Kaki terasa dingin bisa menjadi tanda adanya perubahan dalam tubuh, mulai dari respons normal terhadap suhu dingin hingga gangguan kesehatan tertentu. Sensasi ini bisa muncul saat beraktivitas maupun saat istirahat, dan kadang disertai kesemutan, pucat, atau mati rasa.
Sensasi kaki terasa dingin bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Umumnya, keluhan ini terjadi akibat aliran darah yang kurang lancar ke area kaki. Meski begitu, kaki terasa dingin juga bisa menandakan gangguan kesehatan tertentu, seperti anemia dan gangguan sirkulasi.

Pada beberapa kondisi, keluhan ini umumnya normal terjadi, termasuk saat berada di ruang ber-AC. Namun, kaki terasa dingin juga bisa menandakan adanya gangguan kesehatan tertentu bila disertai gejala lain, seperti kesemutan, mati rasa, dan luka sulit sembuh.
Kaki Terasa Dingin dan Berbagai Penyebabnya
Berikut ini adalah beberapa penyebab kaki terasa dingin yang perlu Anda ketahui:
1. Suhu lingkungan rendah
Suhu udara yang dingin, misalnya saat cuaca hujan, malam hari, atau berada di ruangan ber-AC, bisa membuat kaki terasa dingin. Hal ini terjadi karena tubuh merespons suhu rendah dengan menyempitkan pembuluh darah di area kaki sehingga aliran darah yang membawa panas ke permukaan kulit berkurang.
Akibatnya, kaki pun akan lebih mudah terasa dingin, terutama jika Anda tidak menggunakan alas kaki atau kaus kaki yang cukup hangat.
2. Gangguan sirkulasi darah
Aliran darah yang tidak lancar ke area kaki bisa menjadi penyebab kaki terasa dingin yang sering tidak disadari. Kondisi ini biasanya terjadi akibat penyempitan atau sumbatan pada pembuluh darah, misalnya karena kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, atau penyakit arteri perifer.
Ketika darah sulit mencapai kaki, jaringan kaki tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi sehingga kaki mudah terasa dingin, kesemutan, bahkan terkadang pucat atau sulit sembuh jika terluka. Jika dibiarkan, gangguan sirkulasi darah dapat meningkatkan risiko komplikasi dan perlu segera mendapat penanganan medis.
3. Anemia
Penyebab kaki terasa dingin selanjutnya adalah anemia. Kondisi ini terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah (hemoglobin) sehingga asupan oksigen ke seluruh jaringan, termasuk kaki, menjadi tidak optimal. Akibatnya, kaki bisa terasa dingin, lemas, tampak pucat, bahkan mudah kesemutan.
Anemia umumnya disebabkan oleh kekurangan zat besi, vitamin B12, atau asam folat, serta kehilangan darah akibat perdarahan. Jika dibiarkan tanpa penanganan, anemia dapat menurunkan daya tahan tubuh dan membuat Anda lebih mudah lelah maupun rentan terhadap infeksi.
4. Stres atau cemas
Stres atau cemas berlebih tidak hanya memengaruhi pikiran, tetapi juga dapat berdampak langsung pada tubuh, termasuk menyebabkan kaki terasa dingin. Saat Anda mengalami stres, tubuh akan melepaskan hormon yang memicu penyempitan pembuluh darah, terutama di area tangan dan kaki.
Aliran darah yang berkurang ini membuat kaki terasa lebih dingin dari biasanya, meski suhu udara tidak terlalu rendah.
5. Demam
Demam terjadi saat suhu tubuh naik di atas 38°C sebagai reaksi tubuh melawan infeksi. Pada awal demam, kaki bisa terasa dingin karena aliran darah dialihkan ke organ-organ penting. Tubuh juga bisa menggigil sebagai cara menaikkan suhu.
Setelah suhu tubuh naik, kaki biasanya mulai terasa hangat kembali. Gejala lain yang bisa menyertai adalah lemas, sakit kepala, dan tidak nafsu makan.
6. Hipotermia
Hipotermia adalah kondisi saat suhu tubuh turun di bawah 35°C karena terlalu lama terpapar suhu dingin. Akibatnya, tubuh sulit menghasilkan panas dan organ penting bisa terganggu. Gejalanya meliputi kaki menjadi dingin, menggigil, kulit pucat, dan bicara menjadi tidak jelas.
Jika makin parah, penderita bisa kebingungan, pingsan, atau denyut nadi melemah. Hipotermia berisiko terjadi pada lansia, anak-anak, dan orang sakit. Penanganan darurat penting dilakukan, seperti menghangatkan tubuh dan segera mencari bantuan medis.
7. Diabetes
Diabetes yang tidak terkontrol dapat berdampak serius pada kesehatan kaki. Dalam jangka panjang, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan saraf (neuropati diabetik) dan memperburuk sirkulasi darah di kaki.
Akibatnya, kaki terasa dingin, sering kesemutan, mati rasa, atau bahkan mudah mengalami luka yang sulit sembuh. Kondisi ini perlu diwaspadai karena infeksi atau luka kecil pada kaki penderita diabetes dapat berkembang menjadi masalah serius jika tidak segera ditangani.
8. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid di leher tidak menghasilkan cukup hormon tiroid, sehingga metabolisme tubuh menjadi lambat. Kondisi ini membuat produksi energi dan panas tubuh berkurang yang membuat suhu tubuh pun menurun.
Alhasil, Anda akan lebih mudah merasa kedinginan, terutama di bagian kaki dan tangan. Selain itu, hipotiroidisme juga dapat disertai keluhan lain, seperti mudah lelah, kulit kering, dan kenaikan berat badan.
9. Sindrom Raynaud
Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah di jari tangan dan kaki menyempit saat cuaca dingin atau saat mengalami stres. Akibatnya, jari-jari bisa terasa dingin, mati rasa, atau berubah warna menjadi pucat karena aliran darah ke area tersebut berkurang.
Setelah itu, area tersebut bisa kembali hangat disertai rasa kesemutan. Meski tidak selalu berbahaya, gejalanya bisa cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kaki Terasa Dingin dan Penanganannya
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi keluhan kaki terasa dingin. Berbagai upaya ini bertujuan untuk meredakan keluhan yang disebabkan oleh hal ringan dan mencegah kondisi makin buruk.
Berikut ini adalah beberapa penanganan kaki terasa dingin sederhana di rumah yang bisa Anda terapkan:
- Gunakan kaus kaki tebal atau alas kaki hangat saat berada di ruangan dingin.
- Gerakkan kaki secara berkala dan hindari duduk bersila terlalu lama agar sirkulasi darah tetap lancar.
- Lakukan pijatan ringan atau rendam kaki dengan air hangat untuk membantu melancarkan aliran darah.
- Konsumsi makanan bergizi, terutama yang kaya zat besi dan vitamin B12.
- Berhenti merokok, karena merokok dapat mempersempit pembuluh darah dan mengganggu sirkulasi.
- Kontrol kadar gula darah secara rutin bila Anda menderita penyakit diabetes.
- Berolahraga minimal 30 menit sehari agar peredaran darah ke seluruh tubuh tetap optimal.
Sebagian besar kasus kaki terasa dingin dapat diatasi dengan perubahan pola hidup sehat dan menjaga sirkulasi darah tetap baik, sehingga Anda tidak perlu khawatir. Namun, bila keluhan ini sering muncul tanpa sebab padahal Anda sudah menerapkan upaya sederhana di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.
Konsultasi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja serta cepat melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. Dengan begitu, dokter dapat memastikan penyebabnya dan memberikan penanganan sesuai kondisi Anda