Heptaminol adalah obat untuk mengatasi hipotensi ortostastik, yaitu tekanan darah rendah yang dipicu oleh perubahan posisi. Obat ini juga bisa digunakan  untuk mengatasi gejala akibat penyempitan saluran napas (bronkospasme).

Belum diketahui mekanisme atau cara kerja heptaminol secara pasti. Namun obat dapat bekerja sebagai vasodilator jantung atau stimulan jantung. Cara kerja ini dapat digunakan untuk mengatasi hipotensi ortostastik atau gejala bronkospasme.

Heptaminol

Merek dagang Heptaminol: Hept-A-Myl, Cariamyl

Apa Itu Heptaminol

Golongan Vasodilator jantung
Kategori Obat resep
Manfaat Mengatasi hipotensi ortostastik atau meredakan gejala bronkospasme
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Heptaminol untuk ibu hamil dan menyusui Kategori N: Belum dikategorikan.

Belum diketahui apakah heptaminol dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Jika Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Bentuk obat Tablet, suntik

Peringatan Sebelum Menggunakan Heptaminol

Heptaminol hanya boleh digunakan berdasarkan resep dokter. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan obat ini, antara lain:

  • Jangan menggunakan heptaminol bila Anda alergi terhadap obat ini.
  • Jangan melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, seperti berkendara selama menjalani pengobatan dengan heptaminol.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
  • Beri tahu dokter tentang riwayat penyakit yang Anda miliki, penyakit jantung atau hipotensi.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Lakukan pemeriksaan rutin sesuai jadwal yang diberikan oleh dokter selama menjalani pengobatan dengan heptaminol.
  • Segera temui ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan Heptaminol.

Dosis dan Aturan Pakai Heptaminol

Penggunaan heptaminol untuk menangani hipotensi ortostastik, bronkospasme, dan gangguan jantung tertentu akan ditentukan oleh dokter sesuai dengan keparahan penyakit dan kondisi tiap pasien.

Salah satu penelitian in vivo menggunakan dosis heptaminol untuk pasien dewasa sebanyak 150 mg 2–4 kali sehari. Dosis bisa ditingkatkan sampai 6 kali sehari.

Cara Mengonsumsi Heptaminol dengan Benar

Gunakan heptaminol sesuai dengan anjuran dokter atau petunjuk penggunaan penggunaan obat. Jangan menambah atau mengurangi dosis, serta jangan menggunakan obat lebih lama dari waktu yang dianjurkan.

Heptaminol dalam bentuk suntik hanya diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.

Untuk heptaminol tablet, konsumsilah setelah makan. Disarankan untuk mengonsumsi heptaminol tablet di waktu yang sama setiap harinya, agar manfaatnya maksimal.

Simpan hepatminol di tempat tertutup dalam suhu yang sejuk. Lindungi obat ini dari paparan sinar matahari secara langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Heptaminol dengan Obat Lain

Belum diketahui efek interaksi yang bisa terjadi jika heptaminol digunakan bersamaan dengan obat lain. Agar terhindar dari interaksi antarobat yang berbahaya, beri tahu dokter mengenai obat yang sedang Anda gunankan.

Efek Samping dan Bahaya Heptaminol

Belum diketahui efek samping yang pasti dari penggunaan heptaminol. Namun, heptaminol merupakan obat golongan vasodilator, yang tetap berisiko menimbulkan beberapa kemungkinan efek samping, seperti sakit kepala, mual, lemas, atau kesemutan.

Jika Anda mengalami keluhan atau gejala yang tidak biasa selama menjalani pengobatan dengan heptaminol, lakukan pemeriksaan ke dokter. Anda juga perlu segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, yang bisa ditandai dengan bengkak di bibir dan kelopak mata, muncul ruam yang terasa gatal, atau kesulitan bernapas.