Edotin adalah obat yang digunakan untuk meredakan batuk berdahak akibat gangguan saluran pernapasan, seperti bronkitis atau infeksi pernapasan lainnya. Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul dan sirup, serta dapat digunakan oleh orang dewasa maupun anak-anak.
Dalam Edotin terdapat kandungan erdostein. Kelompok obat mukolitik ini bermanfaat dalam mengencerkan dahak di saluran napas. Hal ini membuat dahak menjadi lebih mudah untuk dikeluarkan melalui batuk, sehingga napas juga menjadi lebih lega.

Edotin hanya dapat diperoleh berdasarkan resep dari dokter. Oleh karena itu, untuk mendapatkan obat ini, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu mengenai kondisi batuk berdahak yang sedang diderita. Konsultasi bisa dilakukan secara langsung atau lewat layanan Chat Bersama Dokter.
Produk Edostein
Edotin tersedia dalam 2 varian, yaitu:
- Edotin 175 mg Sirup 60 ml, yang setiap 5 ml mengandung 175 mg ce
- Edotin 300 mg 10 Kapsul, dengan kandungan 300 mg erdosteine pada setiap kapsulnya
Apa Itu Edotin
| Bahan aktif | Erdosteine |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Obat mukolitik |
| Manfaat | Meredakan batuk berdahak pada gangguan saluran pernapasan, seperti bronkitis atau infeksi pernapasan lain |
| Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
| Edotin untuk ibu hamil | Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan obat terhadap ibu hamil maupun janin. |
| Ibu hamil tidak boleh menggunakan obat dengan kandungan erdosteine, kecuali dokter yang menyarankan. | |
| Edotin untuk ibu menyusui | Penggunaan obat dengan kandungan erdosteine pada ibu menyusui harus berdasarkan persetujuan dokter. |
| Bentuk obat | Kapsul dan sirop kering |
Peringatan sebelum Menggunakan Edotin
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi Edotin:
- Sampaikan kepada dokter perihal riwayat alergi yang Anda miliki. Jangan minum Edotin jika Anda alergi dengan kandungan erdosteine.
- Beri tahu dokter apabila Anda pernah atau sedang menderita tukak lambung, gangguan hati, atau gangguan ginjal. Informasikan juga kepada dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi Edotin jika ada rencana untuk menjalani operasi tertentu, misalnya operasi gigi.
- Pastikan untuk tidak memberikan Edotin kepada anak berusia 2 tahun ke bawah, kecuali atas anjuran dokter.
- Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Konsultasikan kepada dokter apabila ada obat, suplemen, atau produk herbal tertentu yang akan atau sedang digunakan bersama dengan Edotin. Tujuannya untuk menghindari terjadinya interaksi obat.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Edotin.
- Segera hubungi dokter apabila Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah minum obat ini.
Dosis dan Aturan Pakai Edotin
Dokter akan menjelaskan mengenai dosis penggunaan obat ini ketika memberikan e-resep atau resep biasa. Setiap pasien akan diresepkan dosis Edotin yang berbeda, tergantung pada usia dan kondisi pasien.
Berikut adalah dosis umum konsumsi Edotin berdasarkan bentuk obatnya:
Kapsul
-
Dewasa: 1 kapsul, 2–3 kali sehari. Durasi maksimal pengobatan 10 hari
Sirop kering
- Dewasa dan anak dengan BB > 30 kg: 10 ml, 2 kali sehari
- Anak dengan BB 20–30 kg: 5 ml, 3 kali sehari
- Anak dengan BB 15–19 kg: 5 ml, 2 kali sehari
Cara Menggunakan Edotin dengan Benar
Edotin akan bekerja optimal meredakan batuk berdahak bila digunakan secara benar. Oleh karena itu, gunakan obat ini sesuai anjuran dokter dan aturan dalam kemasan. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Sebagai pandunan, berikut cara menggunakan Edotin dengan benar:
- Konsumsilah obat ini sebelum atau sesudah makan.
- Telan kapsul Edotin secara utuh dengan bantuan air putih.
- Untuk sediaan sirop kering, Anda dapat mencampurkan obat ini dengan air putih sesuai dengan takaran yang dianjurkan. Gunakan gelas ukur atau sendok takar yang sudah disediakan agar dosisnya akurat.
- Konsumsilah Edotin pada jam yang sama setiap harinya. Pasang alarm sebagai pengingat agar Anda tidak lupa meminumnya.
- Jika Anda lupa mengonsumsi obat ini, segera minum begitu teringat. Namun, jika jadwal konsumsi selanjutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis berikutnya.
- Simpan Edotin di tempat bersuhu ruang, kering, dan tidak terpapar sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Selain minum Edotin, Anda juga dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi air putih. Ini dapat membantu mengencerkan dahak sekaligus mencegah terjadinya dehidrasi.
Interaksi Edotin dengan Obat Lain
Interaksi Edotin dengan obat, suplemen, maupun produk herbal tertentu masih belum sepenuhnya diketahui. Namun, potensi untuk terjadinya interaksi obat tetap ada, sehingga ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan Edotin bersama dengan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
Efek Samping dan Bahaya Edotin
Obat yang mengandung erdosteine, seperti Edotin, dapat menimbulkan efek samping pada sebagian orang. Umumnya, efek samping ini bersifat ringan dan akan hilang dengan sendirinya ketika tubuh sudah menyesuaikan diri dengan obat. Beberapa efek samping yang paling sering muncul antara lain:
- Sakit perut
- Diare
- Mual
- Kulit gatal
- Kulit memerah
- Nyeri ulu hati
- Sakit kepala
Jika efek samping di atas terjadi secara terus-menerus, tidak kunjung membaik, atau semakin parah, sebaiknya konsultasikan kepada dokter. Anda dianjurkan untuk mengunjungi rumah sakit terdekat ketika muncul reaksi alergi obat, efek samping serius, atau tanda overdosis, seperti:
- Pusing
- Sulit menelan atau disfagia
- Berkeringat
- Muka tampak memerah
- Sulit bernapas
- Jantung berdebar
- Seperti akan pingsan