Cooler bag ASI dapat menjadi salah satu tempat alternatif untuk menyimpan ASI perah, terutama bagi ibu menyusui yang kerap bekerja di luar rumah. Dengan cooler bag, ASI perah pun dapat bertahan lebih lama dan tetap terjaga kesegarannya.

ASI adalah sumber nutrisi utama bagi bayi yang sangat dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembangnya dan melindunginya dari serangan berbagai macam penyakit. Pada kondisi tertentu, sebagian ibu menyusui mungkin tidak dapat selalu memberikan ASI secara langsung pada bayi, sehingga ASI harus diperah.

 

 

Cooler Bag ASI, Sahabat untuk Ibu Pekerja yang Aktif Menyusui - Alodokter

 

Namun, sayangnya ASI perah (ASIP) tidak dapat disimpan dalam waktu yang terlalu lama. Bukan hanya menurunkan kualitas, cara penyimpanan yang tidak tepat dan terlalu lama juga bisa membuat ASI perah rusak atau basi.

Durasi Penyimpanan ASI Perah

Jika Si Kecil masih aktif menyusu, Bunda tentu perlu tahu durasi penyimpanan ASI perah di berbagai tempat atau kondisi, terlebih bila Bunda sering beraktivitas di luar rumah dan berjauhan dari Si Kecil.

Durasi penyimpanan ASI perah dapat berbeda, mulai dari beberapa jam hingga hitungan bulan. Lama masa penyimpanan ASI perah ini bergantung pada suhu penempatan ASI tersebut.

ASI yang baru diperah dan disimpan dalam suhu ruangan sekitar 25˚C bisa bertahan hingga 4 jam. Sementara itu, jika disimpan dalam kotak pendingin (cooler bag), ASI perah dapat bertahan hingga 24 jam.

Jika ASI perah disimpan di lemari pendingin dengan suhu 4˚C, ASI tersebut masih dapat diberikan pada bayi dalam waktu kurang dari 5 hari. ASI perah bahkan dapat bertahan lebih lama, yaitu hingga 6–12 bulan saat dibekukan di dalam freezer dengan suhu -18˚C.

Meski demikian, semakin lama ASI perah disimpan di dalam freezer, akan semakin banyak pula jumlah kandungan nutrisi yang hilang dari ASI tersebut, misalnya vitamin C.

Namun, Bunda tidak perlu terlalu khawatir, ya. Pasalnya, ASI perah yang dibekukan masih tetap mengandung nutrisi yang baik dan cukup untuk menunjang tumbuh kembang Si Kecil, terutama bila ia belum bisa diberikan MPASI atau susu formula.

Manfaat Cooler Bag ASI bagi Ibu Menyusui

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, cooler bag dapat menjadi salah satu pilihan tempat menyimpan ASI perah agar tahan lebih lama. Manfaat cooler bag untuk menyimpan ASI ini tentu sangat berguna ketika Bunda bekerja di luar rumah.

Bila tempat bekerja menyediakan sarana lemari pendingin, tentu pumping di kantor saat jam istirahat bukanlah suatu masalah. Namun, jika fasilitas lemari pendingin tidak ada, terlebih bila Bunda membutuhkan waktu perjalanan lama untuk pulang, ASI perah lebih berisiko rusak atau basi ketika Bunda sampai di rumah.

Oleh karena itu, tidak ada salahnya Bunda memakai cooler bag sebagai tempat penyimpanan ASIP. Dengan menggunakan cooler bag, ASIP tidak akan mudah rusak, sehingga Si Kecil juga akan terhindar dari risiko terjadinya gangguan pencernaan, seperti sakit perut, muntah, dan diare.

Untuk menggunakan cooler bag, Bunda dapat memasukkan ice gel yang sudah dibekukan semalaman atau es batu ke dalamnya guna menjaga suhu di dalamnya tetap dingin. Suhu dingin ini bisa bertahan hingga 24 jam berkat lapisan styrofoam pada cooler bag yang dapat menahan udara dari luar masuk ke dalam.

Selain bermanfaat sebagai tempat penyimpanan ASIP saat Bunda sibuk bekerja di luar rumah, cooler bag juga bisa Bunda gunakan sebagai tempat penyimpanan ASIP sementara saat mati listrik.

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Cooler Bag ASI 

Cooler bag memang dapat mencegah kerusakan ASI perah. Namun, Bunda sebaiknya tetap memperhatikan kualitas dan kelengkapan cooler bag saat ingin membelinya.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan saat ingin membeli cooler bag ASI:

  • Pilihlah ukuran cooler bag sesuai kebutuhan. Cooler bag berukuran kecil atau sedang biasanya akan lebih mudah dibawa pergi bekerja.
  • Cek kondisi cooler bag. Pastikan cooler bag tidak robek atau memiliki celah yang dapat membuat udara dari luar masuk ke dalam.
  • Pastikan juga bahan cooler bag tidak mudah bocor dan tidak tembus air agar dapat melindungi ASI perah dengan baik.
  • Pilih cooler bag yang mudah dibersihkan bagian dalamnya guna mencegah risiko ASI perah terkontaminasi kuman atau bakteri.
  • Bila perlu, pilih cooler bag yang telah dilengkapi dengan ice gel agar lebih praktis digunakan.

Selain itu, Bunda juga harus memperhatikan penggunaan wadah untuk menyimpan ASI perah di dalam cooler bag. Gunakan botol susu yang tidak mengandung BPA atau kantong plastik yang memang didesain khusus untuk menyimpan ASI perah.

Menyimpan ASI perah dengan cara yang tepat di dalam cooler bag ASI akan membantu Si Kecil memperoleh ASI yang berkualitas dan aman. Namun, jika Si Kecil mengalami diare dan muntah setelah minum ASI perah, sebaiknya Bunda periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.