Perbedaan CT scan kontras dan nonkontras paling mudah dikenali dari persiapan yang dilakukan sebelum menjalani prosedur CT scan. Selain itu, perbedaan di antara keduanya terletak pada risiko efek samping setelah pemeriksaan CT scan.

Pemeriksaan medis melalui CT scan bisa dilakukan dengan menggunakan zat kontras (pewarna khusus) atau tidak menggunakan zat kontras. Penggunaan zat kontras seringkali diperlukan untuk memperjelas kualitas gambar dari bagian-bagian yang terlihat samar, seperti pembuluh darah, organ, atau jaringan lunak tertentu.

CT Scan Kontras dan Nonkontras, Ketahui Perbedaannya - Alodokter

Perbedaan CT Scan Kontras dan Nonkontras

Berikut ini adalah beberapa perbedaan CT scan kontras dan nonkontras yang perlu Anda ketahui berdasarkan prosedur dan efek sampingnya:

Persiapan sebelum menjalani prosedur CT scan

Sebelum menjalani prosedur CT scan, pasien biasanya akan diminta untuk menandatangani formulir persetujuan mengenai risiko efek samping pemeriksaan, terutama yang terkait dengan penggunaan zat kontras.

Proses pemeriksaan CT scan nonkontras biasanya akan memerlukan waktu sekitar 15–30 menit. Sementara untuk pemeriksaan CT scan dengan kontras, pemeriksaan CT scan akan dimulai sekitar 1 jam lebih awal, agar zat kontras dapat mengalir sepenuhnya melalui aliran darah.

Selain itu, dalam prosedur CT scan dengan zat kontras, pasien tidak diperkenankan makan atau minum 6–8 jam sebelum pemeriksaan, atau sesuai dengan anjuran dokter.

Pemeriksaan CT scan dengan kontras tidak boleh dilakukan terlalu sering, paling cepat 2 hari sekali, jika sangat diperlukan. dianjurkan untuk membawa pembalut guna mencegah kebocoran, terutama bila zat kontras dimasukkan melalui dubur.

Beberapa persiapan yang umum dilakukan sebelum menjalani CT scan meliputi:

  • Mengenakan pakaian yang nyaman dan longgar
  • Melepas benda-benda maupun aksesoris yang terbuat dari logam, seperti perhiasan, kacamata, gigi palsu, jepit rambut, jam tangan, sabuk, dan bra yang dilengkapi kawat, agar tidak mengganggu hasil gambar CT scan
  • Menginformasikan kepada dokter tentang semua obat yang diminum dan alergi yang dimiliki, sehingga dokter dapat memberikan penanganan maupun merencanakan penanganan yang sesuai
  • Menginformasikan kepada dokter mengenai gejala atau riwayat penyakit yang dialami, terutama penyakit jantung, asma, diabetes, atau ginjal
  • Memberi tahu dokter jika sedang hamil atau ada kemungkinan hamil

Reaksi alergi yang dapat muncul

Zat kontras umumnya akan diberikan ke pasien dengan cara diminum (kontras oral) atau disuntikkan ke pembuluh darah di lengan pasien (kontras intravena). Sebagian besar zat kontras yang digunakan dalam prosedur CT scan berbahan dasar yodium.

Penggunaan zat kontras dalam prosedur CT scan dapat menimbulkan risiko alergi pada beberapa orang. Selain itu, penderita penyakit ginjal, diabetes, asma, penyakit jantung, dan gangguan tiroid, juga berisiko mengalami efek samping penggunaan zat kontras. Gejala alergi yang sering kali muncul adalah:

  • Rasa hangat dan kemerahan di tubuh atau di sekitar perut selama sekitar 20 detik
  • Rasa hangat di sekitar kantung kemih yang mungkin membuat pasien merasa seperti sedang buang air kecil
  • Rasa logam di mulut
  • Nyeri dan bengkak di lengan
  • Mual, muntah, kram perut, dan sembelit

Meskipun sebagian besar reaksi alergi bersifat ringan dan sementara, pasien sebaiknya tetap memberi tahu dokter terlebih dahulu jika pernah mengalami reaksi alergi terhadap zat kontras.

Dengan begitu, dokter akan melakukan tindakan pencegahan, seperti memberi obat steroid dan antihistamin sebelum menjalani prosedur. Pasalnya, dalam beberapa kasus, zat kontras juga berisiko menyebabkan reaksi alergi yang parah (anafilaksis), bahkan gagal ginjal.

Sementara itu, CT scan nonkontras relatif aman dilakukan dan jarang menimbulkan reaksi alergi. Namun, pada pasien anak-anak dan ibu hamil, paparan radiasi yang tinggi pada prosedur CT scan berpotensi membahayakan kesehatan.

Untuk pasien anak-anak, biasanya dokter akan melakukan prosedur CT scan hanya jika benar-benar diperlukan dan dalam dosisi radiasi yang rendah. Sementara untuk ibu hamil, dokter biasanya akan menyarankan jenis pemeriksaan medis yang tidak menggunakan radiasi, seperti MRI atau USG.

Setelah prosedur CT scan

Pada CT scan nonkontras, setelah proses pemindaian selesai biasanya pasien bisa langsung kembali ke rumah dan beraktivitas normal. Namun, jika menggunakan metode zat kontras, pasien perlu menunggu sekitar 15–30 menit untuk mengeluarkan zat kontras dari dalam tubuh.

Pasien yang menjalani CT scan dengan zat kontras juga dianjurkan untuk minum lebih banyak air selama 24 jam setelah pemindaian, guna memastikan zat kontras benar-benar telah dikeluarkan dari tubuh.

Saat memutuskan untuk melakukan pemeriksaan CT scan kontas dan nonkontras, dokter telah mempertimbangkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan efek sampingnya untuk Anda. Namun, jika Anda masih ragu, tidak ada salahnya berkonsultasi sekaligus menanyakan persiapan apa saja yang perlu Anda lakukan sebelum menjalani pemeriksaan ini dengan dokter.