Makan ikan saat hamil bisa membawa banyak manfaat bagi kesehatan. Ada beragam kandungan nutrisi di dalamnya yang baik untuk ibu hamil dan janin. Meski begitu, ibu hamil tetap perlu berhati-hati saat makan ikan agar bisa mendapatkan manfaatnya secara maksimal.

Ikan kaya akan kandungan nutrisi yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan janin, seperti protein, kalsium, yodium, zat besi, kolin, vitamin D, dan omega-3. Sayangnya, adanya anggapan bahwa makan ikan saat hamil bisa membahayakan janin, membuat sebagian ibu hamil ragu mengonsumsinya.

Manfaat Makan Ikan Saat Hamil dan Aturan yang Harus Diperhatikan - Alodokter

Padahal, jika dikonsumsi secukupnya serta dipilih dan dimasak dengan cara yang tepat, ikan bisa menjadi salah satu sumber asupan nutrisi yang tepat dalam mendukung kehamilan sehat.

Manfaat Makan Ikan Saat Hamil

Berikut ini adalah beberapa manfaat makan ikan saat hamil yang bisa diperoleh:

1. Mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin

Salah satu manfaat makan ikan saat hamil yang utama adalah membantu perkembangan otak, sumsum tulang belakang, dan mata janin. Berbagai riset juga menunjukkan bahwa mengonsumsi ikan saat hamil bisa membantu perkembangan kognitif bayi.

Manfaat ini didapat berkat tingginya kandungan asam lemak omega-3 dan kolin dalam ikan. Tak hanya itu, mencukupi kebutuhan asam lemak omega-3 saat hamil juga dapat menurunkan risiko preeklamsia, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah.

2. Membentuk tulang dan gigi janin

Selain omega-3 dan kolin, ikan juga mengandung banyak vitamin D yang berperan dalam pembentukan tulang dan gigi janin. Kekurangan vitamin D selama hamil bisa menyebabkan pertumbuhan tulang yang abnormal atau patah tulang pada bayi yang baru lahir.

Selain itu, beberapa penelitian menyebutkan bahwa kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan, seperti diabetes gestasional, preeklamsia, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah. Itulah sebabnya makan ikan saat hamil sangat baik untuk mencukupi kebutuhan vitamin D bagi ibu hamil.

3. Mencegah anemia

Saat hamil, seorang wanita membutuhkan asupan zat besi 2 kali lipat lebih banyak dari sebelumnya. Hal ini karena tubuh membutuhkan nutrisi ini guna memproduksi darah ekstra untuk janin. Zat besi juga membantu dalam mengedarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh, termasuk ke janin.

Oleh karena itu, mencukupi kebutuhan zat besi penting untuk mencegah kekurangan sel darah merah atau anemia selama hamil serta menurunkan risiko terjadinya komplikasi yang timbul akibat anemia, seperti kelahiran prematur atau bayi lahir dengan berat rendah.

Nah, untuk mencukupi kebutuhan zat besi, Bumil bisa memasukkan ikan ke dalam menu makan sehari-hari.

Aturan Aman Makan Ikan Saat Hamil

Meski membawa banyak manfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi ikan selama hamil, yaitu:

Pilih ikan dengan kadar merkuri rendah

Ikan yang dianggap aman untuk dikonsumsi ibu hamil adalah ikan dengan kandungan merkuri rendah, seperti ikan salmon, sarden, nila, dan lele.

Hindari konsumsi ikan yang mengandung merkuri tinggi, seperti ikan tuna, hiu, makarel, marlin, dan todak. Paparan merkuri yang tinggi selama kehamilan bisa berdampak negatif terhadap perkembangan otak dan sistem saraf janin.

Masak ikan hingga matang

Ibu hamil juga disarankan untuk menghindari makan ikan mentah atau setengah matang. Alasannya, karena ikan mentah atau ikan yang belum benar-benar matang bisa mengandung bakteri dan parasit berbahaya yang dapat mengancam kesehatan ibu hamil dan janin.

Makan ikan secukupnya sesuai porsi

Selain memperhatikan jenis ikan dan cara memasaknya, makan ikan sesuai porsi juga penting. Ibu hamil disarankan untuk makan 2–3 porsi seminggu dengan total 200–300 gram dari berbagai ikan yang rendah merkuri.

Makan ikan saat hamil tetap penting dilakukan, tetapi jangan lupa untuk memperhatikan keamanannya. Bila masih merasa ragu untuk mengonsumsi ikan, Bumil bisa berkonsultasi dengan dokter lebih dulu guna memastikan ikan apa saja yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari selama hamil.