KB spiral termasuk alat kontrasepsi yang sering dipilih oleh banyak wanita, karena dinilai lebih efektif, tahan lama, dan praktis. Namun, terkadang KB spiral bisa lepas sendiri lho, dan ini dapat menurunkan efektivitasnya dalam mencegah kehamilan.

Intrauterine device (IUD) atau KB spiral memiliki efektivitas hingga 99% untuk mencegah kehamilan. Walau begitu, pada beberapa kasus, KB spiral juga bisa bergeser dari tempatnya atau bahkan lepas sendiri. Bila demikian, efektivitasnya dalam mencegah kehamilan pasti akan menurun.

KB Spiral Lepas Sendiri, Kenali Tanda-tandanya - Alodokter

Penyebab KB spiral lepas sendiri sebenarnya tidak diketahui secara pasti. Namun, risikonya akan meningkat saat wanita yang sedang menstruasi, digunakan oleh wanita yang belum pernah hamil, berusia di bawah 20 tahun, dan jika pemasangannya dilakukan segera setelah mengalami keguguran.

Cara Mengecek KB Spiral

KB spiral adalah alat kontrasepsi yang menyerupai huruf T dengan ukuran yang relatif kecil. Alat kontrasepsi ini akan ditempatkan di dalam rahim dan dilengkapi dengan tali atau benang tipis yang menggantung dengan ukuran sekitar 5 cm di antara rahim dan vagina.

Tali tipis ini berguna untuk membantu dokter melepas KB spiral bila sudah waktunya, dan juga membantu penggunanya untuk memeriksa apakah KB spiral terpasang dengan benar atau tidak.

Nah, posisi tali KB spiral ini perlu dicek secara berkala dengan langkah-langkah mandiri di bawah ini:

  • Pertama-tama, cuci tangan dengan air mengalir dan sabun hingga bersih.
  • Kemudian, duduk atau jongkok dengan relaks.
  • Setelah itu, masukkan satu jari ke dalam vagina.
  • Lalu, cari dan rasakan keberadaan tali KB spiral, tapi jangan ditarik.
  • Terakhir, pastikan posisi tali KB spiral melewati leher rahim. Jika sudah, ini artinya KB spiral masih terpasang dengan benar.

Lakukanlah pengecekkan ini setiap 1 bulan sekali, di akhir menstruasi atau jika kamu merasakan kram berlebihan selama menstruasi.

Tanda-Tanda KB Spiral Lepas Sendiri

Jika KB spiral tidak berada di tempat yang semestinya atau bahkan lepas sendiri, ada beberapa hal yang bisa menjadi tandanya, yaitu:

  • Tali KB spiral tidak terasa atau tidak bisa ditemukan saat melakukan pengecekan mandiri
  • Tali KB spiral terasa lebih panjang atau pendek dari biasanya
  • Bagian dari KB spiral yang berbentuk T terasa ketika melakukan pengecekkan mandiri atau saat melakukan hubungan seksual
  • Timbul rasa sakit atau kram yang ekstrem pada area panggul dan tidak membaik setelah 3−6 bulan pemasangan KB spiral
  • Timbul perdarahan melalui vagina yang berlebihan atau tidak normal
  • Timbul keputihan yang tidak normal, apalagi jika disertai demam

Kalau kamu merasakan tanda-tanda di atas, hindari mendorong paksa KB spiral ke tempat asalnya atau melepaskannya sendiri. Jika kamu belum sempat ke dokter, gunakan alat kontrasepsi cadangan saat berhubungan seksual, seperti kondom. Namun, jika merasakan nyeri, sebaiknya hindari dulu melakukan hubungan seksual.

Kemudian, segeralah berkonsultasi ke dokter, agar dokter bisa mencari keberadaan KB spiral. Bila KB spiral yang kamu gunakan memang benar bergeser dari tempatnya atau bahkan lepas sendiri, kemungkinan besar dokter akan melepasnya dan menggantinya langsung dengan yang baru, kalau kamu menginginkannya.