Keputihan setelah berhubungan intim kerap menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian wanita. Ini karena munculnya keputihan di celana dalam sering kali dikaitkan dengan adanya infeksi pada organ vital. Namun, keputihan setelah berhubungan intim sebenarnya normal atau perlu diwaspadai?
Keputihan adalah cairan atau lendir yang keluar dari vagina. Keluarnya cairan yang dihasilkan oleh kelenjar di dalam leher rahim dan dinding vagina ini sebenarnya hal yang normal karena merupakan cara alami tubuh untuk menjaga vagina agar tetap bersih dan lembap.
Tak hanya itu, keluarnya cairan keputihan dari vagina juga dapat melindungi organ intim wanita dari infeksi kuman berbahaya. Namun, apakah normal jika terjadi keputihan setelah berhubungan intim?
Fakta Seputar Keputihan setelah Berhubungan Intim
Setelah berhubungan intim, tidak sedikit wanita yang mengalami keputihan. Hal ini umumnya merupakan reaksi tubuh yang normal, karena setelah berhubungan intim, gairah seksual biasanya masih tinggi.
Nah, ketika gairah seksual sedang tinggi, hal itu bisa menyebabkan aliran darah ke organ vital, termasuk rahim dan vagina, menjadi meningkat. Efeknya, kelenjar di kedua organ tersebut akan menghasilkan lebih banyak cairan atau lendir yang dikenal dengan keputihan.
Selain itu, cairan keputihan yang keluar setelah berhubungan intim juga pada beberapa kasus bisa jadi bukanlah cairan yang diproduksi oleh rahim atau vagina, melainkan sisa air mani pasangan yang mengalir kembali keluar dari vagina, terutama jika pasangan melakukan ejakulasi di dalam vagina tanpa pengaman.
Keputihan jenis ini biasanya memiliki tekstur kental atau encer, tidak berwarna atau berwarna putih, jumlahnya tidak berlebihan, dan tidak berbau menyengat.
Meski begitu, keputihan yang keluar setelah berhubungan intim juga bisa jadi merupakan tanda bahwa organ vital sedang mengalami infeksi, misalnya kandidiasis vaginalis atau vaginosis bakterialis. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh ketidakseimbangan mikroba di vagina atau karena tertular kuman dari pasangan saat berhubungan seksual.
Berbeda dengan keputihan setelah berhubungan intim normal yang umumnya tidak mengganggu, keputihan setelah berhubungan intim yang tidak normal bisa sangat mengganggu. Pasalnya, keputihan jenis ini sering kali menimbulkan bau amis atau busuk, serta menimbulkan rasa nyeri atau gatal pada vagina.
Selain itu, keputihan setelah berhubungan intim yang tidak normal juga biasanya berwarna abu-abu, kuning, hijau, merah, atau cokelat, dan tampak seperti keju hancur.
Nah, dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa keputihan setelah berhubungan intim memang normal dan umum terjadi. Namun, jika kamu mengalami ciri-ciri keputihan setelah berhubungan intim yang tidak normal, segeralah periksakan diri ke dokter melalui fitur chat yang tersedia di aplikasi ALODOKTER.
Dengan begitu, dokter dapat memberikan penanganan yang tepat dan sesuai dengan penyebab keputihan setelah berhubungan intim yang tidak normal.