Nyeri ulu hati sering kali dianggap sebagai gejala maag atau penyakit lambung. Namun sebenarnya, keluhan ini juga bisa menjadi gejala serangan jantung. Lalu, bagaimana cara membedakan nyeri ulu hati pada penyakit lambung dan jantung?

Nyeri ulu hati dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari rasa cemas, kekenyangan, peradangan pada lambung (gastritis), penyakit asam lambung (GERD), batu empedu, hingga penyakit jantung. Masing-masing penyakit yang dapat menimbulkan keluhan ulu hati ini memiliki gejala yang berbeda.

Mengenal Perbedaan Nyeri Ulu Hati Akibat Penyakit Lambung dan Penyakit Jantung - Alodokter

Nyeri ulu hati memang bukan merupakan gejala serangan jantung yang sering terjadi, tetapi kondisi ini tetap tidak boleh diabaikan. Sakit ulu hati pada serangan jantung umumnya dialami oleh wanita dan penderita diabetes (kencing manis).

Perbedaan Nyeri Ulu Hati pada Penyakit Lambung dan Penyakit Jantung

Agar tidak bingung membedakan nyeri ulu hati karena penyakit lambung atau penyakit jantung, berikut ini adalah perbedaan antara keduanya:

Nyeri ulu hati pada penyakit jantung

Pada penyakit jantung atau serangan jantung, ciri-ciri nyeri ulu hati yang muncul adalah sebagai berikut:

  • Muncul mendadak dan disertai nyeri dada yang menjalar hingga rahang, leher, atau lengan
  • Intensitas nyeri bisa meningkat dalam hitungan menit
  • Terasa seperti tertindih, terbakar, dan tertusuk
  • Nyeri biasanya akan bertambah berat saat melakukan aktivitas fisik atau stres

Selain itu, nyeri ulu hati pada penyakit jantung atau serangan jantung juga dapat disertai oleh beberapa gejala berikut ini:

  • Jantung berdebar
  • Sesak napas, terutama pada wanita
  • Keringat dingin
  • Lemas tanpa sebab yang jelas
  • Merasa seperti akan pingsan

Jika Anda merasakan nyeri ulu hati yang mengarah pada gejala penyakit jantung, segeralah pergi ke instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit terdekat. Kondisi ini perlu ditangani secepat mungkin guna mencegah komplikasi lebih lanjut.

Nyeri ulu hati pada penyakit lambung

Maag merupakan penyakit yang umum terjadi. Diperkirakan 25–40% orang dewasa mengalami sakit maag setiap tahunnya. Nyeri ulu hati akibat penyakit lambung juga bisa terjadi kapan saja, termasuk di pagi, siang, hingga malam hari.

Penyakit asam lambung atau sakit maag juga dapat menyebabkan nyeri ulu hati. Berikut ini adalah ciri-ciri nyeri ulu hati akibat penyakit lambung:

  • Muncul rasa panas atau terbakar, terkadang juga diikuti dengan nyeri dada
  • Diikuti muntah
  • Nyeri ulu hati sering kali muncul saat berbaring dan mereda setelah mengonsumsi obat maag, seperti antasida
  • Nyeri ulu hati umumnya disertai dengan perut kembung atau rasa begah setelah makan.

Pada sakit maag, gejala nyeri ulu hati biasanya terjadi saat penderitanya terlambat makan, mengalami stres, dan mengonsumsi makanan atau minuman yang merangsang produksi asam lambung, seperti makanan asam, pedas, dan berlemak, serta minuman berkafein, bersoda maupun beralkohol.

Karena nyeri ulu hati bisa menjadi gejala berbagai penyakit, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter jika merasakan keluhan ini. Apalagi jika nyeri ulu hati yang dirasakan terjadi selama lebih dari 1 minggu, mengganggu aktivitas, atau bertambah parah dalam waktu singkat.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang, seperti foto Rontgen, tes darah, endoskopi, atau melakukan pemeriksaan EKG untuk memastikan penyebab nyeri ulu hati yang Anda alami. Setelah diagnosis penyakit dipastikan, dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai dengan penyebabnya.

Ditulis oleh:

dr. Meristika Yuliana Dewi