Janin tidak berkembang apakah perut tetap membesar sering menjadi pertanyaan para ibu hamil. Alasannya, pada kondisi ini, janin mengalami kegagalan tumbuh dan berkembang, sehingga ukurannya lebih kecil dari ukuran ideal sesuai usia kehamilan.

Pada kehamilan normal, pertumbuhan janin di dalam rahim biasanya sejalan dengan perubahan bentuk perut ibu. Namun, pada kasus janin tidak berkembang, perubahan fisik pada perut ibu bisa saja tidak seperti yang diharapkan. 

Janin Tidak Berkembang Apakah Perut Tetap Membesar? Ini Jawabannya - Alodokter

Oleh karena itu, tidak sedikit dari ibu hamil yang bertanya-tanya, jika janin tidak berkembang, apakah perutnya tetap membesar atau tidak?

Penjelasan Apa Itu Janin Tidak Berkembang

Sebelum mengetahui janin tidak berkembang apakah perut tetap membesar, Bunda perlu memahami dulu bahwa janin tidak berkembang adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan dua kondisi berbeda pada kehamilan. 

Pertama, istilah janin tidak berkembang bisa mengacu pada hamil kosong atau blighted ovum. Pada kondisi ini, kantung kehamilan umumnya sudah terbentuk di dalam rahim, tetapi tidak ada embrio yang berkembang di dalamnya meskipun proses pembuahan sudah terjadi.

Hamil kosong biasanya terjadi akibat kelainan kromosom saat pembuahan dan umumnya baru terdeteksi ketika usia kehamilan memasuki sekitar 7 minggu. 

Selain itu, janin tidak berkembang juga dapat merujuk pada pertumbuhan intrauterin (IUGR). Pada kondisi ini, janin sebenarnya sudah terbentuk, namun pertumbuhannya berlangsung lebih lambat dari seharusnya, sehingga ukuran dan berat badan janin menjadi lebih kecil dibandingkan standar usia kehamilan. 

Meski bisa terjadi pada usia kehamilan berapa pun, IUGR sering kali ditemukan setelah kehamilan memasuki trimester kedua dan biasanya disebabkan oleh masalah pada plasenta yang membuat janin kekurangan nutrisi serta oksigen. 

Janin Tidak Berkembang, Apakah Perut Tetap Membesar?

Banyak ibu mengira bahwa jika janin tidak berkembang, maka otomatis perut tidak akan tetap membesar. Padahal kenyataannya tidak demikian. Baik hamil kosong ataupun IUGR, hal itu tetap akan membuat perut ibu hamil tetap membesar, meski ukuran besar isi perut akan berbeda. 

Misal, pada kasus hamil kosong yang biasanya terdeteksi di usia kehamilan sekitar 7 minggu, perut ibu umumnya memang belum mengalami pembesaran yang signifikan karena perubahan bentuk perut memang umumnya baru mulai tampak setelah memasuki trimester kedua. Namun, pada kasus ini, perut ibu hamil biasanya tetap akan terlihat sedikit membuncit.

Hal ini karena setelah kematian janin atau janin berkembang, rahim biasanya memerlukan waktu untuk kembali ke ukuran semula, terutama jika tubuh belum mengalami keguguran secara spontan. Nah, proses inilah yang kemudian membuat perut ibu hamil tetap terlihat membesar atau sedikit membuncit untuk sementara waktu.

Sementara itu, pada kasus IUGR, perut ibu hamil juga tetap bisa terlihat membesar, bahkan ukurannya lebih besar dari hamil kosong. Hal ini karena IUGR biasanya terjadi saat kehamilan sudah mencapai trimester kedua atau ketiga, dimana perut ibu hamil memang sudah terlihat membesar.

Selain itu, meski pertumbuhan janin di dalamnya terhambat, kondisi janin pada kasus ini sebenarnya masih hidup dan organ-organ di dalam rahim, seperti plasenta dan cairan ketuban, juga masih akan terus berkembang, sehingga perut ibu hamil juga akan tetap membesar.

Meski begitu, besar atau kecilnya perut tidak bisa dijadikan patokan pasti untuk menilai tumbuh kembang janin sehat atau tidak. Pasalnya, setiap ibu hamil memiliki bentuk dan ukuran perut yang berbeda-beda. Ada ibu yang perutnya terlihat kecil meskipun janinnya sehat atau sebaliknya, ada juga yang perutnya tampak besar meskipun pertumbuhan janin terganggu.

Jadi, berdasarkan hal tersebut, jangan menebak sendiri ya, Bun. Sebaliknya, untuk memastikan keadaan janin selalu sehat di dalam rahim, Bunda tetap perlu melakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter secara rutin sesuai jadwal yang ditentukan. 

Dalam kontrol tersebut, dokter bisa melakukan USG untuk melihat apakah janin tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai usia kehamilan atau tidak.