Laktasi adalah proses produksi dan pengeluaran ASI yang terjadi secara alami pada tubuh wanita setelah melahirkan. Proses ini menjadi kunci utama dalam pemenuhan gizi dan perlindungan kesehatan bayi sejak lahir. Tahapan dan peranan laktasi penting diketahui untuk mendukung tumbuh kembang anak yang optimal. 

Proses laktasi melibatkan berbagai perubahan besar pada tubuh wanita sejak masa kehamilan hingga setelah melahirkan. Banyak yang mungkin belum menyadari bahwa produksi dan pengeluaran ASI diatur oleh beberapa hormon dan kelenjar di tubuh, serta sangat dipengaruhi oleh interaksi antara ibu dan bayi.

Laktasi, Kenali Proses dan Manfaatnya - Alodokter

Mengetahui dasar-dasar laktasi adalah langkah penting agar Bunda lebih siap menghadapi tantangan dalam memberikan ASI dan merawat si Kecil.

Pengertian dan Proses Laktasi

Laktasi merupakan proses alami pada tubuh wanita setelah melahirkan yang mencakup beberapa proses berikut:

1. Inisiasi laktasi

Tahap inisiasi laktasi dimulai selama kehamilan, tepatnya ketika hormon seperti estrogen dan progesteron memicu perubahan pada jaringan payudara. Di tahap ini, kelenjar susu mulai berkembang dan bersiap memproduksi ASI, meskipun ASI biasanya belum keluar sampai setelah persalinan.

2. Produksi ASI

Setelah bayi lahir dan plasenta keluar, kadar hormon progesteron menurun drastis. Sementara itu, kadar prolaktin meningkat. Nah, hormon prolaktin inilah yang merangsang kelenjar susu untuk memproduksi ASI sesuai kebutuhan Si Kecil.

3. Pengeluaran ASI (let-down reflex)

Saat bayi mengisap puting, stimulasi ini mengirim sinyal ke otak Bunda untuk melepaskan hormon oksitosin. Hormon oksitosin inilah yang membuat otot di sekitar kelenjar susu berkontraksi, sehingga ASI mengalir keluar melalui saluran ke puting.

4. Pemeliharaan laktasi

Produksi ASI akan terus berlangsung selama payudara sering dikosongkan, baik melalui isapan bayi maupun diperah. Jadi, semakin sering payudara dikosongkan, produksi ASI akan semakin banyak dan lancar, Bun.

Manfaat Laktasi untuk Ibu dan Bayi 

Laktasi memberikan berbagai manfaat penting, baik untuk bayi maupun untuk ibu. Berikut beberapa manfaat laktasi yang perlu diketahui:

1. Menyediakan gizi yang optimal untuk bayi

Laktasi menghasilkan ASI yang mengandung protein, lemak sehat, vitamin, mineral, dan air dengan komposisi tepat dan mudah diserap tubuh bayi. Menariknya, kandungan ASI ini berubah sesuai kebutuhan bayi pada setiap tahap pertumbuhan. 

Selain nutrisi di atas, ASI juga mengandung antibodi alami yang melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi sejak dini.

2. Mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi

Proses laktasi menyediakan ASI yang kaya akan DHA dan asam lemak esensial untuk pembentukan otak dan sistem saraf bayi. Gizi dari ASI mendukung tumbuh kembang fisik, perkembangan otak, serta meningkatkan kemampuan belajar dan imunitas Si Kecil. 

Tidak hanya DHA, ASI juga mengandung hormon dan enzim yang baik untuk pencernaan dan penyerapan zat gizi.

3. Mengurangi risiko terjadinya penyakit pada bayi

Bayi yang mendapat hasil laktasi berupa ASI eksklusif lebih jarang mengalami diare, infeksi saluran pernapasan, dan infeksi telinga lho, Bun. 

Bahkan, ASI dapat mengurangi risiko bayi terkena alergi, asma, obesitas, dan penyakit kronis seperti diabetes di masa depan. Perlindungan ini diperoleh dari antibodi, prebiotik, dan nutrisi khusus yang terkandung dalam ASI.

4. Membantu pemulihan tubuh ibu

Aktivitas menyusui merangsang hormon oksitosin. Hormon ini diketahui dapat mempercepat pemulihan rahim ke ukuran semula serta mengurangi perdarahan setelah melahirkan. Yang tidak kalah hebat, proses laktasi bisa membantu membakar kalori, yang mana hal ini mendukung penurunan berat badan Bunda secara alami. 

5. Mengurangi risiko penyakit pada ibu

Wanita yang menyusui memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami kanker payudara, kanker ovarium, dan diabetes tipe 2, Bun. Laktasi juga membantu menjaga kesehatan tulang dan menurunkan risiko osteoporosis setelah menopause. Manfaat ini semakin besar jika Bunda menyusui dalam waktu yang lebih lama.

Pada ibu yang sehat, proses laktasi umumnya tidak menimbulkan risiko. Namun, jika terdapat kondisi medis tertentu, seperti infeksi payudara atau penggunaan obat-obatan tertentu, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk memastikan keamanan menyusui bagi Bunda dan Si Kecil ya.

Mendukung proses laktasi adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas Bunda saja ya. Keluarga dan lingkungan sekitar juga berperan penting, contohnya dengan memberikan dukungan emosional, menyediakan makanan bergizi, serta memastikan Bunda cukup istirahat agar proses menyusui berjalan lancar.

Pemahaman yang baik tentang laktasi adalah langkah awal untuk memastikan bayi memperoleh ASI secara optimal dan ibu tetap sehat. Jika Bunda menemui kendala dalam produksi atau pengeluaran ASI, atau ingin memastikan keamanan menyusui saat menjalani kondisi medis tertentu, jangan ragu untuk Chat Bersama Dokter melalui aplikasi ALODOKTER agar mendapatkan solusi yang tepat.