Kencing berbusa yang jarang terjadi atau hanya terjadi sesekali, kemungkinan besar bukan hal yang serius. Anda perlu waspada jika kencing berbusa sering terjadi atau disertai gejala lain, seperti tubuh bengkak dan kencing berdarah.

Air seni atau urine normalnya berwarna kuning keemasan dan jernih, atau sedikit gelap. Teksturnya pun encer dan tidak bergelembung. Namun, kadang terjadi perubahan hingga kencing tampak berbusa.

Penyebab Kencing Berbusa, dari yang Ringan sampai Serius - Alodokter

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan perubahan tersebut, bisa karena penyakit tertentu atau karena efek samping obat-obatan.

Berbagai Penyebab Kencing Berbusa

Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab kencing berbusa:

1. Kandung kemih penuh urine

Air seni yang tampak berbusa bisa jadi karena kandung kemih Anda terisi penuh dengan urine. Saat kandung kemih terlalu penuh, urine yang keluar akan lebih deras sehingga menyebabkan terbentuknya gelembung atau buih di toilet.

2. Dehidrasi

Terkadang, kencing berbusa pun bisa terjadi bila jumlah zat larut dalam urine seperti gula, garam, atau protein, lebih tinggi daripada air. Kondisi ini dapat terjadi jika Anda kurang minum air atau sedang mengalami dehidrasi parah.

3. Mengonsumsi obat

Obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih, contohnya phenazopyridine, juga bisa membuat air seni tampak berbusa.

4. Ejakulasi retrogade

Penyebab kencing berbusa lainnya adalah ejakulasi retrograde, yaitu suatu kondisi yang terjadi pada pria ketika air mani masuk ke dalam kandung kemih, bukannya dikeluarkan melalui penis ketika ejakulasi.

5. Proteinuria atau ginjal bocor

Proteinuria atau albuminuria merupakan kondisi di mana jumlah kandungan protein dalam urine melebihi ambang batas normal. Salah satu penyebabnya adalah saat filter ginjal (glomeruli) rusak, sehingga membuat protein dalam darah bocor keluar melalui air seni.

Normalnya, ginjal akan menyaring air dan limbah berlebih dari darah untuk dibuang melalui urine. Protein dan zat penting lain yang dibutuhkan oleh tubuh akan dibiarkan tinggal dalam aliran darah karena terlalu besar untuk melewati filter ginjal.

Namun bila ginjal rusak, filter tersebut tidak dapat melakukan penyaringan sebagaimana mestinya, sehingga protein dapat masuk ke dalam urine.

Proteinuria merupakan salah satu tanda penyakit ginjal kronis yang bisa disebabkan oleh tekanan darah tinggi atau diabetes yang tidak terkontrol, endokarditis, sindrom nefrotik, dan radang ginjal.

Jika Anda mengalami kencing berbusa, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Terutama jika kencing berbusa tidak hilang dalam beberapa hari, urine berwarna keruh dan berdarah, atau jika disertai mual, muntah-muntah, lemas, bengkak di tubuh, tidak nafsu makan, dan merasa kelelahan.