Lensa progresif adalah lensa untuk melihat jarak dekat dan jauh secara bersamaan. Lensa ini umumnya digunakan oleh penderita presbiopi. Lensa ini merupakan penyempurnaan dari lensa multi dan trifokal yang sebelumnya digunakan untuk mengatasi gangguan penglihatan tersebut.

Kemampuan melihat akan semakin menurun seiring bertambahnya usia. Mata akan kehilangan kemampuan untuk fokus melihat objek pada jarak dekat secara bertahap. Kondisi ini disebut dengan presbiopi.

Lensa Progresif, Kenali Kelebihan, Jenis, dan Tips Menggunakannya - Alodokter

Untuk mengatasi gangguan penglihatan tersebut, dokter akan meresepkan lensa bifokal, trifokal, atau lensa progresif. Penggunaan lensa tersebut memungkinkan penderita presbiopi melihat objek dalam berbagai jarak, tanpa perlu mengganti kacamata.

Kelebihan Lensa Progresif

Seperti telah disingung sebelumnya, fungsi lensa progresif adalah untuk membantu penderita presbiopi agar dapat melihat lebih jelas. Fungsi ini sebenarnya juga dimiliki oleh lensa bifokal dan trifokal. Namun, lensa progresif memiliki beberapa keunggulan.

Lensa bifokal dan lensa trifokal memiliki tampilan yang khas, yaitu terdapat bulatan kecil di bawah lensa. Sementara pada lensa progresif, tidak ada garis pemisah antar lensa, sehingga lebih terlihat seperti lensa kacamata biasa.

Lensa bifokal memiliki 2 titik fokus, yaitu untuk melihat jarak dekat dan jarak jauh. Sementara itu, lensa trifokal memiliki 3 titik fokus. Bagian atas lensa trifokal berfungsi untuk melihat jarak jauh, bagian tengah untuk melihat jarak sedang, dan bagian bawah untuk melihat jarak dekat.

Nah, lensa progresif merupakan pemuthakiran lensa trifokal. Lensa ini juga memiliki 3 titik fokus, tetapi tanpa garis yang membatasi antar lensa. Tampilan lensa progesif lebih estetis dan transisi titik fokus jadi lebih halus. Hal ini membuat lensa progresif lebih nyaman digunakan karena lebih mudah menyesuaikan fokus mata saat melihat benda yang jaraknya berbeda.

Jenis-Jenis Lensa Progresif

Setelah mengenali kelebihan lensa progresif dibandingkan dengan lensa bifokal dan trifokal, saatnya mengenal lebih jauh jenis-jenis lensa progresif untuk memudahkan Anda dalam menentukan pilihan lensa kacamata.

Berikut adalah jenis-jenis lensa progresif beserta fitur yang dimilikinya:

1. Lensa progresif standar

Ini adalah jenis lensa progresif yang harganya paling terjangkau. Meski demikian, lensa progresif standar hanya bisa dipasang di bingkai kacamata berukuran besar.

Jika dipasang di bingkai kacamata berukuran kecil, titik fokus yang berada di atas atau bawah lensa mungkin akan hilang karena terpotong selama proses penyesuaian lensa.

2. Lensa progresif koridor pendek (short corridor)

Lensa progresif koridor pendek dirancang agar bisa dipasang di bingkai kacamata yang lebih kecil. Namun, luas pandang krtika menggunakan lensa ini dalam melihat jarak dekat tidak terlalu luas.

Oleh karena itu, ketika melihat jarak pendek menggunakan lensa ini, mata tetap harus menatap ke tengah dan tidak melihat ke arah samping lensa agar tidak pusing. Dari segi harga, lensa progresif lebih mahal daripada lensa standar.

3. Lensa progresif komputer

Jenis lensa progresif ini diperuntukkan bagi orang yang bekerja di depan komputer dalam waktu lama atau sering melihat gawai. Jika Anda harus menatap layar komputer atau laptop lebih dari 4 jam sehari, jenis lensa ini bisa menjadi pilihan ideal.

Lensa progresif komputer memiliki luas pandang yang dirancang khusus untuk fokus pada layar komputer, yang biasanya berjarak 50–60 cm dari wajah. Dengan demikian, posisi kepala dan leher menjadi lebih nyaman saat menatap layar.

Penggunaan lensa ini juga dapat mengurangi ketegangan dan kelelahan mata akibat menatap layar gawai terlalu lama.

4. Lensa progresif premium

Lensa progresif premium dibuat sesuai kebutuhan penggunanya. Lensa progresif tipe premium memungkinkan penggunanya untuk lebih cepat beradaptasi dan meminimalkan efek renang (swim effect), yang merupakan sensasi goyangan akibat distorsi lensa.

Sensasi ini biasanya dirasakan saat melihat bagian lensa yang salah. Misalnya, Anda justru melihat lensa plus untuk melihat jarak jauh, atau melihat lensa minus saat melihat jarak dekat.

Nah, lensa premium ini mampu mengurangi distorsi lensa, sehingga penglihatan tetap fokus dan Anda tidak mudah pusing saat belum terbiasa memakai lensa progresif. Jika sudah terbiasa, Anda bahkan akan merasa sedang tidak memakai kacamata lensa progresif.

Namun, karena kelebihan tersebut, tentunya harga tipe premium lebih mahal daripada jenis lensa yang sudah disebutkan sebelumnya.

5. Lensa Progresif Ground-View

Lensa progresif ground-view merupakan pilihan tepat bagi Anda yang aktif berolahraga atau menyukai aktivitas di luar ruangan. Lensa ini memiliki teknologi yang bisa mengurangi distorsi lensa, sehingga penggunanya merasa nyaman saat melakukan aktivitas di luar ruangan.

Dari segi harga, lensa tipe ini cenderung lebih mahal daripada lensa progresif standar, namun biasanya lebih murah daripada lensa progresif premium.

6. Lensa progresif transisi

Disebut juga sebagai lensa fotokromatik, lensa progresif ini akan otomatis berubah menjadi gelap saat terpapar sinar UV. Ketika Anda memasuki ruangan yang teduh, lensa yang tadinya gelap akan berubah menjadi bening kembali. Oleh karena itu, lensa jenis ini dapat melindungi mata saat beraktivitas di bawah sinar matahari.

Dengan memilih lensa progresif transisi, Anda cukup memiliki satu kacamata untuk melakukan aktivitas di dalam maupun di luar ruangan. Namun, perlindungan yang ditawarkan tentunya tidak semaksimal kacamata hitam.

Tips Menggunakan Lensa Progresif

Lensa progresif merupakan solusi jika Anda mengalami gangguan mata, khususnya presbiopi. Agar Anda dapat melihat dengan lebih tajam dan nyaman, pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter mata guna mendapatkan resep kacamata yang sesuai dengan kebutuhan.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk mendapatkan dan menggunakan lensa progresif dengan tepat:

  • Awali dengan melakukan pemeriksaan mata ke dokter mata guna mengetahui kondisi kesehatan mata dan keparahan gangguan penglihatan.
  • Pilih optik berkualitas sesuai rekomendasi dokter. Optik yang berkualitas akan membantu Anda memilih bingkai yang tepat dan memastikan titik fokus serta ukuran lensa sudah sesuai.
  • Komunikasikan mengenai kebiasaan dan kebutuhan Anda agar dokter maupun optometris dapat merekomendasikan jenis lensa progresif yang tepat.
  • Biasakan menoleh atau menggerakkan kepala ke arah objek yang dilihat, alih-alih menggerakkan mata dari satu sisi ke sisi lain. Hindari pula mengintip dari sisi kacamata karena akan menimbulkan efek renang. Namun, saat membaca, gerakkan mata Anda alih-alih menggerakkan kepala.
  • Kenakan lensa baru sesering mungkin dan hentikan pemakaian kacamata dengan resep lama agar mata Anda lebih cepat beradaptasi.

Umumnya hanya dibutuhkan waktu 1–2 minggu, atau tidak lebih dari 1 bulan, hingga Anda terbiasa menggunakan lensa progresif. Namun, jika setelah lebih dari 1 bulan Anda masih sulit menyesuaikan diri, atau mengalami pusing, mual, bahkan muntah akibat penggunaan lensa progresif, konsultasikan kembali dengan dokter untuk mendapatkan saran yang sesuai.