Jerawat di ketiak bisa disebabkan oleh sumbatan dan peradangan pada kelenjar minyak atau kelenjar keringat. Meski tidak mengganggu penampilan, kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman karena terasa nyeri. Jerawat di ketiak bisa diatasi dengan beberapa cara.

Hidradenitis supurativa atau sering disebut dengan acne inversa merupakan peradangan yang terjadi pada kelenjar keringat. Kondisi ini bisa terjadi di berbagai tempat yang memiliki kelenjar keringat, termasuk di ketiak.

Jangan Biarkan Jerawat di Ketiak Terus Membandel - Alodokter

Munculnya jerawat di ketiak umumnya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya. Namun, kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman sehingga perlu dilakukan penanganan yang tepat untuk mengatasinya.

Selain karena hidradenitis supurativa, jerawat di ketiak terkadang juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, seperti folikulitis atau bisul.

Gejala Jerawat di Ketiak

Jerawat dan benjolan di ketiak sering dianggap sepele. Padahal jika dibiarkan, benjolan  tersebut bisa menimbulkan keluhan, seperti kemerahan, bengkak, serta nyeri saat ditekan. Apabila pecah dan menimbulkan luka, jerawat di ketiak dapat meninggalkan jaringan parut.

Munculnya jerawat di ketiak sering terjadi setelah pubertas, terkadang berlanjut sampai bertahun-tahun.

Bentuk jerawat yang disebabkan oleh hidradenitis suprativa di ketiak dapat berupa:

  • Komedo dan lubang bernanah
    Komedo dan lubang yang bernanah merupakan gejala yang paling sering ditemukan pada hidradenitis supurativa. Kondisi ini biasanya muncul ketika terdapat peradangan di pori-pori kulit yang disertai infeksi.
  • Benjolan lunak dan berwarna merah
    Ketika mengalami hidradenitis supurativa, benjolan yang muncul bisa disertai gatal, panas, dan berisi nanah yang berbau busuk.
  • Benjolan sebesar kacang yang menyakitkan
    Jerawat di ketiak yang disebabkan oleh hidradenitis supurativa juga mungkin berupa benjolan keras, nyeri, dan berbau. Benjolan ini bisa membesar dan bertahan selama bertahun-tahun.

Penyebab pasti hidranitis supurativa belum diketahui pasti, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko munculnya kondisi ini, yaitu faktor genetik, sindrom metabolik, kebiasaan merokok, obesitas, gangguan pada sistem kekebalan tubuh, produksi sebum meningkat, dan adanya jerawat di bagian tubuh lain.

Cara Mengatasi Jerawat di Ketiak

Penanganan jerawat di ketiak tergantung pada tingkat keparahannya. Jika ringan, kondisi ini cukup diatasi dengan kompres hangat dan mandi lebih sering, terutama setelah tubuh banyak berkeringat.

Namun, jika jerawat sudah parah bahkan membengkak dan menimbulkan rasa nyeri, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter kulit. Dokter akan memberikan obat oles atau obat minum untuk meredakan bengkak dan nyeri. Bila memang diperlukan, dokter bisa memberikan antibiotik atau bahkan menyarankan tindakan pembedahan.

Jangan sepelekan jerawat di ketiak, apalagi jika sudah berdarah, bernanah, dan terasa sangat nyeri sampai mengganggu kenyaman beraktifitas. Jika Anda mengalaminya, lakukanlah pemeriksaan ke dokter. Dengan penanganan yang cepat dan tepat, jerawat di ketiak akan lebih cepat pulih tanpa menimbulkan bekas maupun komplikasi.