Ada beragam jenis kondom yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan, baik dari bahan, tekstur, bahkan aromanya. Namun, tak hanya jenisnya, pemakaian kondom yang tepat pun penting untuk Anda ketahui agar efektivitasnya dapat maksimal.

Kondom kerap digunakan sebagai salah satu alat untuk mencegah kehamilan. Tak hanya itu, alat kontrasepsi ini juga efektif untuk mencegah penularan penyakit menular seksual bila digunakan dengan tepat.

Kenali 5 Jenis Kondom dan Cara Pemakaiannya yang Tepat - Alodokter

Beragam Jenis Kondom yang Perlu Anda Ketahui

Untuk mendapatkan jenis kondom yang sesuai dengan kebutuhan, berikut ini adalah beberapa jenis kondom yang perlu Anda ketahui:

1. Kondom lateks

Jenis kondom yang paling banyak digunakan adalah kondom yang terbuat dari lateks. Tingkat efektivitas jenis kondom ini dalam menunda kehamilan terbilang tinggi selama digunakan dengan benar.

Sayangnya, bahan lateks dapat menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang. Reaksi alergi lateks dapat berupa ruam, gatal-gatal, bahkan sesak napas.

2. Kondom plastik

Selain lateks, ada juga jenis kondom yang terbuat dari bahan lain, seperti polyurethane atau polyisoprene. Jenis kondom ini memiliki warna yang lebih transparan dan lebih tipis daripada kondom lateks.

Penggunaan kondom plastik dinilai efektif dalam melindungi penggunanya dari penyakit menular seksual dan kehamilan yang tak diinginkan. Namun, permukaan yang tipis dan cenderung lebih longgar ketika dipakai, membuat kondom plastik berisiko robek terutama saat melakukan hubungan intim yang terlalu kencang atau kasar.

3. Kondom kulit domba

Meski dinamakan kondom kulit domba, sebenarnya jenis kondom ini terbuat dari usus domba. Sayangnya, kondom dengan bahan ini hanya efektif dalam menunda kehamilan, tetapi kurang efektif dalam melindungi dari penyakit menular seksual karena teksturnya yang masih memiliki pori-pori seperti kulit manusia.

4. Kondom dengan pelumas

Kondom jenis ini dilengkapi dengan lapisan tipis cairan pelumas. Fungsinya untuk menghindari iritasi dan rasa sakit akibat gesekan saat berhubungan seks serta mencegah kondom sobek. Kondom berpelumas pun bisa membuat Anda merasa lebih nyaman saat penetrasi.

Saat ini, hampir seluruh kondom yang dijual di pasaran telah dilapisi pelumas. Namun, saat hendak membeli kondom, pastikan Anda memilih produk berbahan dasar air, sebab pelumas berbahan dasar minyak justru bisa merusak kondom dan menurunkan efektivitasnya.

5. Kondom spermisida

Selain berbagai jenis kondom di atas, ada juga jenis kondom yang mengandung spermisida, yaitu zat pembunuh sperma. Jenis kondom ini dinilai efektif dalam menunda kehamilan. Namun, kandungan spermisida yang ditambahkan pada kondom terkadang tidak cukup untuk mematikan sperma.

Selain itu, penggunaan spermisida, baik di dalam kondom atau terpisah sebagai pelumas, memiliki kemungkinan untuk memicu iritasi di area kelamin. Jika hal ini terjadi, risiko penularan penyakit seksual dapat meningkat.

Cara Pemakaian Kondom yang Tepat

Selain mengetahui jenis kondom yang cocok dan tepat, Anda juga perlu mengetahui cara menggunakan kondom dengan benar dan menghindari kesalahan pemakaian kondom, agar efektif dalam menunda kemahilan dan mencegah penyakit menular seksual.

Berikut ini adalah beberapa tips menggunakan kondom yang tepat:

  • Baca label kemasan untuk mengetahui bahan yang digunakan pada kondom.
  • Periksa tanggal kedaluwarsa dan jangan gunakan kondom yang sudah kedaluwarsa.
  • Simpan kondom di tempat kering dan sejuk dan hindari menyimpan kondom di dompet atau saku celana belakang untuk waktu yang lama, sebab gesekan dan panas bisa membuat kondom rusak.
  • Periksa kondom sebelum digunakan dan jangan digunakan jika ada kerusakan, misalnya berlubang meski hanya sebesar lubang jarum.
  • Sisakan sedikit ruang di ujung penis ketika menggunakan kondom untuk menampung sperma yang keluar. Jika Anda tidak menyisakan ruang, kemungkinan besar kondom akan sobek.
  • Jika kondom terasa rusak atau sobek saat berhubungan seksual, segera hentikan dan keluarkan penis, lalu ganti dengan kondom yang baru.
  • Gunakan kondom hanya sekali pakai untuk mempertahankan tingkat efektivitasnya dalam menunda kehamilan dan mencegah penyakit menular seksual.

Mengetahui jenis kondom penting dilakukan agar dapat memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan Anda. Jangan lupa untuk selalu membaca petunjuk pemakaian pada label kemasan kondom sebelum menggunakan agar kondom dapat berfungsi optimal.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar jenis kondom yang tepat atau mengalami keluhan tertentu setelah berhubungan seks menggunakan kondom, seperti sakit saat buang air kecil, keputihan abnormal pada wanita, nyeri testis pada pria, atau gatal dan iritasi pada alat kelamin, konsultasikan ke dokter agar dapat ditangani dengan tepat.