Izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization (EUA) obat Actemra untuk COVID-19 telah disetujui sejak Juni 2021. Meski demikian, penting untuk dipahami bahwa tidak semua pasien COVID-19 perlu mendapatkan obat Actemra.

Actemra (tocilizumab) adalah obat imunosupresif dalam bentuk suntik yang digunakan untuk mengurangi peradangan pada beberapa penyakit, termasuk rheumatoid arthritis, lupus, dan penyakit paru interstisial. Obat ini juga bisa digunakan pada pasien kanker dan COVID-19 dengan gejala berat.

Informasi Seputar Penggunaan Obat Actemra untuk COVID-19 - Alodokter

Pada kasus penyakit COVID-19, beberapa pasien bisa mengalami respons imunitas tubuh yang berlebihan akibat paparan virus Corona. Kondisi yang dinamakan badai sitokin ini bisa menyebabkan paru-paru meradang dan tidak bisa bekerja dengan baik. Badai sitokin biasanya terjadi pada pasien COVID-19 gejala berat atau kondisi kritis.

Pemeriksaan D-dimer dan CRP pada pasien COVID-19 yang mengalami kenaikan bisa menjadi salah satu penanda terjadinya perdangan. Peradangan berat di dalam tubuh akibat badai sitokin bisa mengganggu kinerja berbagai organ tubuh. Tanpa pengobatan yang tepat, kondisi ini bahkan berisiko tinggi menyebabkan kematian.

Untuk menangani hal tersebut, dokter dapat memberikan beberapa jenis obat-obatan. Salah satu obat yang kini banyak digunakan untuk menangani COVID-19 berat dengan badai sitokin adalah Actemra.

Hasil Uji Klinis Obat Actemra untuk COVID-19

Berbagai riset dan uji klinis sejauh ini menunjukkan bahwa penggunaan obat Actemra pada pasien COVID-19, khususnya yang bergejala berat, dinilai bermanfaat untuk mengurangi peradangan dan kerusakan pada paru-paru serta organ lainnya.

Selain itu, obat ini juga bisa membantu mempercepat proses penyembuhan COVID-19 gejala berat serta mencegah komplikasi COVID-19 berat, misalnya gagal napas dan hipoksia.

Oleh karena itu, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) merekomendasikan pemberian obat Actemra untuk COVID-19 yang disertai gejala berat dan peradangan parah. Obat ini juga bisa diberikan bersamaan dengan kortikosteroid.

Meski demikian, penanganan COVID-19 gejala berat tidak bisa dengan obat Actemra saja, melainkan tetap membutuhkan obat-obatan lain, seperti obat antivirus remdesivir atau favipirapir, terapi infus, dan bantuan pernapasan untuk meningkatkan oksigen, misalnya dengan ventilator.

Kriteria Pasien Penerima Obat Actemra untuk COVID-19

Penting untuk diingat bahwa obat Actemra tidak bisa digunakan oleh semua pasien COVID-19, terutama pasien COVID-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala.

Selain itu, ada beberapa kriteria pasien yang boleh mendapatkan obat Actemra untuk COVID-19, yaitu:

  • Menjalani perawatan di rumah sakit, baik di ruang rawat inap biasa atau ruang perawatan intensif (ICU)
  • Berusia 2 tahun ke atas
  • Memerlukan oksigen tambahan melalui alat bantu napas, misalnya ventilator
  • Tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat ini

Perlu diketahui juga bahwa obat Actemra tidak dianjurkan untuk digunakan pada pasien rawat jalan COVID-19, apalagi untuk mencegah COVID-19.

Peringatan Penggunaan Obat Actemra untuk COVID-19

Meski telah dinyatakan aman dan bermanfaat untuk pasien COVID-19 gejala berat, penggunaan Actemra tetap memiliki risiko efek samping yang perlu diwaspadai, yaitu:

  • Daya tahan tubuh melemah, sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi sekunder, misalnya infeksi bakteri, jamur, atau virus lainnya
  • Gangguan fungsi hati, terutama pada penderita penyakit liver, seperti hepatitis
  • Risiko alergi obat, misalnya anafilaksis. Namun, efek samping ini relatif jarang terjadi
  • Efek samping lain berupa gangguan pencernaan, mual, kecemasan, susah tidur, peningkatan tekanan darah, dan ruam kulit

Itulah sebabnya, penggunaan obat Actemra untuk COVID-19 atau penyakit lainnya tidak boleh sembarangan dan harus dalam pengawasan dokter.

Hadirnya obat Actemra untuk COVID-19 merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan COVID-19, khususnya pada kasus COVID-19 gejala berat.

Meski demikian, pencegahan COVID-19 tetap lebih penting. Agar Anda dan keluarga terhindar dari infeksi virus Corona, dapatkan vaksin COVID-19 sesuai anjuran pemerintah dan selalu terapkan protokol kesehatan, yaitu menjaga jarak fisik, mencuci tangan secara rutin, mengenakan masker, dan menghindari keramaian.

Jika masih memiliki pertanyaan seputar COVID-19, baik mengenai pengobatan maupun pencegahannya, Anda bisa chat langsung dengan dokter di aplikasi ALODOKTER. Di aplikasi ini, Anda juga bisa membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit jika memang memerlukan pemeriksaan langsung.