Kepala bergetar sering kali muncul tiba-tiba dan sulit dikendalikan. Meskipun umumnya tidak berbahaya, keluhan ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada saraf atau gangguan kesehatan lainnya. Agar tidak bertambah parah, penting untuk melakukan penanganan yang tepat sesuai penyebabnya.
Kepala bergetar adalah gerakan tidak terkendali yang terjadi berulang pada kepala. Kondisi ini berbeda dengan pusing atau kepala terasa ringan. Pada kepala bergetar, terdapat gerakan nyata yang bisa dilihat oleh orang lain. Banyak orang langsung mengira kondisi ini berkaitan dengan penyakit serius, padahal tidak selalu demikian.

Penyebab Kepala Bergetar yang Perlu Diketahui
Kepala bergetar dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor kesehatan. Berikut ini adalah beberapa penyebab kepala bergetar yang kerap terjadi, mulai dari kondisi ringan hingga yang perlu diwaspadai:
1. Tremor esensial
Tremor esensial adalah penyebab paling umum dari kepala bergetar. Kondisi ini merupakan gangguan saraf yang menyebabkan getaran berirama pada bagian tubuh tertentu, seperti kepala atau tangan.
Getaran pada tremor esensial biasanya terjadi saat seseorang melakukan aktivitas, seperti menulis, makan, atau mengangkat benda, dan cenderung semakin parah ketika sedang stres atau lelah.
2. Stres dan kecemasan
Saat menghadapi situasi yang penuh tekanan, tubuh secara alami melepaskan hormon stres, seperti adrenalin, yang dapat membuat otot menjadi lebih tegang dan menyebabkan getaran ringan. Tremor akibat stres atau kecemasan ini biasanya hanya sementara dan akan mereda ketika emosi kembali stabil.
3. Efek samping kafein atau zat stimulan
Kafein dan zat stimulan, seperti yang ada di kopi, teh, atau minuman berenergi, bisa menyebabkan kepala bergetar jika dikonsumsi terlalu banyak. Zat ini membuat saraf jadi lebih aktif, sehingga tubuh terasa gelisah, jantung berdebar, dan muncul getaran di kepala atau tangan.
4. Efek samping obat
Beberapa jenis obat dapat menimbulkan efek samping berupa kepala bergetar atau tremor, seperti obat asma, antidepresan, obat antipsikotik, dan obat untuk tekanan darah tinggi. Tremor biasanya muncul setelah mulai mengonsumsi obat tersebut, terutama jika dosisnya tinggi atau jika tubuh Anda sensitif terhadap kandungan obat.
Apabila Anda mengalami kepala bergetar setelah mengonsumsi obat tertentu, jangan langsung menghentikan obat tanpa konsultasi ke dokter. Sebaiknya, diskusikan keluhan ini dengan dokter agar bisa dilakukan penyesuaian dosis atau diganti dengan obat lain yang lebih sesuai.
5. Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson adalah gangguan pada otak yang menyebabkan gangguan kontrol gerak dan gejala khas berupa tremor, termasuk pada kepala. Namun, biasanya tremor pada Parkinson lebih dulu muncul di tangan atau kaki sebelum menyebar ke kepala.
Tremor akibat gangguan saraf ini umumnya terjadi ketika tubuh sedang beristirahat dan bisa memburuk seiring waktu. Selain tremor, penyakit Parkinson juga sering disertai gejala lain, misalnya otot kaku, gerakan melambat, dan gangguan keseimbangan.
6. Hipertiroidisme
Hipertiroidisme adalah kondisi ketika kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid secara berlebihan. Hormon tiroid yang berlebih ini membuat kerja tubuh menjadi lebih cepat dari biasanya, sehingga bisa menyebabkan berbagai gejala, termasuk kepala bergetar atau tremor.
Selain itu, penderita hipertiroidisme juga sering mengalami jantung berdebar, berat badan turun drastis, mudah berkeringat, dan merasa gelisah.
Cara Mengatasi Kepala Bergetar
Penanganan kepala bergetar perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
- Batasi konsumsi minuman berkafein, seperti kopi dan teh, serta hindari minuman berenergi.
- Tidur yang cukup setiap malam, yaitu sekitar 7–8 jam.
- Kelola stres dengan baik, misalnya dengan meditasi atau melakukan teknik pernapasan dalam untuk menenangkan pikiran dan tubuh.
- Segera konsultasi ke dokter, jika obat yang dikonsumsi menyebabkan kepala bergetar, agar dokter bisa memberikan alternatif lain.
Pada kasus tremor esensial atau penyakit Parkinson, dokter biasanya meresepkan obat tertentu, seperti beta blocker, obat penenang saraf, atau menyarankan fisioterapi. Pada kondisi berat, tindakan operasi, seperti deep brain stimulation, dapat menjadi pilihan.
Pengelolaan kepala bergetar sangat tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Jika gejala hanya muncul sesekali dan tanpa keluhan lain, cukup lakukan perubahan gaya hidup sehat, seperti menjaga pola makan, tidur cukup, membatasi asupan kafein, dan mengelola stres.
Jika kepala bergetar yang Anda alami ringan dan tidak disertai tanda bahaya, Anda bisa memanfaatkan fitur Chat Bersama Dokter di ALODOKTER untuk konsultasi praktis.
Namun, jika tremor semakin parah, sering kambuh, atau disertai gejala lain, seperti sulit berjalan atau berdiri tegak, kelemahan otot, gangguan penglihatan, atau kesulitan bicara, segera kunjungi dokter atau buat janji konsultasi offline. Langkah ini penting untuk memastikan penyebabnya serta mendapat penanganan yang optimal sesuai kondisi Anda.