Fungsi empedu bagi tubuh adalah memecah lemak dan membawa sisa metabolisme keluar dari tubuh. Gangguan pada fungsi empedu akan menyebabkan sistem pencernaan tidak bisa bekerja dengan optimal.

Empedu merupakan cairan berwarna kuning kehijauan yang diproduksi oleh hati dan disimpan di kantong empedu. Cairan ini terdiri dari asam empedu, kolesterol, air, bilirubin, lemak yang mengandung fosfor, elektrolit, serta mineral lain. Setiap harinya, hati bisa memproduksi 0,8–1 liter cairan empedu.

Inilah Fungsi Empedu dan Gangguan yang Dapat Terjadi - Alodokter

Fungsi empedu didukung oleh saluran empedu dan kantong empedu. Saat lemak masuk ke saluran pencernaan, cairan empedu dari kantong empedu akan dialirkan melalui saluran empedu ke duodenum (usus dua belas jari).

Di duodenum, cairan empedu bercampur dengan makanan, asam lambung, serta cairan pankreas untuk membantu usus menyerap nutrisi.

Beberapa Fungsi Empedu yang Perlu Diketahui

Fungsi empedu yang utama adalah memecah lemak dari makanan agar bisa diserap oleh tubuh. Selain itu, empedu juga bertugas untuk mengeluarkan sisa metabolisme dan zat racun dari dalam tubuh.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa fungsi empedu bagi tubuh:

1. Memecah lemak dalam makanan

Empedu sangat dibutuhkan untuk memecah lemak, serta beberapa protein dan karbohidrat. Cairan ini mengandung garam empedu yang bertindak sebagai pemecah lemak menjadi ukuran yang mudah diserap tubuh.

Berkat fungsi empedu inilah, tubuh lebih mudah menyerap lemak yang berasal dari makanan.

2. Menyerap berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh

Tak hanya memecah lemak, fungsi empedu juga membantu sistem pencernaan menyerap berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Nutrisi-nutrisi tersebut meliputi zat besi, kalsium, dan vitamin yang larut lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K, serta beta karoten.

3. Mengeluarkan racun dan sisa metabolisme

Garam empedu memainkan peranan penting dalam sistem pencernaan manusia, yaitu mengeluarkan racun dari tubuh. Racun hasil detoksifikasi hati akan disekresikan ke dalam empedu dan dikeluarkan sebagai feses. Racun akan menumpuk di dalam tubuh jika produksi garam empedu berkurang.

Selain itu, empedu juga mengeluarkan produk sampingan hasil pemecahan sel darah merah dan kelebihan kolesterol dari tubuh.

4. Mempertahankan pH di duodenum

Fungsi empedu selanjutnya adalah mempertahankan kadar pH dalam duodemun, sehingga semua enzim pencernaan bisa bekerja secara optimal. Empedu diketahui merupakan sumber alkali yang berperan dalam menetralkan asam dari lambung yang masuk ke usus.

Tak hanya itu, empedu juga berfungsi untuk mengatur metabolisme nutrisi di hati dan merangsang gerakan peristaltik di usus.

Penyakit yang Dapat Mengganggu Fungsi Empedu

Ketika produksi dan aliran empedu terganggu, berbagai penyakit bisa muncul. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang dapat mengganggu fungsi empedu:

Batu empedu

Gangguan ini terjadi ketika komponen empedu mengeras dan membentuk batu di kantong empedu. Ukuran batu empedu bisa sekecil butiran pasir atau sebesar bola pingpong. Gejala utama dari batu empedu adalah sakit perut hebat atau kolik bilier yang bisa berlangsung selama beberapa jam.

Jika berkembang menjadi peradangan akut, batu empedu akan menimbulkan gejala berupa sakit perut hebat yang berlangsung lebih lama, disertai dengan demam, menggigil, jantung berdebar, atau penyakit kuning.

Kolesisttis

Kolesistitis adalah peradangan kantong empedu akibat tersumbatnya saluran empedu oleh batu empedu. Selain batu empedu, kolesistitis juga bida disebabkan oleh gangguan pada saluran empedu, tumor, dan infeksi.

Jika tidak diobati, kolesistitis bisa memicu penyebaran infeksi lebih luas hingga pecahnya kantong empedu yang dapat mengancam jiwa.

Beberapa gejala kolesistitis adalah:

  • Nyeri hebat di perut kanan atau tengah bagian atas yang dapat menjalar hingga ke bahu kanan atau punggung
  • Nyeri perut saat disentuh
  • Mual
  • Muntah
  • Demam

Gejala-gejala tersebut biasanya muncul setelah makan, terutama makan dalam porsi besar atau mengonsumsi makanan berlemak.

Cholangitis

Gangguan fungsi empedu lainnya adalah cholangitis. Kondisi ini merupakan peradangan pada saluran empedu yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau pada kasus yang jarang akibat penyakit autoimun. Penderita batu empedu lebih rentan terkena cholangitis.

Berikut ini adalah beberapa gejala cholangitis:

  • Sakit di perut kanan atas
  • Demam
  • Menggigil
  • Penyakit kuning
  • Mual
  • Muntah
  • Tinja berwarna pucat
  • Urine berwarna gelap
  • Tekanan darah rendah
  • Tubuh terasa lemas

Kanker kantong empedu

Penderita batu empedu lebih rentan mengalami kanker kantong empedu. Meskipun jarang terjadi, kanker kantong empedu relatif lebih sulit diobati karena sering kali tidak terdiagnosis sejak awal.

Kanker ini dapat menyebar dari dinding kantong empedu ke hati, kelenjar getah bening, dan organ lainnya.

Gejala kanker empedu bisa berupa sakit di perut kanan atas, kembung, penurunan berat badan secara drastis, dan penyakit kuning. Namun, beberapa penderita kanker kantong empedu mungkin tidak merasakan gejala sama sekali, terutama pada tahap awal.

Untuk menjaga empedu tetap sehat dan berfungsi dengan baik, Anda dapat menerapkan beberapa cara berikut ini:

  • Mengonsumsi lebih banyak air putih
  • Makan secara teratur
  • Menjaga berat badan ideal
  • Mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah
  • Membatasi konsumsi gorengan dan makanan tinggi lemak
  • Rutin berolahraga setidaknya 150 menit per minggu
  • Membatasi konsumsi minuman beralkohol

Karena memiliki peran yang sangat penting dalam sistem pencernaan, kesehatan empedu harus senantiasa terjaga. Anda bisa menerapkan beberapa cara cara di atas agar empedu tetap dapat menjalankan fungsinya dalam memecah lemak dan membuang sisa metabolisme tubuh.

Namun, jika merasakan keluhan yang mengarah pada gangguan fungsi empedu, seperti sakit perut kanan atas yang hilang timbul dan menusuk selama 20 menit, atau disertai dengan mual yang tidak membaik setelah muntah, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang sesuai.