Penggunaan sex toys ketika bercinta maupun masturbasi bisa membantu membangkitkan gairah dan kenikmatan seksual. Namun, perhatikan cara penggunaan hingga perawatannya agar Anda dan pasangan terhindar dari penyakit menular seksual.

Bentuk sex toys bermacam-macam, ada yang menyerupai bentuk tubuh manusia, seperti alat kelamin, kaki, atau mulut, bola (bola Kegel), dan ada pula yang berbentuk seperti alat kelamin hewan. Beberapa jenis sex toys bisa bergetar sehingga mampu memberikan rangsangan dan kenikmatan seksual kepada pemakainya. Sex toys bisa digunakan saat berhubungan intim ataupun onani, baik pada pria maupun wanita.

Jangan Sembarangan Memakai Sex Toys - Alodokter

Keamanan Penggunaan Sex Toys

Industri alat bantu seks terbilang masih baru, sehingga aturan keamanan dan keselamatan dari sex toys masih belum detail. Hal-hal terkait bahan baku dan bahan kimia yang digunakan pun masih belum diatur dengan ketat.

Meski demikian, penggunaan sex toys umumnya aman selama Anda menjaga kebersihannya dengan baik. Jika faktor kebersihan diabaikan, Anda dan pasangan berpotensi terinfeksi penyakit menular seksual.

Infeksi menular seksual (IMS) yang bisa ditularkan antara lain:

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menggunakan Sex Toys

Untuk mencegah penularan penyakit akibat pemakaian sex toys, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, di antaranya:

1. Pilih sex toys yang bahannya aman

Pilih sex toys yang berbahan silikon karena cenderung aman di kulit dan tidak beracun. Sex toys berbahan phthalate sebaiknya dihindari karena berisiko menyebabkan alergi.

2. Cek kondisi sex toys secara berkala

Pastikan sex toys tidak rusak atau cacat. Anda perlu untuk memeriksa setiap lipatan atau lekukan sex toys dari kemungkinan adanya goresan atau kerusakan kecil yang tidak terlihat secara kasat mata.

Jika ada, jangan digunakan. Goresan atau kerusakan pada permukaan sex toys dapat menjadi sarang kuman.

3. Jangan berbagi sex toys

Jangan berbagi penggunaan sex toys dengan orang lain. Saat menggunakan sex toys vibrator, sebaiknya lapisi dengan kondom setiap akan digunakan.

4. Gunakan pelumas

Untuk mengurangi risiko iritasi, Anda dapat menggunakan pelumas sebelum menggunakan sex toys. Pelumas yang sebaiknya digunakan adalah pelumas berbahan dasar air.

Pelumas jenis ini memang tidak bertahan lama seperti pelumas berbahan silikon atau minyak. Namun, pelumas berbahan air cenderung lebih ramah di kulit dan mudah untuk dibersihkan.

5. Cuci sex toys sebelum dan sesudah digunakan

Bersihkan sex toys sebelum dan sesudah digunakan. Bila pemakaian sex toys akan berpindah dari satu area ke area tubuh lain, Anda juga harus kembali mencucinya.

Cara Membersihkan dan Menyimpan Sex Toys

Sex toys harus dibersihkan dengan benar agar risiko terkena IMS dapat berkurang. Biasanya dalam setiap kemasan sex toys tertera cara membersihkannya yang telah disesuaikan dengan bahan dari sex toys itu sendiri.

Umumnya seks toys yang bisa digunakan kembali bisa dibersihkan dengan sabun dan air hangat. Jika sex toys yang Anda miliki tidak memiliki ketahanan terhadap air, Anda dapat memberisihkannya menggunakan alkohol.

Setiap selesai membersihkan sex toys, Anda harus mengeringkannya dengan handuk bersih, baru kemudian disimpan.

Itulah aturan penggunaan sex toys yang harus diketahui. Selalu baca petunjuk yang tertera di label kemasan produk sex toys terkait penggunaan, pencucian dan penyimpanannya. Jika masih memiliki pertanyaan seputar sex toys, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.