Diosmectite atau dioctahedral smectite adalah obat yang digunakan untuk mengatasi diare berat. Obat ini juga dipercaya dapat meredakan gangguan lambung, radang usus, dan keracunan makanan.

Diosmectite merupakan sejenis tanah liat yang diolah menjadi obat. Obat ini meredakan diare dengan cara melapisi bagian dalam lambung dan usus sehingga dapat menghambat penyerapan dan melindungi saluran pencernaan dari zat-zat yang beracun.

Diosmectite-Alodokter

Merek dagang diosmectite: Smecta

Apa Itu Diosmectite

Golongan Obat bebas
Kategori Antidiare
Manfaat Mengatasi diare
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Diosmectite untuk ibu hamil dan menyusui Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan obat terhadap ibu hamil maupun janin.
Obat ini sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil, kecuali jika disarankan oleh dokter.
Belum diketahui apakah diosmectite dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter.
Bentuk obat Serbuk

 Peringatan Sebelum Mengonsumsi Diosmectite

Berikut ini hal-hal yang harus Anda perhatikan sebelum mengonsumsi diosmectite:

  • Jangan menggunakan diosmectite jika Anda alergi terhadap obat ini. Beri tahu dokter riwayat alergi yang Anda miliki.
  • Konsultasikan ke dokter perihal penggunaan diosmectite jika Anda pernah atau sedang menderita penyumbatan di usus, anemia, kadar kalium darah rendah (hipokalemia), atau sembelit.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan diosmectite jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan. Obat ini tidak disarankan untuk digunakan oleh ibu hamil dan menyusui.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan diosmectite jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
  • Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, overdosis, atau efek samping serius setelah menggunakan Diosmectite.

Dosis dan Aturan Pakai Diosmectite

  • Dewasa: 9 gram per hari, selama 7 hari.
  • Anak usia 2 tahun: 3–6 gram per hari. Pengobatan dilakukan maksimal selama 7 hari.
  • Anak usia di atas 2 tahun: 6–9 gram per hari. Pengobatan dilakukan maksimal selama 7 hari.

Cara Menggunakan Diosmectite dengan Benar

Bacalah informasi yang terdapat pada kemasan obat sebelum mengonsumsi diosmectite atau ikuti anjuran dokter.

Larutkan 1 saset diosmectite serbuk dengan 100 ml atau kira-kira setengah gelas air putih. Untuk anak-anak, Anda juga bisa melarutkan 1 saset diosmectite dengan 50 ml air putih atau susu, atau bisa juga campurkan obat ini dengan makanan yang lunak, seperti buah yang dihaluskan atau bubur bayi. Konsumsilah obat ini setelah makan.

Jika Anda lupa mengonsumsi diosmectite, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.

Periksakan diri ke dokter, jika setelah 7 hari mengonsumsi diosmectite diare tidak juga berhenti. Hentikan penggunaan obat jika Anda mengalami gejala penyumbatan usus, seperti tidak dapat buang angin, perut membesar, muntah, dan sakit perut parah.

Simpan diosmectite di tempat bersuhu ruangan, serta terhindar dari sinar matahari langsung, suhu panas, dan kondisi yang lembap. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Efek Interaksi Diosmectite dengan Obat Lain

Diosmectite dapat menurunkan penyerapan obat lain, contohnya cimetidine dan kina, jika digunakan bersamaan. Oleh karena itu, diosmectite tidak disarankan untuk digunakan bersamaan dengan obat lain.

Agar aman, selalu beri tahu dokter mengenai obat, suplemen, atau produk herbal lain yang Anda konsumsi.

Efek Samping dan Bahaya Diosmectite

Ada beberapa efek samping yang bisa muncul setelah mengonsumsi diosmectite, yaitu:

  • Gangguan pencernaan
  • Sembelit
  • Mual
  • Muntah

Selain itu, penggunaan diosmectite dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping berupa:

  • Penyumbatan usus
  • Hipokalemia
  • Kekurangan zat besi
  • Lemah otot
  • Keracunan timah
  • Ruam kulit
  • Sesak napas

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak juga membaik atau makin berat. Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami reaksi alergi obat, yang bisa ditandai dengan ruam kulit, sesak napas, atau pembengkakan di wajah, bibir, maupun lidah.