Gejala anemia pada remaja sering berkembang perlahan tanpa disadari, padahal kondisi ini bisa mengganggu kesehatan, konsentrasi, dan aktivitas mereka. Mengenali gejala anemia sejak dini penting agar penanganan cepat dapat dilakukan dan komplikasi bisa dicegah, sehingga remaja tetap bisa beraktivitas dengan optimal.

Gejala anemia pada remaja sering kali terabaikan karena dianggap sebagai kelelahan biasa akibat kesibukan sekolah, olahraga, atau aktivitas lainnya. Padahal, jika dibiarkan tanpa penanganan, anemia dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh, gangguan konsentrasi, hingga masalah kesehatan yang lebih serius.

Gejala Anemia pada Remaja yang Perlu Diwaspadai Sejak Dini - Alodokter

Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat atau hemoglobin yang berperan penting membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika kebutuhan oksigen tidak terpenuhi, organ dan jaringan tubuh tidak bisa bekerja optimal. Inilah sebabnya, remaja yang mengalami anemia sering merasa lelah, pusing, atau mudah kehilangan fokus dalam beraktivitas sehari-hari.

Mengenali gejala anemia pada remaja sejak dini sangat penting, apalagi kelompok usia ini memang rentan mengalaminya. Perubahan fisik karena pertumbuhan yang pesat, menstruasi pada remaja perempuan, pola makan yang kurang seimbang, serta aktivitas yang padat, menjadi faktor utama yang meningkatkan risiko anemia di usia remaja.

Berbagai Gejala Anemia pada Remaja yang Perlu Diketahui

Gejala anemia pada remaja penting dikenali oleh para remaja dan orang tua agar tidak keliru membedakan dengan kelelahan biasa. Dengan mengenali gejala sejak awal, langkah pencegahan dan penanganan bisa segera dilakukan, sehingga remaja tetap sehat dan semangat menjalani aktivitas sehari-hari.

Berikut ini adalah beberapa gejala anemia yang sering terjadi pada remaja, baik laki-laki maupun perempuan:

1. Mudah lelah dan lemas

Remaja yang mengalami anemia cenderung mudah merasa lelah meski hanya melakukan aktivitas ringan. Kadang, mereka juga merasa sulit fokus saat belajar atau berolahraga.

2. Wajah tampak pucat

Kulit dan selaput di bawah mata yang terlihat lebih pucat dari biasanya, terutama di pagi hari setelah bangun tidur, bisa menjadi gejala anemia pada remaja nih. Berkurangnya jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam darah menyebabkan aliran darah ke permukaan kulit berkurang dan membuat area tersebut tampak lebih pucat dari biasanya. 

Perubahan warna kulit ini sering kali menjadi salah satu indikasi awal yang mudah dikenali untuk mendeteksi anemia.

3. Sering pusing

Anemia bisa menyebabkan keluhan pusing, terutama saat berdiri terlalu lama, bergerak tiba-tiba, atau saat menstruasi.

4. Napas pendek

Napas terasa pendek atau mudah terengah-engah meski baru melakukan aktivitas ringan bisa menjadi salah satu gejala anemia pada remaja. Kondisi ini terjadi karena tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. 

Akibatnya, otot dan organ tidak mendapatkan cukup oksigen saat beraktivitas, sehingga tubuh cepat lelah dan merasa sesak napas meskipun hanya melakukan aktivitas ringan.

5. Jantung berdebar

Denyutan jantung terasa lebih cepat atau tidak teratur, terutama saat beraktivitas atau sedang dalam kondisi stres.

6. Sulit berkonsentrasi

Gejala anemia pada remaja berikutnya adalah sulit berkonsentrasi. Hal ini akan menyebabkan kemampuan belajar remaja menurun, sering mengantuk di kelas, dan merasa sulit memahami pelajaran.

7. Rambut mudah rontok

Kekurangan sel darah merah atau hemoglobin menyebabkan pasokan oksigen ke folikel rambut berkurang. Folikel rambut yang kekurangan oksigen dan nutrisi menjadi lemah, sehingga rambut lebih mudah patah dan rontok dibandingkan kondisi normal.

8. Kuku lebih rapuh

Sama seperti rambut, kuku juga membutuhkan oksigen dan nutrisi agar tetap kuat dan sehat. Pada anemia, suplai oksigen yang berkurang menyebabkan kuku menjadi lebih tipis, mudah pecah, dan rapuh. Kondisi ini membuat kuku terlihat tidak sehat dan lebih rentan rusak.

Cara Mengatasi Gejala Anemia pada Remaja

Berikut beberapa tips untuk mengatasi gejala anemia pada remaja yang bisa dilakukan:

  • Konsumsi makanan kaya zat besi, seperti daging merah, hati ayam, dan sayur bayam
  • Perbanyak asupan vitamin C yang berasal dari buah-buahan, seperti pepaya, jeruk, dan stroberi
  • Batasi konsumsi minuman yang menghambat penyerapan zat besi saat makan, seperti teh dan kopi
  • Rutin sarapan dan makan tepat waktu
  • Lakukan aktivitas fisik secukupnya dan rutin berolahraga
  • Istirahat yang cukup, khususnya jika merasa tubuh terasa lelah
  • Konsumsi suplemen zat besi sesuai dosis

Jika Anda melihat gejala anemia pada remaja seperti sudah dijelaskan sebelumnya, jangan anggap remeh ya. Anemia yang tidak ditangani bisa berdampak pada prestasi belajar, membuat tubuh lebih mudah sakit, bahkan menghambat pertumbuhan fisik.

Pada remaja perempuan, anemia juga dapat mengganggu siklus menstruasi dan meningkatkan risiko komplikasi di masa depan.

Jangan ragu untuk melakukan konsultasi ke dokter melalui fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER jika buah hati Anda tampak mudah lelah meski tidak banyak beraktivitas, sulit berkonsentrasi, atau wajahnya terlihat pucat.

Deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting agar remaja tetap sehat dan dapat menjalani beragam aktivitasnya di sekolah maupun di luar sekolah.