Ada beragam penyebab sakit pinggang, mulai dari otot tegang hingga radang sendi. Kondisi ini sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, pada kasus tertentu, sakit pinggang bisa memburuk atau menjadi sering kambuh sehingga membutuhkan penanangan yang tepat.

Sakit pinggang merupakan rasa sakit di punggung bagian bawah atau samping. Rasa nyeri ini sering kali menjalar hingga ke kaki, selangkangan, atau alat kelamin. Biasanya, nyeri terasa semakin berat ketika berjalan, membungkuk, atau mengangkat benda berat.

Ketahui 4 Penyebab Sakit Pinggang yang Sering Terjadi - Alodokter

Terkadang, rasa sakit di pinggang juga disertai dengan gejala lain, seperti pinggang terasa kaku, bahkan mati rasa di area tungkai.

Penyebab Sakit Pinggang

Ada beragam penyebab sakit pinggang dan berikut ini adalah beberapa kondisi umum yang bisa memicu terjadinya sakit pinggang:

1. Otot tegang

Otot tegang sering kali menjadi penyebab sakit pinggang terjadi. Kondisi ini biasanya terjadi akibat akitvitas yang berlebihan, seperti mengangkat beban yang terlalu berat atau duduk terlalu lama dengan posisi yang salah.

Selain itu, otot yang tegang ini juga bisa terjadi karena gerakan yang menumpu di pinggang secara berulang atau secara tiba tiba, misalnya gerakan saat berolahraga tenis, basket, maupun golf.

2. Saraf kejepit

Saraf kejepit akibat penonjolan atau pergeseran bantalan tulang belakang juga dapat menyebabkan sakit pinggang. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh cedera, kebiasaan mengangkat barang terlalu berat, maupun berat badan berlebih.

Rasa sakit yang muncul biasanya seperti ditusuk-tusuk dan bisa menjalar hingga ke bokong atau paha. Gejala lain dari saraf kejepit adalah kesemutan atau mati rasa di area tungkai.

3. Radang sendi

Peradangan yang terjadi di sendi tulang belakang juga bisa menjadi penyebab sakit pinggang. Kondisi ini sering dipicu oleh penyakit osteoarthritis yang terjadi karena penipisan atau kerusakan tulang rawan di persendian.

4. Osteoporosis

Penyebab sakit punggung yang selanjutnya adalah osteoporosis. Kondisi ini terjadi akibat hilangnya kepadatan tulang yang menyebabkan tulang menjadi keropos dan mudah patah, sehingga bisa menimbulkan gejala nyeri pada punggung.

Faktor Risiko Terjadinya Sakit Pinggang

Selain beberapa kondisi di atas, ada beragam faktor lain yang bisa meningkatkan risiko terjadinya sakit pinggang, di antaranya:

Kurang olahraga

Jarang atau kurang olahraga berisiko menyebabkan sakit pinggang. Hal ini karena otot di sekitar tulang belakang menjadi lemah dan kaku, sehingga dapat menimbulkan rasa nyeri.

Usia

Sakit punggung umumnya akan lebih sering terjadi seiring bertambahnya usia. Kondisi ini kerap dialami oleh kelompok usia 30 atau 40 tahun.

Kelebihan berat badan

Sakit punggung juga bisa terjadi karena kelebihan berat badan. Hal ini karena berat badan berlebih dapat memberi tekanan berlebih juga pada punggung bawah, sehingga bisa menyebabkan sakit pinggang.

Kehamilan

Saat hamil, ibu hamil akan mengalami perubahan hormon dan peregangan ligamen yang bisa menyebabkan tekanan dan rasa sakit di pinggang bagian atas maupun bawah.

Selain itu, penyakit tertentu, seperti batu ginjal, infeksi saluran kemih, endometriosis, radang panggul, dan aneurisma aorta juga bisa memicu sakit pinggang.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sebagian besar sakit pinggang akan membaik dengan sendirinya. Namun, untuk mengurangi rasa nyeri yang muncul, Anda bisa melakukan beberapa cara sederhana di rumah, seperti kompres menggunakan air dingin atau hangat, olahraga ringan, dan istirahat yang cukup.

Pada umumnya, sakit pinggang dapat dicegah sejak awal dengan cara berolahraga secara rutin, menjaga berat badan ideal, bekerja dengan posisi duduk tegak, menghindari angkat beban terlalu berat, dan menggunakan alas kaki yang nyaman.

Itulah sederet penyebab sakit pinggang yang bisa terjadi. Bila Anda mengalaminya dan telah mencoba beberapa cara mengatasi sakit pinggang di atas, tetapi sakit pinggang tak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.