Kanker kulit kepala merupakan salah satu jenis kanker kulit yang sebenarnya umum terjadi. Namun, karena perkembangannya tertutup rambut, kanker ini sering sulit dikenali dan tidak disadari keberadaannya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejalanya agar penanganan dapat dilakukan sejak dini.

Kanker kulit kepala umumnya disebabkan oleh paparan sinar matahari. Apalagi kulit kepala merupakan salah satu bagian tubuh yang paling sering terkena matahari, terutama pada orang yang botak atau rambutnya tipis.

Kanker Kulit Kepala, Kenali Gejala dan Cara Mengobatinya - Alodokter

Gejala Kanker Kulit Kepala

Seperti jenis kanker lainnya, mengenali gejala kanker kulit kepala adalah hal yang sangat penting. Dengan begitu, langkah pengobatan dapat dilakukan sedini mungkin agar komplikasi yang lebih serius dapat dicegah.

Gejala kanker kulit kepala dapat berbeda-beda tergantung jenisnya. Berikut ini adalah jenis kanker kulit kepala beserta gejalanya:

Karsinoma sel basal

Karsinoma sel basal merupakan jenis kanker kulit yang paling umum. Jenis kanker ini dimulai di lapisan sel basal, yaitu lapisan paling dalam dari epidermis. Ada beberapa gejala yang dapat menyertai kanker kulit kepala jenis ini, yaitu:

  • Adanya bercak merah dengan atau tanpa rasa gatal
  • Lesi datar dan keras berwarna merah seperti daging yang menyerupai bekas luka
  • Luka yang berdarah, keropeng, dan luka yang tidak kunjung sembuh atau sering kambuh
  • Benjolan seperti mutiara kecil berwarna merah muda atau merah
  • Kanker tumbuh dengan tepi lebih tinggi dan area tengah yang lebih cekung

Karsinoma sel skuamosa

Karsinoma sel skuamosa merupakan jenis kanker kulit yang dimulai di sel skuamosa, yang merupakan permukaan lapisan epidermis. Meski lebih jarang terjadi dibandingkan karsinoma sel basal, kanker kulit karsinoma sel skuamosa dapat menimbulkan gejala yang lebih serius, karena lebih mungkin tumbuh dan menyebar ke bagian tubuh lain (metastasis).

Beberapa gejala kanker kulit kepala karsinoma sel skuamosa meliputi:

  • Benjolan merah di kulit yang terasa nyeri
  • Bercak berkerak dan bersisik di kulit
  • Pertumbuhan kanker terlihat seperti kutil
  • Luka yang berdarah, keropeng, dan tidak kunjung sembuh atau kambuhan

Melanoma

Melanoma adalah jenis kanker yang lebih jarang terjadi dibandingkan dua jenis kanker kulit kepala sebelumnya. Meski begitu, kanker kulit kepala yang satu ini adalah jenis yang paling mematikan. Kanker kulit melanoma kebanyakan berupa luka, bisul, dan tahi lalat.

Jika tidak segera ditangani, kanker kulit kepala melanoma bisa dengan cepat menyebar ke organ tubuh lain. Berikut ini adalah beberapa gejala kanker kulit kepala melanoma:

  • Tahi lalat yang berubah warna dan ukuran, terkadang bentuknya tidak beraturan
  • Bintik cokelat yang berukuran besar pada kulit yang disertai bintik gelap
  • Bintik baru pada kulit yang ukuran, bentuk, dan warnanya berubah dengan pesat
  • Luka yang tak kunjung sembuh

Cara Mengobati Kanker Kulit Kepala

Pengobatan kanker kulit kepala tergantung pada jenis, tingkat keparahan, dan penyebarannya. Namun, tingkat keberhasilan pengobatan kanker kulit kepala umumnya cukup tinggi bila terdeteksi sejak awal. 

Pengobatan kanker kulit kepala sendiri diawali dengan serangkaian pemeriksaan, seperti pemeriksaan fisik dan biopsi kulit. Selain itu, sebagai bagian dari evaluasi, dokter juga akan menanyakan beberapa hal terkait kondisi kesehatan umum pasien, riwayat kanker kulit di keluarga, dan gejala lain yang mungkin pasien alami.

Setelah rangkaian pemeriksaan tersebut selesai, dokter dapat merekomendasikan beberapa metode pengobatan yang sesuai. Beberapa metode pengobatan yang dapat direkomendasikan dokter untuk mengobati kanker kulit kepala meliputi:

1. Radioterapi

Terapi radiasi atau radioterapi merupakan metode pertama yang disarankan dokter untuk mengatasi kanker kulit kepala. Terapi ini menggunakan paparan sinar X untuk mengurangi ukuran kanker kulit kepala sebelum prosedur lain dilakukan, misalnya operasi.

Selain itu, terapi radiasi juga dapat dilakukan setelah operasi selesai. Prosedur ini bertujuan untuk menghancurkan sel kanker yang masih tersisa.

2. Kemoterapi

Kemoterapi merupakan metode pengobatan kanker yang dilakukan dengan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Metode ini cukup efektif, tetapi juga memiliki beberapa efek samping, seperti kelelahan dan rambut rontok.

3. Imunoterapi

Imunoterapi merupakan metode pengobatan yang dirancang untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat melawan sel kanker dengan lebih efektif. Hal ini sangat bermanfaat untuk memperlambat pertumbuhan atau memperkecil ukuran kanker.

4. Terapi fotodinamik

Terapi fotodinamik atau dikenal sebagai fototerapi merupakan metode perawatan medis yang dilakukan dengan menggunakan cahaya alami atau buatan guna meningkatkan kondisi kesehatan. 

Untuk pengobatan kanker, metode ini biasanya dikombinasikan dengan obat yang disebut sebagai fotosensitizer. Obat tersebut akan diaplikasikan ke kulit sebelum terapi fotodinamik dilakukan. 

Ketika terapi dilakukan, cahaya yang mengenai kulit akan berinteraksi dengan obat fotosensitizer untuk menghasilkan oksigen yang dapat membunuh sel kanker di dekatnya.

5. Operasi

Metode operasi dilakukan untuk mengangkat jaringan kanker dan sebagian kulit di sekitarnya guna menghilangkan sel kanker. Metode ini biasanya digunakan sebagai pengobatan pertama bagi kanker kulit kepala melanoma. Setelahnya, pasien mungkin akan menjalani operasi rekonstruktif, seperti cangkok kulit. 

Selain beberapa jenis metode pengobatan di atas, dokter mungkin juga akan mempertimbangkan beberapa metode lain, seperti metode pembekuan, kuretase dan elektrodasikasi, serta terapi obat yang ditargetkan. Namun, pilihan penanganan tersebut tentunya bergantung pada kondisi pasien setelah rangkaian pemeriksaan dilakukan oleh dokter.

Itulah beberapa hal yang harus Anda ketahui terkait jenis, gejala, dan cara pengobatan kanker kulit kepala. Dengan memahami informasi tersebut, Anda diharapkan dapat lebih sadar dan peduli dengan kondisi kesehatan kulit kepala. Jika Anda menemukan gejala kanker kulit kepala seperti yang dijelaskan di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar hasil penanganan bisa segera dilakukan.