Gangguan pada tulang tidak hanya membatasi aktivitas Anda sehari-hari, namun juga mengganggu berbagai fungsi tubuh yang berdampak pada kesehatan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal. Oleh karena itu, penting untuk mengenali berbagai gangguan tulang agar penanganan dapat dilakukan sejak dini.

Tulang adalah jaringan yang berperan penting dalam memberi bentuk tubuh dan menopang tubuh secara keseluruhan. Selain itu, tulang juga berfungsi membantu tubuh untuk bergerak. Jaringan tulang akan terus berkembang dan memperbarui diri sepanjang hidup Anda.

Ini Beberapa Gangguan pada Tulang yang Sering Terjadi - Alodokter

Mengenali Gangguan pada Tulang   

Tulang merupakan bagian yang membentuk kerangka tubuh. Jaringan tulang yang kuat ini tersusun dari protein dan berbagai mineral, terutama kalsium fosfat dan kalsium karbonat.

Selain bertugas sebagai penopang dan pembentuk postur tubuh, tulang juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan kalsium dan mengatur keseimbangan kalsium di dalam tubuh.

Karena fungsinya yang begitu penting, sudah sepatutnya kesehatan tulang senantiasa dijaga. Namun, terkadang ada beberapa gangguan tulang yang bisa terjadi. Beberapa jenis gangguan tulang yang cukup sering terjadi antara lain:

1. Osteoporosis

Osteoporosis adalah salah satu gangguan pada tulang yang umum terjadi. Osteoporosis terjadi ketika pembentukan tulang baru tidak dapat mengimbangi kerusakan pada tulang yang lama, sehingga tulang menjadi lemah dan rapuh atau keropos.

Osteoporosis sering terjadi seiring penuaan. Gangguan pada tulang ini juga cenderung lebih banyak terjadi pada wanita yang telah menopause.

Selain itu, ada beberapa faktor lain yang juga dapat meningkatkan risiko osteoporosis, yaitu faktor genetik, kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol, kondisi medis tertentu, serta penggunaan obat kortikosteroid jangka panjang.

Di tahap awal, osteoporosis biasanya tidak bergejala. Namun, sebagian penderita osteoporosis mungkin bisa mengalami keluhan sakit punggung karena tulang belakang yang mulai retak atau rapuh, tubuh semakin pendek, atau postur tubuh menjadi bungkuk. Penderita osteoporosis juga berisiko tinggi mengalami patah tulang.

2. Osteomielitis

Osteomielitis terjadi akibat infeksi bakteri pada tulang. Pada anak-anak, infeksi tulang umumnya terjadi di area lengan dan kaki. Sementara pada orang dewasa, infeksi ini biasanya muncul di bagian pinggul, tulang belakang, dan kaki.

Infeksi tulang tidak bisa dianggap sepele. Jika dibiarkan, gangguan pada tulang yang satu ini dapat membuat tulang menjadi rusak permanen.

Ada beberapa gejala yang ditimbulkan oleh osteomielitis, antara lain demam, kelelahan, tulang yang terinfeksi terasa nyeri kemerahan, dan bengkak, serta kesulitan menggerakkan tulang yang nyeri.

3. Tumor tulang

Tumor tulang bisa bersifat jinak maupun ganas (kanker) yang dapat menyebar ke seluruh jaringan tubuh. Tumor tulang terjadi ketika terjadi pertambahan jumlah sel tulang yang berlebih, sehingga membentuk suatu massa atau gumpalan jaringan tulang.

Penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti, namun tumor sering terjadi ketika bagian tubuh sedang berkembang secara cepat. Beberapa jenis tumor tulang di antaranya giant cell tumor, enchondroma, dan tumor tulang ganas seperti osteosarcoma.

4. Spondilosis

Spondilosis terjadi akibat proses penuaan dan umumnya terjadi pada usia di atas 40 tahun. Dengan bertambahnya usia, tulang dan jaringan ikat pada tulang belakang sering mengalami kerusakan, termasuk cakram yang merupakan bantalan di antara ruas tulang belakang.

Cakram tulang belakang yang melemah dan aus dapat menonjol, kemudian menekan atau menjepit saraf.

Spondilosis dapat terjadi tanpa gejala atau dengan gejala. Pengobatan untuk gangguan ini bertujuan untuk mengurangi nyeri di punggung dan leher, serta gejala lain akibat penjepitan saraf.

Salah satu jenis penanganan yang dilakukan adalah dengan pemberian obat antinyeri atau dengan fisioterapi.

5. Osteofit

Osteofit adalah gangguan pada tulang dalam bentuk tonjolan tulang (bone spurs) yang tumbuh pada tulang belakang atau sekitar persendian. Biasanya, osteofit terbentuk di samping sendi yang terkena pengapuran tulang atau osteoarthritis.

Osteofit dapat tumbuh dari bagian tulang mana pun, namun paling sering terjadi di area leher, bahu, lutut, punggung bawah, jari tangan atau ibu jari kaki, kaki atau tumit.

Gangguan pada tulang, apapun jenisnya, perlu ditangani oleh dokter spesialis tulang atau ortopedi. Untuk mengobatinya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menjalani pemeriksaan penunjang, seperti Rontgen dan tes darah, guna menentukan diagnosis dan jenis pengobatan. Pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi dan masalah pada tulang lebih lanjut.