Efek samping KB suntik 2 bulan bisa muncul pada sebagian wanita, terutama di awal penggunaan. Meski metode ini banyak dipilih karena praktis, penting untuk memahami kemungkinan keluhan sebelum memutuskan memakai KB suntik 2 bulan.

KB suntik 2 bulan adalah metode kontrasepsi hormonal jangka menengah yang diberikan melalui suntikan setiap dua bulan sekali. Metode ini bekerja dengan melepaskan hormon progestin untuk mencegah ovulasi, sehingga menurunkan kemungkinan terjadinya kehamilan.

Efek Samping KB Suntik 2 Bulan yang Perlu Diketahui - Alodokter

Efek samping KB suntik 2 bulan biasanya ringan dan bersifat sementara. Namun, keluhan yang muncul dapat berbeda-beda pada setiap wanita dan kadang memengaruhi kenyamanan aktivitas sehari-hari.

Ini Efek Samping KB Suntik 2 Bulan

Sama seperti kontrasepsi hormonal lainnya, penggunaan KB suntik 2 bulan dapat menimbulkan efek samping. Berikut adalah beberapa efek samping KB suntik 2 bulan beserta penjelasannya:

1. Gangguan menstruasi

Hormon progestin dalam KB suntik 2 bulan bekerja dengan menekan pembuahan (ovulasi). Akibatnya, siklus menstruasi bisa berubah, menjadi lebih sedikit, tidak teratur, atau bahkan berhenti sementara. Kondisi ini normal dan biasanya akan stabil seiring tubuh menyesuaikan diri dengan hormon.

2. Peningkatan berat badan

Efek samping KB suntik 2 bulan yang umum adalah kenaikan berat badan. Hormon progestin dapat meningkatkan nafsu makan dan menyebabkan tubuh menyimpan lebih banyak lemak, sehingga beberapa wanita mengalami penambahan berat meski pola makan tidak berubah drastis.

3. Sakit kepala atau pusing

Perubahan kadar hormon setelah suntikan bisa memengaruhi pembuluh darah dan sistem saraf. Hal ini sering menimbulkan sakit kepala atau pusing, terutama pada minggu-minggu awal penggunaan KB suntik 2 bulan. Gejala biasanya berkurang seiring tubuh menyesuaikan diri.

4. Nyeri payudara

Progestin dapat memengaruhi jaringan payudara, sehingga terasa lebih sensitif atau tegang. Rasa nyeri atau tidak nyaman ini biasanya muncul beberapa hari setelah suntikan dan akan berkurang dengan sendirinya.

5. Perubahan suasana hati

Efek samping KB suntik 2 bulan juga dapat muncul pada kondisi psikologis. Fluktuasi hormon dapat membuat sebagian wanita lebih mudah marah, cemas, atau sedih sementara, yang merupakan respons normal tubuh terhadap penyesuaian hormon.

6. Masalah kulit

Peningkatan hormon dapat merangsang produksi minyak di kulit. Hal ini dapat memicu timbulnya jerawat atau masalah kulit lainnya, terutama bagi pengguna yang sebelumnya rentan terhadap kondisi tersebut.

7. Mual ringan

Beberapa wanita merasakan mual setelah KB suntik 2 bulan karena tubuh menyesuaikan diri dengan hormon baru. Biasanya keluhan ini ringan dan akan mereda dalam beberapa hari, sehingga jarang memerlukan penanganan khusus.

8. Penurunan libido

Perubahan hormon progestin dapat memengaruhi gairah seksual. Beberapa wanita melaporkan penurunan libido selama penggunaan KB suntik 2 bulan, meski efek ini tidak dialami semua pengguna dan bersifat sementara.

Sebagian besar efek samping KB suntik 2 bulan bersifat ringan dan biasanya membaik seiring waktu. Namun, jika mengalami perdarahan berat di luar siklus haid, nyeri kepala hebat disertai gangguan penglihatan atau rasa lemas mendadak, pembengkakan atau nyeri hebat pada tungkai, serta reaksi alergi, jangan diabaikan.

Segera periksakan diri ke dokter agar gejala dapat ditangani dengan cepat, mencegah komplikasi serius, dan memastikan metode kontrasepsi yang Anda gunakan tetap aman untuk kesehatan tubuh.

Jika keluhan yang muncul tidak terlalu mengganggu aktivitas sehari-hari, Anda tetap bisa melanjutkan pemakaian KB suntik 2 bulan sambil terus memantau kondisi tubuh. Perhatikan setiap perubahan atau gejala baru yang muncul, dan catat jika ada hal yang terasa tidak biasa agar dapat segera dikonsultasikan ke dokter bila diperlukan.

Sebelum memutuskan menggunakan KB suntik 2 bulan, pertimbangkan dengan seksama kelebihan dan kekurangannya sesuai kebutuhan dan kondisi tubuh Anda. Pahami juga berbagai efek samping KB suntik 2 bulan yang mungkin muncul, baik yang ringan maupun yang serius, agar bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik.

Jika ragu atau ingin memastikan metode kontrasepsi ini aman untuk Anda, konsultasikan langsung dengan dokter melalui fitur Chat Bersama Dokter di ALODOKTER.