Sebagai orang tua, Anda pasti khawatir bila Si Kecil mengalami masalah kesehatan, termasuk pneumonia. Oleh karena itu, langkah pencegahan perlu dilakukan guna melindungi pneumonia pada anak. Salah satunya adalah dengan pemberian vaksin PCV.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa terdapat sekitar 1.601 kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada anak dalam jangka waktu 12 bulan di Yogyakarta. Dari 1.601 kasus tersebut, 96 kasus di antaranya berupa pneumonia dan terdapat 7 kasus yang tergolong pneumonia parah.

Kenali Bahaya Pneumonia pada Anak dan Cara Pencegahannya - Alodokter

Kedua penyakit tersebut dilaporkan paling banyak menyerang anak-anak balita usia di bawah 2 bulan. Ada beberapa faktor yang dapat membuat seorang anak rentan terkena pneumonia, di antaranya sering menghirup asap rokok atau menjadi perokok pasif dan tidak mendapatkan imunisasi yang lengkap.

Vaksin PCV untuk Pneumonia

Ketika bayi baru lahir, ia memang terlindungi dari infeksi bakteri dan virus karena masih mempunyai antibodi dari ibunya. Namun, antibodi ini hanya bertahan selama beberapa bulan. Setelah jumlah antibodinya berkurang, tubuh bayi dan anak-anak akan lebih rentan terserang infeksi, termasuk pneumonia.

Pneumonia dapat disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae (S. pneumoniae).

Agar anak terhindar dari infeksi bakteri ini, orang tua dianjurkan untuk membawa anak ke klinik vaksin atau rumah sakit terdekat agar mendapatkan vaksin PCV (pneumococcal conjugate vaccine) pada saat anak berusia 7-12 bulan.

Pemberian vaksin dilakukan sejak usia dini karena sistem kekebalan tubuh anak pada usia tersebut belum sempurna dan tidak cukup kuat untuk melawan infeksi.

Vaksin PCV diberikan sebanyak 4 kali, yaitu ketika anak berusia 2, 4, dan 6 bulan, serta dengan vaksin ulangan atau booster pada usia 12–15 bulan. Namun, untuk anak yang belum pernah menerima vaksin PCV, jadwal vaksinasi yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia adalah sebagai berikut:

  • Untuk anak usia 7–12 bulan, pemberian vaksin dilakukan sebanyak 2 kali dengan jarak pemberian 1–2 bulan. Selanjutnya, vaksin booster diberikan setelah anak berusia 12 bulan dengan jarak setidaknya 2 bulan dari vaksin sebelumnya.
  • Untuk usia anak 1–2 tahun, pemberian vaksin PCV dilakukan sebanyak 2 kali dengan jarak 2 bulan.
  • Untuk anak usia 2–5 tahun, jenis vaksin yang digunakan adalah vaksin PCV10 dan PCV13. Vaksin PCV10 diberikan sebanyak 2 kali dengan jarak antar pemberian minimal 2 bulan, sedangkan vaksin PCV13 sebanyak 1 kali.

Pemberian vaksin PCV sangatlah penting dilakukan, tidak hanya untuk mencegah pneumonia pada anak Anda, tetapi juga melindungi anak lainnya yang belum menerima vaksin. Dengan demikian, jumlah kasus pneumonia pada anak pun dapat ditekan.

Untuk mengetahui jadwal pemberian vaksin pneumonia sesuai usia dan kondisi anak Anda, berkonsultasilah dengan dokter. Mari cegah pneumonia pada anak dengan memberikan vaksin PCV kepada anak Anda menurut anjuran dokter.