Cordyceps merupakan sejenis jamur yang tumbuh di pegunungan Himalaya dan dataran tinggi Tibet. Tanaman herba ini memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan, bahkan diyakini dapat membantu pengobatan kanker.

Jamur cordyceps dikenal sebagai tanaman obat tradisional yang banyak digunakan oleh masyarakat Tibet dan India sejak abad ke-15. Tumbuhan ini adalah sejenis jamur yang melekat sebagai parasit pada ulat.

Cordyceps, Menilik 8 Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh - Alodokter

Hingga kini, cordyceps telah melalui beberapa penelitian dan proses pengembangan di laboratorium yang kemudian diolah menjadi suplemen. Cordyceps sendiri diketahui mengandung beragam nutrisi, seperti:

  • Protein
  • Asam amino esensial
  • Peptida
  • Vitamin B1, vitamin B2, vitamin B12, vitamin E, dan vitamin K
  • Asam lemak

Cordyceps disebut dapat meningkatkan sistem imun dengan cara merangsang sel-sel dan bahan kimia tertentu dalam tubuh. Jamur ini juga dipercaya dapat melawan sel kanker dan memperkecil ukuran tumor, terutama kanker kulit dan paru-paru.

Akan tetapi, belum ada data yang akurat mengenai efektivitas jamur cordyceps pada manusia. Oleh karena itu, manfaat cordyceps masih perlu diteliti lebih lanjut.

Beberapa Klaim Manfaat Cordyceps

Masyarakat mengenal cordyceps sebagai suplemen yang mampu meringankan beberapa kondisi kesehatan tertentu. Berikut ini adalah manfaat cordyceps yang umum dikenal oleh masyarakat:

1. Meredakan gangguan pernapasan

Beberapa zat yang terkandung pada cordyceps, yaitu cordycepin dan adenosin, dapat menstimulasi efek penyebaran ion pada saluran napas. Selain itu, sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa cordyceps menyebabkan adanya peningkatan kapasitas penggunaan oksigen, sehingga baik untuk menjaga fungsi organ tubuh.

Cordyceps juga dapat digunakan untuk meredakan gejala asma. Sebuah studi klinis lain juga mengemukakan tentang efektivitas cordyceps untuk meringankan bronkitis dan penyakit paru obstruktif kronis.

Meski demikian, khasiatnya sering dikaitkan dengan kombinasi bersama bahan-bahan lain sehingga efektivitas cordyceps itu sendiri sulit dipastikan.

2. Meningkatkan performa fisik

Cordyceps diketahui memiliki manfaat untuk meningkatkan ketahanan dan performa saat berolahraga. Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti efek peningkatan performa fisik setelah mengonsumsi cordyceps.

3. Mencegah efek penuaan

Cordyceps secara tradisional digunakan oleh lansia untuk mengatasi efek penuaan, seperti kelelahan, lemas, dan impotensi. Namun, penelitian terkait manfaat tersebut juga masih sebatas pengujian laboratorium pada hewan dan belum ada penelitian lebih lanjut yang menguji efektivitasnya terhadap manusia.

4. Menjaga kesehatan jantung

Di Tiongkok, penelitian mengenai cordyceps menunjukkan bahwa jamur ini memiliki manfaat untuk meredakan gejala aritmia atau gangguan ritme jantung. Beberapa penelitian pun menyatakan bahwa bahan ini juga dapat memelihara kesehatan jantung. Namun, masih diperlukan uji klinis lebih jauh untuk membuktikan hal tersebut.

5. Meredakan peradangan

Sebuah penelitian pada tingkat sel menemukan bahwa cordyceps berpotensi mengurangi peradangan. Penelitian lain juga mengungkapkan bahwa cordyceps dapat mengurangi keparahan penyakit lupus, meningkatkan kelangsungan hidup pada penderita cangkok jantung, dan menekan efek racun bakteri Streptococcus.

6. Mengatasi penyakit ginjal

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa cordyceps dapat meningkatkan laju kreatinin dan menurunkan kadar nitrogen urea dalam darah, sehingga baik untuk meredakan gejala penyakit ginjal. Namun, untuk memastikan efektivitasnya pada manusia, masih diperlukan penelitian lebih lanjut.

7. Menghambat pertumbuhan tumor

Beberapa penelitian terhadap hewan percobaan membuktikan bahwa cordyceps dapat merangsang sistem kekebalan tubuh, termasuk kemampuan tubuh untuk melawan sel-sel kanker, termasuk kanker paru, kanker usus besar, kanker kulit, dan kanker liver.

8. Mengatasi diabetes

Penelitian menemukan bahwa ekstrak polisakarida pada cordyceps dapat menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan kepekaan terhadap insulin dan meningkatkan metabolisme glukosa. Meski demikian, efektivitasnya pada manusia masih belum diketahui secara pasti.

Meski diklaim memiliki beragam manfaat, nyatanya penggunaan cordyceps masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa efektivitas bahan ini dalam menangani gangguan kesehatan pada manusia masih belum terbukti secara akurat.

Hal yang Perlu Diwaspadai Saat Menggunakan Cordyceps

Selain karena efektivitas dan keamanan cordyceps yang masih belum diketahui secara pasti, konsumsi cordyceps juga dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping pada beberapa kondisi kesehatan berikut ini:

  • Penyakit autoimun, seperti lupus, multiple sclerosis, rheumatoid arthritis. Pada kondisi ini, cordyceps dapat meningkatkan keparahan gejala.
  • Kehamilan dan menyusui, karena belum ada penelitian khusus tentang efektivitas dan dosis aman penggunaan cordyceps pada ibu hamil dan menyusui.
  • Gangguan perdarahan dan sebelum operasi, karena cordyceps dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.

Jika Anda ingin mengonsumsi suplemen cordyceps, sebaiknya berkonsultasilah dulu dengan dokter. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan manfaatnya pada kondisi Anda dan mencegah hal-hal yang justru dapat membahayakan kesehatan Anda.