Memilih sepatu anak tidak boleh sembarangan. Hal ini karena sepatu tidak hanya melindungi kaki anak dari cedera, tetapi juga penting dalam menunjang pertumbuhan kakinya.

Sepatu anak diperlukan untuk melindungi kaki mereka saat beraktivitas di luar ruangan. Agar dapat memberikan perlindungan optimal dan nyaman dipakai, orang tua harus lebih cerdas dalam memilih sepatu anak. Jika salah memilih, sepatu bisa membuat anak tidak nyaman melangkah, bahkan bisa mencederai kaki anak.

5 Tips Memilih Sepatu Anak yang Tepat - Alodokter

Tips Memilih Sepatu Anak yang Tepat

Anda bisa mulai menyiapkan sepatu anak saat Si Kecil sudah mulai berjalan. Namun, perlu Anda ingat bahwa kaki Si Kecil masih dalam masa pertumbuhan, sehingga perlakuannya tidak bisa disamakan dengan kaki orang dewasa.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika memilih sepatu anak:

1. Pilih sol dari bahan yang lentur

Anda disarankan memilih sepatu anak dengan sol yang lentur, fleksibel, dan tidak licin. Pastikan juga sepatu anak memiliki daya cengkram yang kuat dan optimal pada bagian bawah sepatunya. Tujuannya adalah agar anak tidak mudah terpeleset atau terjatuh saat beraktivitas.

2. Pilih yang berbahan menyerap keringat

Saat memilih sepatu anak, perhatikan bahan sepatunya. Pilih bahan sepatu yang menyerap keringat, seperti kulit sintetis atau kanvas. Pasalnya, kaki anak cenderung lebih berkeringat daripada kaki orang dewasa, sehingga mereka memerlukan sepatu dengan bahan yang menyerap keringat.

Selain itu, bahan sepatu tersebut juga memberikan aliran udara supaya sepatu tidak lembap dan mencegah berkembangnya kuman.

3. Pilih sepatu dengan ukuran yang pas

Pilih sepatu yang ukurannya pas dengan kaki anak, tidak terlalu besar atau kecil. Caranya adalah dengan menyelipkan kelingking di sela antara tumit dan sepatu. Jika celahnya lebih besar dari kelingking, sepatu dapat dinilai terlalu longgar. Sementara jika tidak ada celah, artinya sepatu tersebut terlalu sempit.

Sepatu anak juga harus memiliki ruang yang cukup agar jari-jarinya dapat menekuk. Ruang ini diperlukan karena ukuran kaki anak masih terus tumbuh dengan cepat. Namun, Anda tidak disarankan memakaikan anak sepatu yang terlalu besar karena membuat anak rentan tersandung atau terjatuh.

4. Pilih model sepatu yang tepat

Pilih sepatu anak dengan ujung lebih lebar daripada tumit. Ujung sepatu yang lancip dapat membuat anak sulit berjalan atau beraktivitas. Memilih sepatu anak juga sebaiknya dengan ujung jari yang tertutup. Sepatu anak dengan ujung terbuka tidak memberikan perlindungan optimal pada kaki.

Selain itu, pilihlah sepatu jenis sneaker yang dianggap lebih baik dan aman dibandingkan sepatu boot. Sepatu sneaker tidak membatasi kaki anak yang masih terus tumbuh.

5. Pilih sepatu saat sore hari

Selain tips di atas, usahakan membeli sepatu anak pada sore hari. Alasannya, kaki anak berada pada ukuran maksimal saat sore hari. Jika Anda membeli sepatu pada pagi hari, bisa saja sepatu akan terasa sempit ketika dipakai di lain waktu.

Dalam memilih sepatu Si Kecil, jangan tergoda untuk berhemat dengan memakaikan buah hati Anda sepatu bekas kakaknya, meskipun masih tampak baru. Hal ini karena bentuk kaki tiap anak unik sehingga tidak semua sepatu anak cocok saat dipakai. Jika sepatu tidak cocok, kaki anak justru bisa lecet, terluka, dan melepuh.

Jangan pula tergoda dengan diskon yang membuat Anda membelikan sepatu anak dalam jumlah banyak sekaligus. Ingat, Si Kecil sedang dalam masa pertumbuhan, sehingga mereka mungkin akan membutuhkan ukuran baru setiap 2–3 bulan.

Pastikan juga Anda memakaikan kaus kaki agar Si Kecil makin nyaman saat memakai sepatu. Pemakaian kaus kaki bisa mencegah kaki Si Kecil dari gesekan dengan sepatu yang bisa menyebabkan luka.

Jika Si Kecil mengalami kendala dalam belajar berjalan atau ada keluhan yang muncul akibat penggunaan sepatu yang tidak tepat, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter. Anda juga bisa mendapatkan saran dalam memilih sepatu anak sesuai kondisi kaki Si Kecil.