Infus whitening adalah salah satu perawatan untuk mencerahkan kulit. Meski begitu, metode ini juga berisiko menimbulkan efek samping, seperti alergi. Oleh karena itu, sebelum melakukan infus whitening, sebaiknya ketahui lebih dahulu tentang kandungan, prosedur, dan efek sampingnya.

Infus whitening merupakan metode perawatan kulit yang bermanfaat untuk memutihkan kulit, meratakan warna kulit, dan mengurangi noda atau bercak pada wajah. Prosedur ini juga dipercaya dapat mengatasi masalah penuaan, seperti keriput dan kulit kendur.

Infus Whitening, Kenali Kandungan dan Efek Sampingnya - Alodokter

Namun, seperti halnya dengan perawatan kulit lain, prosedur infus whitening juga memiliki efek samping. Oleh karena itu, guna meminimalkan risiko yang dapat terjadi, Anda perlu mengetahui beberapa hal seputar infus whitening sebelum memutuskan untuk melakukannya.

Beragam Kandungan Infus Whitening

Kandungan infus whitening terdiri atas beberapa jenis yang masing-masing dapat memberikan manfaat berbeda untuk kulit. Beberapa jenis kandungan tersebut meliputi:

1. Vitamin C

Vitamin C diketahui baik untuk mencerahkan dan mengatasi warna kulit yang tidak merata karena kandungan ini dapat mengurangi pembentukan melanin di kulit. Selain itu, vitamin C juga bisa meningkatkan produksi kolagen dan mempercepat proses penyembuhan luka.

2. Kolagen

Kolagen dapat digunakan untuk membuat kulit tampak lebih kenyal, halus, dan lembap. Oleh karena itu, kandungan ini kerap digunakan untuk mengatasi garis halus, keriput, dan kulit yang mengendur.

3. Glutation

Kandungan infus whitening berikutnya adalah glutation, yaitu jenis antioksidan yang bekerja sebagai agen pemutih kulit. Selain memutihkan kulit, glutation juga diketahui bisa mengencangkan kulit dan menyamarkan keriput.

4. DNA salmon

Meski jarang, DNA salmon juga bisa digunakan sebagai salah satu kandungan infus whitening. Menurut studi, DNA salmon dapat mengencangkan kulit dan mendukung pembentukan sel kulit yang lebih sehat, sehingga kulit tampak cerah dan awet muda.

Prosedur Infus Whitening

Prosedur infus whitening umumnya dilakukan dengan mencampurkan beberapa kandungan di atas ke dalam larutan infus. Selanjutnya, cairan tersebut akan disuntikkan ke dalam aliran darah menggunakan alat infus.

Prosedur ini biasanya berlangsung selama 15 –20 menit. Agar memberikan hasil yang maksimal, infus whitening diberikan sebanyak 2 minggu sekali.

Setiap 1 kali infus whitening dapat memberikan efek pencerah hingga 1–3 kali lebih terang dari warna kulit sebelumnya. Namun, efek tersebut bisa berbeda-beda pada setiap orang.

Efek Samping Infus Whitening

Secara umum, prosedur infus whitening relatif aman untuk dilakukan, bila dosis kandungannya tepat atau tidak terlalu tinggi. Sebagai contoh, dosis vitamin C yang terlalu tinggi bisa saja menyebabkan efek samping berupa:

  • Mual
  • Muntah
  • Nyeri perut
  • Diare
  • Sakit kepala
  • Gangguan tidur
  • Masalah di ginjal

Efek samping glutation yang berlebihan dapat berupa gangguan pencernaan, bahkan masalah di organ hati. Sementara itu, efek samping prosedur penyuntikan secara umum juga dapat terjadi berupa kemerahan, bengkak, perdarahan, atau infeksi di lokasi penyuntikan.

Beberapa orang juga bisa mengalami reaksi alergi terhadap bahan-bahan dalam infus whitening. Reaksi tersebut ditandai dengan bentol-bentol di kulit, gatal, kemerahan, mual, bahkan sesak napas.

Untuk mencegah hal tersebut, Anda disarankan melakukan infus whitening dengan dokter kecantikan yang terlatih dan di klinik kecantikan resmi. Hal yang perlu diingat adalah infus whitening hanya dapat memberikan hasil kulit putih yang sementara, bukan permanen.

Jika Anda ingin mencoba metode perawatan kulit dengan infus whitening, konsultasikan ke dokter lebih dulu. Dengan begitu, dokter dapat menentukan keamanan, jenis kandungan, serta dosis yang tepat dan sesuai kondisi kesehatan Anda.