimal. Jika Bunda atau Si Kecil menghadapi tantangan dalam proses menyusui, jangan ragu mencari dukungan dari tenaga kesehatan. Ingat, setiap ibu dan bayi punya proses belajar yang berbeda-beda.

Jika Bunda merasa cemas atau menghadapi masalah, seperti bingung puting yang berlarut-larut, jangan tunda untuk menggunakan fitur Chat Bersama Dokter atau berkonsultasi langsung dengan konsultan laktasi. Konsultasi sejak dini dapat membantu menemukan solusi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Bunda dan Si Kecil.