Daging tanpa lemak bisa menjadi pilihan makanan sehat yang baik untuk dikonsumsi. Tak hanya dikenal sebagai sumber protein, daging tanpa lemak faktanya mengandung jumlah kalori yang lebih rendah sehingga bermanfaat dalam menjaga berat badan sehat dan seimbang.

Istilah daging tanpa lemak bukan berarti sama sekali tidak memiliki kandungan lemak di dalamnya. Hanya saja kadar lemaknya sangat sedikit bila dibandingkan dengan bagian daging berlemak.

Ini Alasan Daging Tanpa Lemak Sebaiknya Jadi Pilihan - Alodokter

Alasan Daging Tanpa Lemak Lebih Sehat

Perbedaan utama daging biasa dengan yang tanpa lemak ada pada jumlah kandungan kalorinya. Sebagai gambaran, tiap gram lemak mengandung 9 kalori, sedangkan pada tiap gram protein hanya mengandung 4 kalori. Maka dari itu, jumlah kalori dari lemak daging dapat dipangkas bila Anda memilih untuk mengonsumsi daging tanpa lemak.

Contoh lain adalah jika Anda memilih daging ayam. Setiap 100 gram dada ayam (tanpa lemak dan kulit), mengandung 4 gram lemak dan 31 gram protein, dengan total 165 kalori. Sementara itu, daging ayam di bagian lain yang dikonsumsi bersama lemak dan kulit, seperti sayap, setiap 100 gramnya mengandung 19 gram lemak dan 27 gram protein, dengan total mengandung 290 kalori.

Inilah alasan memilih daging tanpa lemak dapat membantumu mendapatkan asupan protein yang cukup sambil menjaga jumlah asupan kalori tetap rendah. Mengonsumsi daging tanpa lemak yang tinggi protein juga bermanfaat jika Anda sedang fokus menurunkan berat badan dan membentuk tubuh.

Cara Memilih Daging yang Lebih Sehat

Bagian daging yang berlemak, seperti kulit ayam, memang terasa lebih enak. Namun, ada bahaya di baliknya jika dikonsumsi terlalu berlebihan. Berikut adalah beberapa cara memilih bagian daging paling sehat yang perlu Anda ketahui:

1. Pilih bagian daging yang lemaknya paling sedikit

Pada daging sapi, bagian lemak paling sedikit berada di bagian dalam, sekitar leher, sirloin atau has luar, dan tenderloin atau has dalam. Sedangkan pada daging kambing, bagian yang paling sedikit mengandung lemak terdapat pada has dalam, potongan daging di sekitar area punggung, dan kaki. Sementara daging ayam yang paling tak berlemak adalah dada tanpa kulit.

2. Baca label kemasan

Jika membeli daging dalam kemasan, pilih yang yang memiliki label “daging pilihan”, atau dalam bahasa Inggris “choice”, “select,” dan bukan yang “prime”. Daging jenis “prime” biasanya mengandung lebih banyak lemak.

3. Perhatikan persentase kadar lemak pada daging dalam kemasan

Jika membeli daging yang sudah dalam kemasan atau potongan, pilih yang persentase daging tanpa lemaknya paling tinggi, yaitu 90% atau lebih.

4. Perhatikan kandungan lemak pada daging giling

Daging ayam giling bisa jadi mengandung banyak lemak karena biasanya juga mengandung daging bagian paha dan kulit. Agar lebih sehat, Anda bisa memilih daging dada giling, atau pilih yang 90% daging ayam giling tanpa lemak. Anda bisa bertanya pada penjual daging, mana bagian yang paling sedikit mengandung lemak. Jika Anda mengonsumsi daging di restoran, Anda bisa meminta bagian yang paling sedikit lemak pada pramusaji.

Bagi Anda yang mengolah daging sendiri, Anda bisa memilih metode memasak yang bisa mengurangi kadar lemak, seperti memanggang dan menumis. Setelah itu, tiriskan dan buang lemak yang masih tersisa. Pastikan daging benar-benar matang sebelum dikonsumsi.

Jangan lupa, batasi juga daging olahan, seperti sosis dan patty burger, karena biasanya mengandung banyak lemak dan garam. Selain dari daging, asupan protein juga bisa Anda dapat dari makanan jenis lain, seperti telur, tahu, ikan, susu rendah lemak, dan kacang-kacangan.

Yuk, mulai selektif memilih daging agar asupan protein terpenuhi dan Anda tetap sehat! Bila perlu, konsultasikan dengan dokter gizi untuk mengetahui jumlah porsi yang disarankan saat mengonsumsi daging tanpa lemak.