Fungsi pupil pada mata sangat penting untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata, sehingga Anda dapat melihat dengan jelas dalam berbagai kondisi pencahayaan. Meski terlihat sederhana, perubahan kecil pada ukuran atau bentuk pupil bisa memberi petunjuk penting tentang kondisi kesehatan mata.
Fungsi pupil pada mata bukan sekadar sebagai titik hitam di tengah iris, melainkan berperan vital dalam proses penglihatan. Pupil adalah bagian mata yang terletak di tengah iris dan tampak hitam karena merupakan jalur masuknya cahaya ke dalam bola mata.

Meski terlihat sederhana, fungsi pupil pada mata sangatlah penting. Ketidaknormalan pada bentuk atau reaksi pupil bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan, baik pada mata maupun sistem saraf pusat.
Oleh karena itu, memahami fungsi pupil pada mata akan membantu Anda mengenali berbagai masalah sejak dini dan mengambil langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan mata.
Fungsi Pupil pada Mata
Berikut ini adalah fungsi utama pupil pada mata:
1. Mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata
Fungsi pupil pada mata yang utama adalah menjadi "pengontrol cahaya". Pupil akan melebar (dilatasi) saat kondisi sekitar gelap, dan mengecil (konstriksi) ketika terkena cahaya terang. Dengan demikian, jumlah cahaya yang masuk ke retina tetap terjaga, sehingga Anda bisa melihat jelas tanpa silau ataupun kurang cahaya.
2. Membantu mata beradaptasi pada berbagai kondisi cahaya
Ketika Anda berpindah dari tempat terang ke tempat gelap, atau sebaliknya, fungsi pupil pada mata akan otomatis menyesuaikan ukuran. Proses adaptasi ini membuat penglihatan tetap nyaman dan jelas meski kondisi cahaya berubah-ubah. Adaptasi ini berjalan sangat cepat tanpa Anda sadari, sehingga membantu Anda beraktivitas dengan aman.
3. Menjadi indikator kesehatan mata dan sistem saraf
Fungsi pupil pada mata juga dapat menjadi petunjuk jika ada masalah pada mata, saraf mata, atau bahkan otak. Perubahan ukuran atau refleks pupil yang tidak normal bisa menjadi tanda adanya gangguan saraf, cedera kepala, infeksi, atau masalah kesehatan lainnya. Karena itu, pemeriksaan refleks pupil sering digunakan dalam pemeriksaan neurologis oleh dokter.
Beragam Penyakit yang dapat Mengganggu Fungsi Pupil
Beberapa kondisi medis berikut dapat memengaruhi fungsi pupil pada mata dan menyebabkan gangguan penglihatan atau masalah kesehatan lainnya:
Aniskoria
Anisokoria merupakan kondisi ketika ukuran kedua pupil pada mata berbeda, sehingga memengaruhi respons mata terhadap cahaya. Hal ini bisa disebabkan oleh cedera pada otak atau mata, infeksi saraf, atau efek samping obat tertentu.
Neuropati okular
Neuropati okular merupakan kerusakan saraf yang mengatur gerakan pupil, seperti yang bisa dialami penderita diabetes. Akibatnya, respons pupil terhadap cahaya menjadi lambat atau tidak normal.
Infeksi mata berat
Infeksi mata berat, seperti uveitis atau iritis, dapat menyebabkan peradangan di bagian dalam mata, yang mengganggu kerja pupil. Gejalanya antara lain nyeri, penglihatan kabur, dan pupil tidak merespons cahaya dengan baik.
Efek samping obat-obatan
Obat-obatan seperti obat tetes mata, narkotika, atau paparan bahan kimia tertentu bisa membuat pupil melebar atau mengecil secara tidak wajar. Alhasil, fungsi adaptasi terhadap cahaya terganggu.
Mengingat fungsi pupil pada mata yang sangat krusial, penting bagi Anda untuk rutin memeriksakan mata, menghindari paparan cahaya berlebihan, dan tidak sembarangan menggunakan obat tetes mata.
Jika Anda mengalami perubahan bentuk, ukuran, atau reaksi pupil pada mata yang tidak wajar, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. Konsultasi bisa dilakukan secara online melalui fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. Jika perlu, gunakan juga fitur Buat Janji Dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit.