Fungsi anus tidak hanya berperan sebagai jalur akhir pembuangan tinja, tetapi juga membantu menjaga pertahanan tubuh dengan melindungi area sekitar dari risiko infeksi. Untuk mendukung fungsi tersebut tetap optimal, penting menjaga kesehatan dan kebersihan anus secara konsisten.
Anus merupakan bagian akhir dari sistem pencernaan yang terletak tepat di bawah rektum dengan panjang sekitar 3–4 cm. Bagian ini menjadi titik peralihan antara bagian dalam dan luar tubuh, sehingga struktur anatominya terdiri dari lapisan usus di bagian dalam dan kulit di bagian luar.

Anus juga dilengkapi jaringan saraf, lendir, serta otot sfingter yang mengatur proses keluarnya tinja. Meski ukurannya kecil, fungsi anus berperan besar dalam menjaga kontrol buang air besar dan mempertahankan kesehatan area sekitar.
Berbagai Fungsi Anus
Berikut ini adalah berbagai fungsi anus yang perlu Anda ketahui:
1. Menjadi pintu keluar sisa pencernaan
Fungsi anus yang utama adalah sebagai jalur keluarnya produk akhir pencernaan. Setelah nutrisi diserap di sepanjang saluran cerna, sisa makanan yang tidak dapat dicerna maupun diserap akan dikeluarkan melalui anus dalam bentuk tinja.
Proses pengeluaran tinja ini merupakan bagian penting dari sistem ekskresi untuk mencegah penumpukan zat sisa yang dapat menjadi racun dan menimbulkan gangguan kesehatan bila tidak dikeluarkan.
2. Mengendalikan proses buang air besar (BAB)
Otot sfingter anus berperan penting dalam mengontrol proses BAB. Bagian berbentuk cincin ini terdiri dari dua jenis, yaitu sfingter internal dan sfingter eksternal. Sfingter internal tersusun dari otot polos yang bekerja otomatis sebagai katup untuk mengatur keluarnya tinja.
Sementara itu, sfingter eksternal tersusun dari otot rangka yang dapat dikendalikan secara sadar, sehingga seseorang dapat menahan atau menunda BAB sesuai kebutuhan.
3. Melindungi tubuh dari infeksi
Fungsi anus lainnya adalah membantu mencegah masuknya kuman penyebab penyakit. Otot di sekitar anus dapat menutup rapat sehingga mengurangi risiko masuknya bakteri dari luar.
Selain itu, area ini juga memiliki bakteri baik yang berperan menjaga keseimbangan mikroorganisme dan membantu melawan bakteri jahat.
4. Mendiagnosis penyakit
Anus juga dapat menjadi lokasi pemeriksaan medis untuk membantu diagnosis penyakit tertentu. Salah satu pemeriksaan yang umum dilakukan adalah colok dubur atau digital rectal examination.
Pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi adanya abses, polip, ambeien, atau perubahan lain pada dinding anus dan rektum. Selain itu, colok dubur juga dapat memberikan informasi terkait kondisi organ di sekitarnya, seperti pembesaran prostat, kanker usus besar, kanker rektum, maupun kanker prostat.
Selain fungsi-fungsi tersebut, anus juga dapat menjadi area yang memberikan stimulasi seksual bagi sebagian orang. Namun, aktivitas seks anal memiliki risiko tertentu, seperti infeksi menular seksual, HIV, cedera pada anus, serta iritasi karena anus tidak memiliki pelumasan alami.
Tips Menjaga Kesehatan Anus
Sama seperti organ tubuh lainnya, anus perlu dijaga kebersihan dan kesehatannya agar dapat berfungsi dengan optimal dan terhindar dari berbagai gangguan. Beberapa masalah yang dapat mengganggu fungsi anus, antara lain fisura ani, ambeien, inkontinensia, infeksi jamur, dan kanker.
Agar fungsi anus tetap normal, Anda dapat menjaga kesehatan anus dengan cara-cara berikut:
- Bersihkan area anus menggunakan air bersih dan sabun yang lembut atau bebas pewangi.
- Keringkan atau seka anus secara perlahan agar kulit tidak mudah lecet.
- Konsumsi makanan tinggi serat, seperti sayuran hijau, wortel, tomat, apel, pir, alpukat, pisang, kacang almond, ubi, roti gandum, dan chia seed.
- Hindari menahan buang air besar terlalu lama.
- Hindari mengejan terlalu kuat saat BAB.
Fungsi anus sangat penting bagi kenyamanan dan kesehatan tubuh. Oleh karena itu, menjaga kebersihannya dan menghindari kebiasaan yang dapat menimbulkan gangguan pada area ini sangatlah penting. Bila Anda mengalami keluhan pada anus, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter.
Konsultasi dapat dilakukan secara cepat, praktis, dan kerahasiaan Anda terjamin melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. Namun, bila Anda mengalami sulit BAB, anus terasa sangat gatal, keluar darah, atau muncul cairan bernanah, segera pergi ke klinik atau IGD rumah sakit terdekat guna memperoleh penanganan sesuai kondisi.