Memiliki daya tahan tubuh yang kuat di masa MPASI sangat penting bagi bayi agar ia tidak mudah sakit. Bila tubuhnya sehat, segala nutrisi yang diberikan kepada bayi pun bisa terserap dengan baik sehingga berat dan tinggi badannya akan bertambah dan tumbuh kembangnya makin optimal, lho.
Saat bayi berusia 6 bulan, kebutuhan nutrisinya kian bertambah, Bun. Alasannya karena bayi makin aktif untuk mengeksplor keahlian barunya, seperti mulai sering mengoceh, belajar duduk, dan merangkak. Bayi juga membutuhkan lebih banyak energi untuk bermain dan berinteraksi dengan orang di sekitarnya.
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian Si Kecil, Bunda tidak bisa lagi hanya mengandalkan ASI, sehingga Si Kecil perlu diberikan MPASI bergizi. Pemberian MPASI yang bernutrisi memberikan banyak manfaat bagi bayi, yakni meningkatkan daya tahan tubuhnya, menambah berat dan tinggi badannya, serta mendukung kecerdasannya.
Asupan nutrisi yang cukup juga berperan penting dalam mencegah bayi mengalami stunting.
Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Bayi di Masa MPASI
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi di masa MPASI, ada beragam cara yang perlu Bunda lakukan, yaitu:
1. Berikan bayi makanan bergizi
Seperti yang sudah disinggung di awal, bayi berusia 6 bulan perlu diberikan MPASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya. MPASI yang diberikan kepada bayi tidak hanya harus enak, tetapi juga harus mengandung nutrisi makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tubuh buah hati ya, Bunda.
Bunda bisa memperkenalkan bayi dengan beragam makanan sehat, seperti telur, ayam, daging, ikan, aneka buah dan sayur, kacang-kacangan, serta biji-bijian. Berikan makanan tersebut secara bergantian setiap hari dan pantau apakah Si Kecil memiliki alergi atau tidak terhadap makanan tersebut ya, Bunda.
Selain itu, pastikan Bunda memberikan tekstur makanan bayi sesuai usianya. Pada usia 6 bulan, tekstur MPASI bayi harus berupa puree atau bubur lumat, ya. Pemberian tekstur MPASI sesuai usia bayi sangat penting untuk mencegah bayi tersedak.
2. Tetap susui bayi
Bunda jangan berhenti untuk menyusuinya, ya. Bagaimanapun, ASI mengandung sejumlah nutrisi yang baik untuk tumbuh kembang Si Kecil. Bahkan, ASI juga mengandung antibodi dan gizi yang sangat baik untuk memperkuat daya tahan tubuh bayi, sehingga ia tidak mudah sakit.
Oleh karena itu, Bunda disarankan untuk tetap menyusui Si Kecil setelah usianya 6 bulan dan diteruskan hingga ia berusia 2 tahun. Pastikan Bunda menyusui bayi sesuai jadwalnya agar produksi ASI tidak berkurang.
3. Berikan stimulasi sesuai usia bayi
Selain memberikan makanan bergizi dan menyusui bayi sesuai jadwal, Bunda juga perlu memberikan stimulasi sesuai usia bayi, lho. Ada beragam mainan untuk bayi 6 bulan yang bisa digunakan untuk mendukung tumbuh kembangnya, seperti bola, buku, boneka, atau balok kecil.
Saat Bunda menstimulasi Si Kecil dengan mainan, ia pun akan menggerakkan semua anggota tubuhnya. Nah, aktivitas tersebut turut membuat Si Kecil bergerak aktif selayaknya sedang berolahraga. Aktivitas fisik seperti ini juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh bayi sehingga tubuhnya tidak mudah terinfeksi penyakit.
4. Atur waktu istirahat bayi
Melakukan beragam aktivitas fisik saat bermain memang penting untuk daya tahan tubuh bayi. Namun, jangan sampai Si Kecil melewatkan waktu tidurnya ya, Bunda. Bayi berusia 6 bulan membutuhkan waktu tidur selama 12–16 jam setiap hari, yang terbagi menjadi 9 jam tidur malam dan tidur siang 2 kali selama 3–4 jam.
Tidur yang cukup bagi bayi tidak hanya untuk mengistirahatkan tubuhnya setelah ia lelah bermain seharian, tetapi juga bermanfaat untuk meningkatkan imunitasnya, lho.
5. Berikan susu tambahan
Bunda juga bisa nih meningkatkan daya tahan tubuh bayi dengan memberikannya susu tambahan sebagai pelengkap nutrisinya. Susu tambahan yang bisa Bunda berikan kepada bayi adalah susu yang mengandung protein, lemak sehat, vitamin, mineral, serta sinbiotik (kombinasi dari probiotik dan prebiotik).
Pilihlah susu tambahan yang mengandung probiotik Bifidobacterium breve (B. breve) dan prebiotik frukto oligosakarida (FOS) serta galakto oligosakarida (GOS). Kandungan ini berperan penting dalam menghambat pertumbuhan bakteri jahat dan meningkatkan jumlah bakteri baik di dalam usus.
Dengan manfaatnya ini, susu tambahan tersebut bisa membuat saluran pencernaan bayi lebih sehat sehingga dapat menyerap nutrisi dari makanan dan ASI dengan baik. Selain itu, pencernaan yang sehat juga turut mendukung daya tahan tubuh Si Kecil agar lebih kuat untuk melawan penyakit, Bun.
Menjaga daya tahan tubuh bayi di masa MPASI sangat penting agar tumbuh kembang bayi optimal dan kesehatannya selalu terjaga dengan baik ya, Bunda. Selain menerapkan semua cara di artikel ini, agar Si Kecil tidak mudah terpapar penyakit, Bunda juga tidak boleh melewatkan jadwal imunisasi sesuai usia buah hati.
Selain itu, apabila Bunda ingin memberikan susu tambahan kepada bayi agar daya tahan tubuhnya makin kuat, pastikan Bunda sudah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter melalui chat online, ya. Melalui konsultasi, dokter bisa memberikan rekomendasi susu yang sesuai dengan kondisi kesehatan buah hati.