Agar tahan lama, ASI perah (ASIP) perlu disimpan dalam freezer. Namun, ketika listrik mati untuk waktu yang lama, persediaan ASIP beku bisa mencair atau bahkan basi. Namun, tidak perlu panik, karena ada beberapa cara menyimpan ASI perah saat mati listrik yang bisa Bunda terapkan.

Agar bisa awet lebih lama, ASI perah perlu disimpan di dalam freezer dengan suhu minimal -18°C. Apabila tidak disimpan dengan cara yang tepat, kualitas ASI bisa saja berkurang atau bahkan menjadi basi. Pemberian ASI perah yang tidak lagi segar atau basi bisa membuat Si Kecil mengalami gangguan pencernaan, seperti sakit perut, muntah, dan diare.

Jangan Panik, Seperti Ini Cara Menyimpan ASI Perah Saat Mati Listrik - Alodokter

Cara Menyimpan ASI Perah Saat Mati Listrik

Mati listrik, terlebih jika terjadi dalam waktu yang lama, bisa menjadi momen mengkhawatirkan bagi ibu menyusui yang menyimpan stok ASIP di freezer. Hal ini dikarenakan matinya listrik bisa membuat ASIP tidak layak minum dan harus dibuang. Sayang sekali, bukan?

Namun, jangan dulu cemas, Bun. ASIP masih bisa diselamatkan jika disimpan dengan cara yang baik dan benar. Berikut adalah tips menyimpan ASI perah saat mati listrik yang perlu Bunda ketahui:

1. Hindari membuka pintu freezer terlalu sering

Tips pertama untuk menyelamatkan stok ASIP saat mati listrik adalah tidak membuka pintu freezer terlalu sering. Ketika tidak ada aliran listrik, suhu di freezer tidak akan langsung berubah dengan drastic, kok, Bun. Jadi, untuk memperlambat perubahan suhu, hindari membuka pintu freezer kecuali dalam keadaan mendesak.

2. Susun ASIP dan penuhi freezer

Susunlah ASIP dengan posisi yang berdekatan atau ditumpuk. Hal ini dapat membuat ASIP lebih lama untuk mencair. Jika ASIP tidak terlalu banyak, sebaiknya Bunda mengisi ruang kosong pada freezer dengan ice gel atau kantong es batu agar suhu di freezer tidak cepat berubah.

3. Pindahkan ASIP ke cooler bag

Pantau suhu freezer menggunakan termometer. Bila suhu freezer sudah mencapai -4°C atau Bunda merasa freezer sudah tidak cukup dingin, sebaiknya segera pindahkan ASIP ke tempat yang lebih kecil, seperti cooler bag, dan isi penuh dengan ice gel.

Cooler bag umumnya dilapisi oleh styrofoam yang dapat mencegah udara luar untuk masuk, sehingga suhu di dalam tas pendingin tersebut tetap terjaga. Cara ini dapat memperlambat ASIP mencair.

4. Minta bantuan kerabat atau keluarga

Jika listrik tak kunjung menyala dan ice gel di dalam cooler bag juga sudah tidak begitu dingin, cobalah meminta bantuan untuk menitipkan ASIP pada kerabat atau keluarga yang listriknya tidak padam.

Sebelum diletakkan pada freezer milik orang lain, sebaiknya kantong ASIP dilapisi lagi dengan plastik. Cara ini penting dilakukan guna mencegah ASIP terkontaminasi oleh kuman dan bakteri.

Bunda bisa menerapkan berbagai cara di atas untuk menyelamatkan ASI perah saat mati listrik. Selain memastikan bahwa cara menyimpan ASIP dilakukan dengan benar, Bunda juga harus melihat kondisi ASIP setelah mati listrik.

Jika hanya mencair sedikit, ASIP bisa Bunda bekukan kembali di dalam freezer. Apabila ASIP sudah seluruhnya mencair tapi masih terasa dingin, masukkan ke dalam lemari es dan gunakan paling lambat hingga keesokan harinya.

ASIP yang sudah mengeluaran aroma tengik serta rasanya sangat asam harus Bunda buang. Ini menunjukkan bahwa ASI sudah basi.

Penyimpanan ASI perah yang baik dan benar selama mati listrik merupakan cara tepat untuk menjaga kualitasnya. Bila Bunda masih memiliki pertanyaan tentang cara menyimpan ASIP, terutama ketika mati listrik, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.