Mabuk kecubung adalah keracunan serius yang terjadi setelah seseorang mengonsumsi bagian tanaman kecubung, baik yang disengaja maupun tidak. Walaupun sering dijadikan tanaman hias, seluruh bagian kecubung mengandung zat berbahaya bagi sistem saraf dan organ tubuh.

Tanaman kecubung (Datura metel) dikenal di berbagai daerah di Indonesia sebagai tanaman tradisional atau penghias rumah. Namun, kandungan racun yang ada pada setiap bagian tanaman ini sangat berbahaya bila tertelan atau terhirup, bahkan bisa sampai menyebabkan mabuk kecubung.

Mabuk Kecubung

Menggunakan kecubung, baik dengan minum air rebusannya atau menghirup asap pembakarannya, dapat menyebabkan efek halusinasi berat. Efek tersebut bisa menimbulkan paranoia, linglung, disorientasi, dan delusi, yang mengancam keselamatan penderita mabuk kecubung atau orang di sekitarnya.

Penyebab Mabuk Kecubung

Penyebab mabuk kecubung adalah paparan zat beracun dari tanaman kecubung. Paparan zat-zat yang terkandung dalam tanaman tersebut bisa terjadi melalui:

  • Mengonsumsi bagian tanaman kecubung, seperti biji, bunga, atau daun
  • Minum air rebusan tanaman kecubung
  • Menghirup asap pembakaran

Gejala Mabuk Kecubung

Gejala mabuk kecubung biasanya muncul dalam waktu 30 menit sampai 1 jam setelah terpapar racun dalam tanaman ini. Keluhan-keluhan yang dapat terjadi antara lain:

  • Mulut dan tenggorokan terasa sangat kering
  • Sulit bicara atau menelan
  • Penglihatan kabur atau mata sensitif terhadap cahaya
  • Jantung berdebar cepat (takikardia)
  • Sulit buang air kecil
  • Kulit kering, kemerahan, dan terasa panas
  • Halusinasi, linglung, atau perilaku aneh
  • Gelisah atau agresif
  • Kejang, penurunan kesadaran, hingga koma

Kapan harus ke dokter

Mabuk kecubung adalah kondisi gawat darurat yang membutuhkan penanganan medis secepatnya. Segera ke dokter atau unit gawat darurat bila Anda atau orang di sekitar Anda mengalami keluhan-keluhan berikut setelah terpapar zat beracun dari kecubung:

  • Perubahan mental mendadak, seperti halusinasi berat atau perilaku tidak terkendali
  • Kejang atau penurunan kesadaran
  • Sulit bernapas atau jantung berdebar sangat kencang
  • Tidak bisa buang air kecil sama sekali
  • Muntah terus-menerus
  • Dehidrasi berat

Apabila ragu, Anda bisa berkonsultasi secara online lewat Chat Bersama Dokter. Dokter akan menanyakan penyebab keluhan yang terjadi, memberikan saran perawatan, atau merujuk ke rumah sakit terdekat bila diperlukan penanganan lebih lanjut.

Diagnosis Mabuk Kecubung

Untuk mendiagnosis mabuk kecubung, dokter akan mengajukan pertanyaan kepada pasien. Hal-hal yang ditanyakan dokter dapat berupa:

  • Keluhan yang dialami pasien
  • Aktivitas atau pekerjaan yang membuat terpapar tanaman kecubung
  • Makanan atau minuman terakhir yang dikonsumsi

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh, termasuk melihat tanda-tanda mulut kering, pupil membesar, dan kulit kering. Apabila diperlukan, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk menilai fungsi organ tubuh dan mendeteksi bila dicurigai ada komplikasi.

Pengobatan Mabuk Kecubung

Penanganan mabuk kecubung bertujuan untuk menjaga keselamatan pasien dan mengatasi paparan racun. Upaya yang dapat dilakukan dokter meliputi:

  • Menstabilkan pernapasan dan sirkulasi tubuh, terutama bila pasien tidak sadar atau kejang
  • Memberikan cairan infus, obat penenang, atau antikonvulsan
  • Menghentikan paparan dan mencegah penyerapan racun lebih lanjut, misalnya dengan membilas lambung 
  • Memberikan arang aktif, untuk menyerap racun di saluran cerna
  • Memberikan obat penawar khusus bila tersedia 

Komplikasi Mabuk Kecubung

Jika tidak mendapat penanganan yang tepat, mabuk kecubung dapat menimbulkan komplikasi serius, antara lain:

  • Kejang atau koma
  • Gagal napas atau gangguan irama jantung
  • Kerusakan otak permanen akibat kurang oksigen (hipoksia)
  • Kerusakan otot (rhabdomyolysis)
  • Kematian

Pencegahan Mabuk Kecubung

Supaya terhindar dari bahaya mabuk kecubung, Anda dan keluarga dapat melakukan upaya-upaya berikut:

  • Jangan pernah mengonsumsi atau menggunakan bagian tanaman kecubung untuk tujuan apa pun.
  • Pelajari bahaya kecubung dan sampaikan kepada keluarga yang belum mengetahuinya, terutama anak-anak.
  • Hindari menyimpan atau menanam kecubung di rumah, terutama jika ada anak-anak.
  • Pastikan untuk mengawasi anak sewaktu bermain di luar rumah.