Perbedaan duku dan langsat masih sering membuat bingung banyak orang, padahal kedua buah ini memiliki ciri khas tersendiri. Dengan mengenali ciri-ciri fisik, rasa, serta manfaat kesehatan dari masing-masing buah, Anda bisa memilih sesuai kebutuhan dan tidak salah beli di pasar atau supermarket.
Duku dan langsat adalah buah tropis yang banyak ditemukan di Indonesia. Meski sekilas mirip dan berasal dari keluarga yang sama, kedua buah ini tumbuh di pohon yang berbeda. Perbedaan duku dan langsat bisa Anda kenali, mulai dari bentuk, tekstur kulit, rasa, hingga kandungan gizi. Memahami ciri khas keduanya akan membantu Anda memilih buah yang tepat untuk dikonsumsi.

Perbedaan Duku dan Langsat
Berikut ini adalah beberapa perbedaan utama antara duku dan langsat yang dapat Anda perhatikan:
1. Bentuk dan warna kulit
Duku umumnya berbentuk bulat atau sedikit oval seperti bola pingpong, ukurannya pun cenderung seragam. Kulit duku terasa tebal dan halus saat dipegang dengan warna kuning kecoklatan yang terlihat rata tanpa banyak noda. Kulit buah ini mudah dikupas dan tidak membuat tangan kotor atau lengket.
Sebaliknya, langsat biasanya berbentuk lebih lonjong atau oval panjang, mirip telur kecil. Kulit langsat lebih tipis dan kadang terlihat berbintik-bintik coklat atau hitam kecil di permukaannya. Jika disentuh, kulit langsat terasa sedikit lengket karena mengandung getah, dan warna kuningnya tampak lebih pucat atau kehijauan dibanding duku.
2. Tekstur dan rasa buah
Daging buah duku tebal, kenyal, dan berwarna putih bening. Saat dimakan, tekstur dagingnya padat dan rasanya dominan manis. Ada juga duku yang nyaris tanpa biji, sehingga bisa langsung dimakan.
Untuk langsat, daging buahnya sedikit lebih tipis, berair, dan warnanya agak transparan. Rasa langsat umumnya cenderung asam atau sedikit pahit, terutama jika masih muda. Selain itu, langsat sering memiliki biji berukuran besar di tengah buah.
3. Kandungan getah
Saat dikupas, duku hampir tidak memiliki getah sehingga tidak lengket di tangan. Berbeda dengan langsat yang sering mengeluarkan getah putih dan lengket.
4. Kandungan gizi
Baik duku maupun langsat, sama-sama kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan. Namun, beberapa penelitian menunjukkan duku umumnya mengandung gula alami sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan langsat.
5. Daerah tumbuh
Duku paling banyak tumbuh di daerah Sumatera Selatan serta di beberapa wilayah di Jawa. Sementara itu, langsat lebih banyak ditemukan di Kalimantan, Sumatera, dan juga beberapa daerah Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia dan Thailand.
Kedua buah ini sama-sama menawarkan manfaat kesehatan, seperti melancarkan pencernaan, menjaga kekebalan tubuh, dan menambah energi. Hingga saat ini, tidak ada risiko serius yang ditemukan bila duku maupun langsat dikonsumsi dalam jumlah wajar. Namun, hindari makan bijinya karena rasanya pahit dan tidak untuk dikonsumsi.
Baik duku maupun langsat memiliki kelebihan masing-masing. Pilihan terbaik bisa disesuaikan dengan selera, kebutuhan, dan ketersediaan di pasar. Jika Anda masih bingung, perhatikan ciri fisiknya dan pilih buah yang tampak segar serta matang sempurna.
Jika Anda mengalami gangguan pencernaan setelah mengonsumsi salah satu buah tersebut atau memiliki alergi terhadap buah tropis, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Anda dapat menggunakan layanan Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk mendapatkan jawaban langsung dan praktis.