Lansia umur berapa menjadi pertanyaan umum ketika membahas kesehatan dan perawatan orang tua. Seiring bertambahnya usia, kebutuhan fisik, mental, dan sosial seseorang ikut berubah. Dalam keluarga, mengetahui batas usia lansia sangat penting untuk memberi dukungan yang tepat, baik dari segi pola makan, aktivitas fisik, hingga perawatan dan pencegahan penyakit. 

Lansia merupakan istilah yang sering digunakan untuk menyebut seseorang yang sudah memasuki usia lanjut. Namun, batas usia lansia bisa berbeda-beda tergantung pada ketentuan lembaga kesehatan, kebijakan pemerintah, atau organisasi dunia. Di Indonesia, pemerintah telah menetapkan standar terkait batas usia yang disebut sebagai lansia.

Lansia Umur Berapa, Ini Jawabannya - Alodokter

Selain penting dalam penanganan kesehatan, pengetahuan tentang lansia umur berapa juga sangat bermanfaat untuk program pemerintah, layanan sosial, serta asuransi kesehatan yang memang dikhususkan bagi kelompok usia ini. 

Dengan demikian, keluarga dan masyarakat bisa mengenali kapan seseorang masuk kategori lansia dan mempersiapkan kebutuhan khusus sejak dini.

Lansia Umur Berapa, Ini Penjelasannya

Untuk menjawab pertanyaan lansia umur berapa, berikut pembagian usia lansia yang berlaku di Indonesia:

Lansia menurut peraturan di Indonesia

Menurut Undang-Undang No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, seseorang dikategorikan sebagai lansia jika telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Ketentuan ini menjadi dasar hukum di Indonesia dalam menentukan kelompok usia lanjut, terutama untuk pelayanan kesehatan, program sosial, maupun perlindungan hak-hak lansia.

Pembagian lansia dalam praktik kesehatan dan sosial di Indonesia

  • Pralansia: Usia 45–59 tahun, masa persiapan menuju lansia.
  • Lansia muda: Usia 60–69 tahun, biasanya masih aktif dan mandiri.
  • Lansia madya: Usia 70–79 tahun, mulai terlihat penurunan kemampuan fisik.
  • Lansia risiko tinggi: Usia 80 tahun ke atas, risiko penyakit dan gangguan kesehatan makin besar.

Ketentuan usia yang dianggap lansia bisa berbeda beda di setiap negara. Menurut WHO, lansia didefinisikan sebagai orang berusia 60 tahun ke atas. Namun, ada beberapa negara yang menggunakan batas usia 65 tahun ke atas sebagai acuan.

Perubahan yang Terjadi pada Lansia

Memasuki usia lanjut, tubuh lansia biasanya menjadi lebih mudah lelah, kekuatan otot dan sendi menurun, serta gerak semakin lambat. Selain itu, kemampuan indra seperti penglihatan dan pendengaran juga mulai berkurang. Lansia juga lebih rentan terhadap penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, dan gangguan daya ingat.

Tak hanya fisik, perubahan juga terjadi pada pola makan, suasana hati, dan kehidupan sosial. Nafsu makan sering menurun, pencernaan melambat, dan lansia bisa merasa cemas, mudah sedih, atau kesepian, terutama jika jarang bersosialisasi. 

Oleh karena itu, dukungan keluarga sangat penting agar lansia tetap sehat, aman, dan merasa dihargai.

Tips Praktis Menjaga Kesehatan Lansia di Rumah

Agar lansia tetap sehat, aktif, dan merasa bahagia, ada beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan keluarga setiap hari, yaitu:

  • Sajikan makanan bergizi yang mudah dicerna dan perhatikan asupan cairan setiap hari.
  • Ajak lansia rutin bergerak, seperti berjalan kaki atau senam ringan di rumah.
  • Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, baik ke puskesmas maupun klinik terdekat.
  • Pastikan rumah selalu rapi, terang, dan bebas dari benda yang bisa menyebabkan lansia tersandung atau jatuh.
  • Luangkan waktu untuk berbincang atau mendengarkan cerita lansia agar mereka merasa dihargai dan tidak kesepian.
  • Ajak lansia berpartisipasi dalam kegiatan bersama keluarga atau lingkungan supaya tetap aktif bersosialisasi.

Memahami lansia umur berapa dan berbagai perubahan yang terjadi di usia ini sangat penting, bukan hanya untuk menentukan batas usia secara administratif, tapi juga supaya keluarga dapat memberikan dukungan dan perawatan yang optimal. 

Jangan sepelekan keluhan ringan atau perubahan kecil, karena dengan perhatian sejak dini, risiko masalah kesehatan yang lebih besar dapat dicegah. Bila Anda masih memiliki pertanyaan terkait kesehatan lansia, jangan ragu untuk bertanya ke dokter melalui fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER.