Ciri-ciri hamil anggur memang sulit dibedakan dengan ciri kehamilan normal, tetapi ada beberapa gejala khas hamil anggur yang sebenarnya bisa dikenali. Dengan mengenali ciri-ciri hamil anggur, penanganan dapat diberikan sedini mungkin dan risiko terjadinya komplikasi pun dapat diminimalkan.

Hamil anggur atau mola hydatidosa merupakan pembentukan plasenta (ari-ari) yang tidak normal. Kondisi ini terjadi ketika kandungan tidak berkembang dan tidak dapat diselamatkan. Hamil anggur ini tergolong sebagai penyakit trofoblastik gestasional.

Kenali Ciri-Ciri Hamil Anggur dan Penanganannya - Alodokter

Jika seorang wanita mengalami hamil anggur, kandungannya tidak dapat diselamatkan. Hal ini karena plasenta yang tidak normal akan membuat janin di dalam kandungan tidak dapat tumbuh sebagaimana mestinya.

Ciri-ciri hamil anggur sekilas mirip dengan kehamilan normal, sehingga kondisi ini sulit untuk terdeteksi. Oleh karena itu, pemeriksaan kehamilan secara rutin perlu dilakukan agar kehamilan anggur dapat terdeteksi dan ditangani sedini mungkin.

Mengenali Ciri-Ciri Hamil Anggur

Ciri-ciri hamil anggur awalnya mirip dengan gejala kehamilan normal. Namun, kehamilan anggur akan menunjukkan ciri yang paling khas berupa perdarahan dari vagina. Ciri-ciri hamil anggur satu ini dapat berupa keluarnya gumpalan darah atau flek kecokelatan yang encer.

Perdarahan pada hamil anggur juga biasanya ditandai dengan keluarnya jaringan berbentuk gumpalan-gumpalan yang menyerupai sekumpulan buah anggur kecil. Kondisi ini biasanya terjadi ketika kehamilan berusia 6–12 minggu.

Selain perdarahan, ciri-ciri hamil anggur lainnya yang umum terjadi di trimester pertama kehamilan ini adalah mual dan muntah yang parah, serta nyeri nyeri panggul. Pasien juga dapat mengalami peningkatan kadar hormon HCG maupun tidak merasakan adanya gerakan dan detak jantung pada janin saat melakukan USG.

Jika tidak terdeteksi pada trimester pertama, ciri-ciri hamil anggur yang mungkin terjadi adalah:

Untuk mengetahui hamil anggur, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan kadar hormon HCG dan USG. Jika dinyatakan positif, hasil USG pasien akan menunjukkan kumpulan kista berisi air yang menyerupai anggur dan berkembang di dalam rahim.

Penanganan Hamil Anggur

Sebagian besar pasien hamil anggur akan mengalami keguguran spontan yang ditandai dengan keluarnya jaringan berbentuk gumpalan seperti buah anggur.

Jika mengalami ciri-ciri hamil anggur tanpa disertai terjadinya keguguran, penanganan dari dokter kandungan penting dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi yang bahkan dapat mengancam nyawa.

Beberapa penanganan yang dapat dilakukan dokter untuk wanita yang mengalami hamil anggur adalah:

Kuret

Penanganan hamil anggur yang umumnya dilakukan dokter adalah kuret. Saat melakukan tindakan ini, dokter akan melebarkan serviks agar semua jaringan yang tidak normal dapat diangkat menggunakan alat khusus. Sebelum dilakukan kuret, pasien akan diberikan obat bius agar tidak merasakan sakit selama tindakan berlangsung.

Histerektomi

Jika pasien dengan hamil anggur berisiko tinggi mengalami gestasional trophoblastic neoplasia (GTN), dokter akan melakukan operasi pengangkatan rahim atau histerektomi. Karena tindakan ini akan menghilangkan rahim yang menjadi tempat janin bertumbuh kembang, dokter hanya akan menyarankannya bagi pasangan yang sudah tidak berencana memiliki anak lagi.

Cara Mencegah Hamil Anggur

Hamil anggur terjadi karena kelainan genetik dalam proses pembuahan, sehingga kondisi ini sulit untuk dicegah. Namun, risiko terjadinya hamil anggur berulang bisa dicegah dengan menunda kehamilan selama 1 tahun setelah kehamilan anggur sebelumnya.

Dalam kurun waktu tersebut, dokter biasanya meminta pasien melakukan pemeriksaan rutin berupa tes darah untuk memantau kadar hormon HCG. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan jaringan yang terbantuk saat hamil anggur telah dikeluarkan sepenuhnya dari dalam rahim.

Perlu diingat bahwa hamil anggur tidak memengaruhi peluang Anda untuk dapat hamil kembali. Anda dan pasangan masih bisa merencanakan hamil lagi setelah dokter memastikan bahwa tidak ada lagi sisa jaringan yang tertinggal di dalam rahim dan kadar hormon HCG telah kembali normal.

Selain itu, menjaga kesehatan selama merencanakan kehamilan juga sama pentingnya dengan saat hamil. Hal ini untuk memastikan kehamilan berjalan dengan lancar, serta ibu hamil dan janin berada dalam kondisi sehat.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan saat merencanakan kehamilan:

  • Melakukan olahraga secara rutin
  • Mengelola stres dengan bijak
  • Membatasi asupan kafein, alkohol, dan rokok
  • Mengonsumsi makanan kaya protein
  • Menjaga berat badan ideal
  • Mengonsumsi vitamin dan asam folat sesuai anjuran dokter
  • Melakukan vaksinasi untuk mencegah infeksi yang dapat membahayakan tumbuh kembang janin, seperti vaksin MMR

Jika Anda mengalami ciri-ciri hamil anggur di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar dapat dipastikan dan diberikan penanganan yang sesuai sedini mungkin. Pemeriksaan rutin ke dokter juga berguna untuk memastikan perkembangan kandungan sesuai dengan usia kehamilan, serta mencegah terjadinya komplikasi kehamilan.