Dapur merupakan tempat Anda meracik hidangan untuk keluarga. Menciptakan dapur sehat dengan menjaga kebersihannya penting dilakukan, agar makanan selalu higienis dan kesehatan keluarga tetap terjaga.

Dapur menjadi salah satu ruangan di rumah yang rentan menjadi sarang bakteri, virus, serta hama pembawa penyakit yang dapat memberi dampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, Anda harus menjaga kebersihannya agar tercipta dapur sehat bebas kuman.

6 Tips Menciptakan Dapur Sehat - Alodokter

Dapur Sehat untuk Keluarga Sehat

Kuman berbahaya tidak terlihat di dapur Anda. Oleh karena itu, untuk memastikan dapur Anda sehat dan aman dari bakteri dan virus berbahaya, ikuti beberapa tips di bawah ini:

1. Jaga kebersihan tempat cuci piring dan countertop dapur

Salah satu kunci dapur sehat adalah menjaga kebersihan tempat cuci piring dan area countertop (meja dapur). Tempat cuci piring bisa jauh lebih kotor dan berbakteri dibandingkan dengan tempat sampah atau toilet sekalipun.

Berikut adalah langkah untuk menjaga membersihkan wastafel dapur atau tempat cuci piring:

  • Bersihkan tempat cuci piring dan countertop dengan air hangat, sabun, atau larutan desinfektan setiap hari atau tiap selesai digunakan. Jangan lupa menggunakan sarung tangan dan membuka jendela ketika membersihkan dapur dengan desinfektan.
  • Cuci piring, peralatan masak, atau peralatan makan segera setelah digunakan.
  • Biasakan membersihkan saluran pembuangan wastafel dari sisa-sisa makanan dan bahan masakan.
  • Jika ingin menyimpan makanan di sekitar countertop, gunakan wadah yang tertutup rapat.

2. Cuci spons pencuci piring sesering mungkin

Spons pencuci piring yang lembap bisa menjadi rumah bagi ratusan jenis bakteri di dapur Anda. Agar alat pembersih ini bebas bakteri, praktekkan langkah berikut ini:

  • Rendam spons dalam air yang sudah dicampur dengan pemutih selama 1 menit, lalu bilas menggunakan air hangat.
  • Atau, panaskan spons basah dalam microwave selama 1–2 menit untuk membunuh bakteri berbahaya seperti E.coli dan Salmonella.
  • Cuci spons setiap hari setelah selesai digunakan dengan pembersih disinfektan.
  • Jangan gunakan spons pencuci piring untuk membersihkan daging dan produk olahannya.
  • Ganti spons cuci piring Anda setidaknya setiap 1 atau 2 minggu sekali.

3. Bersihkan lantai dapur dan tempat sampah

Agar tercipta dapur sehat, perhatikan pula kebersihan lantai dapur dan tempat sampah. Bersihkan lantai dapur dengan pembersih khusus lantai atau larutan desinfektan.

Selain itu, jangan lupa buang sampah setiap hari dan bersihkan tempat sampah dengan sabun atau desinfektan. Setelahnya, Anda bisa menyemprot tempat sampah dengan sanitizer atau cairan pembasmi kuman.

4. Bersihkan semua permukaan yang banyak disentuh

Bersihkan semua benda di dapur yang sering kali Anda pegang. Mulai dari keran cuci piring, gagang pintu dapur, kompor gas, gagang kulkas, lap dapur, tempat sampah, hingga handuk pengering tangan. Lap dan bersihkan semua bagian tersebut dengan cairan pembersih.

5. Jangan hanya punya satu talenan

Alat yang digunakan sebagai tempat memotong beragam jenis bahan masakan ini juga bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri. Oleh karena itu, disarankan untuk  memotong sayuran dan daging mentah dengan talenan yang berbeda.

Hal ini bertujuan untuk menghindari kontaminasi dan penyebaran bakteri berbahaya. Selain itu, jangan lupa untuk membersihkan talenan dengan langkah berikut:

  • Cuci bersih talenan menggunakan sabun dan bilas dengan air yang mengalir, sesekali gunakan air hangat untuk membilasnya.
  • Gunakan spons atau sikat berbeda saat menggosok talenan khusus untuk memotong daging.

6. Jaga kebersihan diri dan makanan

Jangan lupa untuk mencuci tangan menggunakan sabun sebelum dan setelah makan, atau setiap kali setelah membersihkan area dapur. Setelah itu, keringkan tangan dengan tisu atau lap bersih.

Selain kebersihan diri sendiri, menjaga kebersihan makanan juga menjadi kunci menciptakan dapur sehat, caranya:

  • Cuci sayur dan buah atau bahan makanan lain dengan air bersih yang mengalir untuk menghilangkan kotoran, serangga, hingga pestisida.
  • Biasakan memasak sampai matang untuk mengurangi jumlah kuman.
  • Konsumsi makanan yang baru saja dimasak dan jangan pernah memanaskan ulang makanan lebih dari sekali.
  • Perhatikan juga kebersihan dan penyimpanan makanan di dalam kulkas. Pisahkan daging dengan sayuran, buah-buahan, atau makanan lainnya.
  • Pastikan suhu kulkas di bawah 4°C dan freezer di bawah -18°C, ini akan membantu memperlambat pertumbuhan kuman.
  • Bersihkan kulkas setidaknya beberapa bulan sekali dengan air hangat yang telah dicampur sabun. Segera buang jika makanan di dalam kulkas telah basi.

Menjaga kebersihan dapur merupakan hal yang sangat penting. Tujuannya agar kuman tidak masuk ke dalam makanan hingga membahayakan kesehatan Anda dan keluarga. Lakukan beberapa cara di atas dan dapatkan dapur sehat untuk keluarga.

Jika Anda merasa mual, muntah, diare, dan sakit perut setelah mengonsumsi makanan yang Anda olah sendiri di dapur, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.