Pemeriksaan aneurisma aorta abdominal adalah prosedur untuk memeriksa pelebaran abnormal pada pembuluh darah besar di perut (aorta abdominalis). Pemeriksaan ini dianjurkan sejak awal aneurisma aorta abdominal terjadi, karena jika terlambat, aorta dapat melebar dan akhirnya pecah.

Aneurisma aorta abdominal (AAA) adalah kondisi ketika aorta di bagian perut melebar secara abnormal. Aorta merupakan pembuluh darah kaya oksigen (arteri) utama yang keluar dari jantung. Pembuluh ini berfungsi untuk menyuplai darah ke seluruh tubuh.

Kenali Apa Itu Pemeriksaan Aneurisma Aorta Abdominal - Alodokter

Belum diketahui secara pasti penyebab aneurisma aorta abdominal. Namun, ada faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi ini, seperti kebiasaan merokok, tekanan darah tinggi (hipertensi), riwayat keluarga dengan aneurisma aorta abdominal, serta penyempitan dan pengerasan arteri (aterosklerosis).

Tujuan dan Indikasi Pemeriksaan Aneurisma Aorta Abdominal

Pemeriksaan aneurisma aorta abdominal atau abdominal aortic aneurysm screening dapat dilakukan untuk mendiagnosis aneurisma aorta abdominal.

Aneurisma aorta abdominal umumnya ditandai dengan gejala-gejala, seperti:

  • Nyeri yang terasa seperti ditusuk-tusuk di sekitar perut
  • Nyeri punggung yang tidak kunjung mereda
  • Sensasi berdenyut atau kedutan di sekitar pusar

Prosedur ini juga dapat disarankan oleh dokter kepada pasien yang berisiko terkena aneurisma aorta abdominal, misalnya perokok aktif berusia 65–75 tahun, atau orang yang keluarganya memiliki riwayat AAA.

Sebelum Pemeriksaan Aneurisma Aorta Abdominal

Sebelum menjalani pemeriksaan aneurisma aorta abdominal, dokter akan memberi tahu hal-hal yang perlu dilakukan oleh pasien. Selain itu, pasien akan diminta untuk berpuasa selama 8–12 jam sebelum menjalani prosedur ini.

Selain berpuasa, pasien tidak perlu melakukan persiapan khusus lain, karena pemeriksaan aneurisma aorta abdominal dilakukan dengan metode USG perut. Ultrasonografi (USG) perut merupakan prosedur yang aman dilakukan dan tidak menimbulkan rasa sakit.

Prosedur Pemeriksaan Aneurisma Aorta Abdominal

Pemeriksaan aneurisma aorta abdominal umumnya berlangsung sekitar 10–15 menit. Jika pada pemeriksaan pertama dokter tidak dapat melihat aorta dengan jelas, pasien akan diminta untuk menjalani pemeriksaan ulang.

Berikut adalah langkah-langkah yang akan dilakukan oleh dokter dalam pemeriksaan AAA:

  • Meminta pasien untuk berbaring di meja pemeriksaan dalam posisi terlentang dan membuka kaus bagian bawah atau kancing pakaiannya
  • Mengoleskan gel khusus di perut pasien
  • Menempelkan dan menggerakkan alat transducer yang sudah diolesi gel bening sambil melihat gambar yang dikirimkan transducer di monitor
  • Membersihkan gel bening dan meminta pasien mengancingkan pakaiannya kembali setelah pemeriksaan usai

Setelah Pemeriksaan Aneurisma Aorta Abdominal

Pemeriksaan aneurisma aorta abdominal tidak membutuhkan rawat inap. Dengan kata lain, pasien dapat pulang pada hari yang sama setelah pemeriksaan dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

Setelah menjalani pemeriksaan ini, dokter dapat memberi tahu hasilnya kepada pasien pada hari yang sama atau pada jadwal konsultasi selanjutnya. Hasil pemeriksaan yang dapat diberikan kepada pasien antara lain:

  • Tidak ditemukan aneurisma aorta abdominal
  • Aneurisma aorta abdominal (AAA) kecil, yaitu aorta berdiameter 3–4,4 cm
  • AAA sedang, yaitu aorta berdiameter 4,5–5,4 cm
  • AAA besar, yaitu aorta berdiameter 5,5 cm atau lebih

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan AAA berukuran kecil, pasien akan diminta untuk menjalani kontrol rutin setiap 1 tahun sekali. Sementara untuk aneurisma aorta yang berukuran sedang, pasien akan diminta untuk kontrol setiap 3 bulan sekali.

Selain kontrol rutin, pasien disarankan untuk menjalani pola hidup sehat guna mencegah aneurisma aorta abdominal makin membesar. Upaya yang dapat dilakukan misalnya berhenti merokok, serta menjaga tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah agar tetap normal.

Apabila hasil pemeriksaan dengan USG tidak jelas, maka dokter akan menyarankan pemeriksaan aorta abdominalis dengan CT scan atau MRI.

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan ukuran aorta besar, dokter akan melakukan tindakan operasi. Metode operasi yang dilakukan akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien dan lokasi aneurisma aorta abdominal.

Ada dua metode operasi yang dapat dilakukan untuk menangani aneurisma aorta abdominal, yaitu:

  • Operasi terbuka
    Pada operasi ini, dokter akan membuang bagian aorta yang menggelembung dan menggantinya dengan pembuluh darah yang baru (graft).
  • Operasi endovaskular
    Operasi endovaskular dilakukan dengan cara memasang stent atau ring di  aneurisma dengan menggunakan kateter. Stent ini berfungsi untuk menguatkan dinding pembuluh aorta yang lemah.

Komplikasi Pemeriksaan Aneurisma Aorta Abdominal

Pemeriksaan aneurisma aorta abdominal, terutama dengan USG, umumnya aman untuk dijalani dan jarang menimbulkan komplikasi. Hal ini karena USG menggunakan gelombang suara, bukan sinar radiasi.

Akan tetapi, pada kasus tertentu, gel yang digunakan pada saat pemeriksaan dapat menimbulkan reaksi alergi di kulit. Oleh sebab itu, konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala alergi, seperti timbul ruam, gatal, dan biduran, pada area kulit yang diperiksa.