Lipoma di punggung adalah salah satu jenis tumor jaringan lunak yang bersifat jinak. Meski tidak berbahaya, lipoma yang berukuran besar dapat mengganggu aktivitas penderitanya, terutama saat berbaring. Oleh karena itu, lipoma perlu ditangani guna mengurangi rasa tidak nyaman yang ditimbulkan.  

Lipoma merupakan benjolan berisi jaringan lemak yang tumbuh di bawah kulit, tepatnya antara kulit dan lapisan otot. Kondisi ini umumnya tidak bersifat kanker atau jinak dan bisa terjadi di semua bagian tubuh, termasuk punggung. 

Lipoma di Punggung, Ketahui Penyebab, Gejala, dan Penanganannya - Alodokter

Meski bisa terjadi pada siapa pun, kondisi ini lebih banyak dialami oleh wanita. Selain itu, seseorang juga bisa memiliki satu atau beberapa lipoma dengan ukuran yang berbeda-beda di punggungnya.  

Penyebab Lipoma di Punggung

Hingga saat ini, penyebab lipoma di punggung belum diketahui secara pasti. Namun, ada dugaan bahwa lipoma merupakan salah satu kondisi yang diturunkan. Dengan kata lain, kemungkinan Anda menderita lipoma di punggung akan lebih besar bila salah satu atau kedua orang tua Anda mengalami kondisi serupa.

Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena lipoma di punggung, yaitu:

  • Berusia 40–60 tahun
  • Jarang berolahraga
  • Menderita penyakit tertentu, seperti diabetes, penyakit liver, sindrom Gardner, penyakit Madelung, dan sindrom Cowden
  • Memiliki kecanduan terhadap minuman beralkohol

Gejala Lipoma di Punggung

Lipoma di punggung ditandai dengan munculnya benjolan yang terasa kenyal dan umumnya tidak nyeri. Namun, ketika ukuran lipoma makin besar dan menekan saraf di punggung, benjolan tersebut bisa menimbulkan rasa nyeri.

Untuk membedakan lipoma dari benjolan lain di punggung, berikut ini adalah beberapa tanda khas lipoma di punggung:

  • Bentuknya lingkaran atau oval, dengan diameter kurang dari 5 cm
  • Warnanya sama seperti kulit di sekitarnya
  • Permukaannya mulus dan teraba halus
  • Teksturnya lunak atau kenyal saat disentuh
  • Mudah digerakkan 

Penanganan Lipoma di Punggung

Lipoma di punggung sering tidak memerlukan penanganan khusus, karena tidak berbahaya. Namun, jika ukuran lipoma makin besar hingga mengganggu penampilan dan menimbulkan rasa nyeri, dokter dapat memberikan beberapa penanganan untuk mengatasi lipoma. 

Berikut ini adalah beberapa penanganan yang bisa diberikan oleh dokter:

Operasi 

Operasi merupakan salah satu metode pengobatan paling umum yang akan direkomendasikan oleh dokter untuk menghilangkan lipoma di punggung. Selama operasi, dokter akan memotong dan mengangkat area kulit yang menjadi tempat lipoma tumbuh. Selanjutnya, dokter akan menjahit kembali area tersebut.

Sedot lemak

Karena lipoma di punggung terbentuk dari timbunan jaringan lemak, dokter juga dapat menyarankan sedot lemak untuk mengatasi lipoma. Prosedur ini dilakukan dengan membuat sayatan kecil di area tumbuhnya lipoma dan memasukkan selang tipis yang disebut kanula untuk menyedot jaringan lemak. 

Suntik kortikosteroid

Pada beberapa kasus, dokter juga dapat menyuntikkan obat kortikosteroid ke area punggung yang terdapat lipoma untuk menghilangkannya. Saat disuntikkan, obat tersebut akan bekerja dengan cara memecah jaringan lemak, sehingga lipoma akan menyusut.

Prosedur ini bisa dilakukan hanya sekali atau perlu diulang setiap hari selama 4 minggu, tergantung ukuran lipoma dan jenis obat kortikosteroid . 

Lipoma di punggung memang tidak berbahaya. Namun, jika Anda menemukan benjolan yang menyerupai lipoma di punggung, sebaiknya tetap periksakan diri ke dokter. Hal ini dilakukan guna memastikan apakah benjolan tersebut merupakan lipoma atau kondisi medis lain yang lebih serius, seperti kanker.