Imopec adalah obat untuk meredakan diare akut atau pun diare kronis, termasuk yang diakibatkan oleh radang usus. Imopec harus digunakan secara hati-hati dan umumnya tidak boleh dikonsumsi dalam jangka panjang atau lebih dari 2 hari.
Dalam Imopec terdapat kandungan loperamide HCL. Bahan aktif ini berperan dalam meredakan diare dengan cara memperlambat pergerakan usus, sehingga penyerapan air oleh tubuh menjadi lebih banyak. Dampaknya, tekstur tinja menjadi lebih padat dan frekuensi buang air besar ikut berkurang.

Efek Imopec dalam meredakan diare akan mulai terasa sejak 1 jam obat ini dikonsumsi. Perlu diingat bahwa kelompok obat antidiare ini hanya berfungsi meredakan gejala, bukan untuk menyembuhkan penyebab diare.
Apa Itu Imopec
| Bahan aktif | Loperamide 2 mg |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Antidiare |
| Manfaat | Meredakan diare akut pada orang dewasa dan anak usia 2 tahun ke atas |
| Menangani diare kronis atau berkepanjangan pada orang dewasa | |
| Digunakan oleh | Dewasa dan anak usia ≥2 tahun |
| Imopec untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Imopec hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. |
| Ibu hamil tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat ini, kecuali atas saran dari dokter. | |
| Imopec untuk ibu menyusui | Imopec dapat digunakan oleh ibu menyusui, tetapi gunakan sesuai arahan dokter agar dosisnya tepat. |
| Bentuk obat | Tablet salut selaput |
Peringatan sebelum Menggunakan Imopec
Saat melakukan konsultasi, baik tatap muka maupun lewat chat, dokter akan memberikan penjelasan mengenai aturan penggunaan obat sesuai kondisi Anda. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi Imopec:
- Beri tahu dokter perihal riwayat alergi yang Anda miliki. Orang yang alergi dengan kandungan loperamide tidak boleh minum Imopec.
- Sampaikan kepada dokter apabila Anda sedang menderita kolitis ulseratif, tinja berdarah atau berwarna hitam, maupun diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Obat ini umumnya tidak direkomendasikan untuk orang dengan kondisi tersebut.
- Informasikan kepada dokter mengenai keamanan konsumsi obat ini jika Anda memiliki riwayat penyakit tertentu, misalnya gangguan irama jantung (aritmia), sakit perut yang parah atau perut bengkak, sindrom iritasi usus besar (IBS), atau infeksi HIV.
- Konsultasikan kepada dokter perihal penggunaan obat ini pada ibu hamil, ibu menyusui, atau wanita yang sedang menjalani program hamil.
- Bicarakan dengan dokter jika ada obat, suplemen, atau produk herbal tertentu yang sedang atau akan digunakan bersama dengan Imopec. Tujuannya untuk mencegah terjadinya interaksi obat.
- Hentikan konsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Imopec. Alkohol dapat meningkatkan efek samping obat.
- Pastikan untuk tidak mengemudi atau melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan setelah minum Imopec. Obat ini dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
- Segera kunjungi dokter ketika timbul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Imopec.
Dosis dan Aturan Pakai Imopec
Dosis konsumsi Imopec akan disesuaikan dengan kondisi, usia, dan respons tubuh pasien. Oleh karena itu, setiap pasien akan diberikan dosis minum obat yang berbeda, sesuai dengan kondisinya.
Berikut adalah dosis umum pemberian Imopec berdasarkan kondisi:
Kondisi: Diare akut
- Dewasa: 2 kaplet untuk dosis awal, dan diikuti 1 kaplet pada diare berikutnya. Dosis maksimumnya adalah 8 tablet per hari.
- Anak usia 2–5 tahun: 1/2 tablet (1 mg), 3 kali sehari
- Anak usia 5–8 tahun: 1 tablet (2 mg), 2 kali sehari
- Anak usia 8-12 tahun: 1 tablet (2 mg), 3 kali sehari
Kondisi: Diare kronis
- Dewasa: 2 kaplet untuk dosis awal, dan diikuti 1 kaplet untuk diare berikutnya. Dosis maksimal, 8 tablet sehari.
Cara Menggunakan Imopec dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan aturan yang tertera pada kemasan mengenai cara penggunaan Imopec yang benar. Hal ini dilakukan agar kinerja kandungan loperamide dalam Impoec bekerja secara optimal dalam meredakan diare.
Sebagai panduan, berikut cara menggunakan Imopec:
- Konsumsilah obat ini bersama atau tanpa makanan. Telan kaplet Imopec secara utuh dengan bantuan segelas air putih.
- Jangan menambah atau mengurangi dosis, serta mengonsumsi obat ini lebih lama dari yang dokter anjurkan.
- Minumlah air putih yang banyak selama mengalami diare dan menjalani pengobatan dengan Imopec. Hal ini untuk mencegah terjadinya dehidrasi.
- Simpan obat ini di tempat bersuhu ruangan, kering, dan tidak terpapar sinar matahari langsung. Jauhkan Imopec dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Imopec dengan Obat Lain
Penggunaan Imopec bersamaan dengan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu tanpa persetujuan dokter dapat memicu interaksi obat. Efek interaksi obat Imopec antara lain:
- Peningkatan efek samping desmopressin
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung, jika dipakai bersama moxifloxacin, haloperidol, prokainamid, atau amiodarone
- Peningkatan efek samping atau kadar Imopec, ketika dikonsumsi bersama quinidine, itraconazole, ritonavir, ketoconazole, atau gemfibrozil
Interaksi obat dapat dicegah dengan tidak menggunakan Imopec secara sembarang. Jadi, jika ada obat, suplemen, atau produk herbal tertentu yang ingin dipakai bersama Imopec, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Konsultasi bisa dilakukan melalui Chat Bersama Dokter tanpa perlu bertatap muka.
Efek Samping dan Bahaya Imopec
Konsumsi Imopec bisa memicu terjadinya efek samping ringan yang bisa mereda dengan sendirinya seiring tubuh beradaptasi dengan obat. Efek samping tersebut di antaranya adalah:
- Pusing
- Kantuk
- Mulut kering
- Mual atau muntah
- Perut kembung atau bergas
- Sembelit
Jika efek samping tersebut tidak juga membaik, makin parah, atau mengganggu aktivitas, sebaiknya konsultasikan kepada dokter agar mendapatkan penanganan yang sesuai.
Pada kondisi tertentu, Imopec juga dapat memicu terjadinya reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti
- Diare parah atau terus-menerus
- Diare berdarah
- Sulit buang air besar
- Sesak napas
- Sakit perut parah
- Jantung berdebar atau detak jantung meningkat
- Hilang nafsu makan
- Pusing seperti akan pingsan
Kunjungi dokter segera ketika kondisi di atas agar Anda bisa mendapatkan penanganan yang cepat dan sesuai.