Mata sayu adalah kondisi ketika kelopak mata terlihat turun. Mata sayu bisa saja merupakan salah satu ciri khas wajah seseorang dan memang hal yang normal, jika tidak disertai gangguan penglihatan. Namun, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh faktor lain dan perlu diwaspadai apabila disertai keluhan lain yang mengganggu penglihatan.

Mata sayu membuat tampilan kelopak mata terkesan kurang terbuka dan tampak lelah. Bila disebabkan oleh masalah kesehatan, mata sayu dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada mata, penglihatan ganda, mata terasa sakit, mata kering atau berair, dan mata gatal.

Mata Sayu, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Adanya gangguan pada mata yang membuat mata menjadi sayu juga dapat menimbulkan gejala lain, seperti sakit kepala, nyeri leher, nyeri bahu, dan sakit punggung. 

Ini Penyebab Mata Sayu

Mata sayu bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Genetik

Kelopak mata yang tampak lebih turun bisa terjadi karena faktor genetik. Jadi, apabila orang tua atau keluarga kandung Anda memiliki mata sayu, Anda kemungkinan besar kondisi juga mengalaminya.

Mata sayu yang disebabkan oleh faktor genetik biasanya tidak berhubungan dengan masalah kesehatan dan merupakan hal yang normal.

2. Kelelahan fisik

Kurang tidur, kebiasaan begadang, atau aktivitas yang padat dapat membuat tubuh menjadi kelelahan dan otot-otot di sekitar mata melemah. Akibatnya, kelopak mata menjadi tampak lebih turun dan kurang segar.

Mata sayu akibat kelelahan biasanya juga dibarengi dengan badan pegal-pegal, kesulitan untuk berkonsentrasi, dan mudah marah.

3. Terlalu lama menatap layar gadget

Terlalu lama menatap layar handphone, laptop, atau komputer dapat menyebabkan mata lelah. Salah satu tandanya adalah mata sayu. Hal ini terjadi karena mata bekerja lebih keras saat fokus pada layar dalam waktu lama, sehingga otot-otot di sekitar mata menjadi tegang dan lelah.

4. Penuaan

Seiring bertambahnya usia, elastisitas kulit akan berkurang dan otot-otot di sekitar mata mulai melemah. Hal ini dapat membuat kelopak mata terlihat turun atau terkulai. Selain itu, proses penuaan juga menyebabkan lapisan lemak di sekitar mata bergeser, sehingga menambah kesan mata sayu.

5. Mata malas

Mata malas (amblyopia) bisa membuat tampilan mata menjadi tidak segar atau sayu. Gangguan penglihatan ini terjadi karena otot mata dan saraf otak tidak bekerja sama dengan baik. Akibatnya, salah satu mata menjadi lebih dominan sedangkan mata lainnya terlihat lemah atau kurang aktif.

Selain membuat mata terlihat sayu, mata malas juga membuat penderitanya sulit fokus ketika melihat atau sering mengalami penglihatan ganda.

6. Ptosis

Ptosis ditandai dengan kelopak mata yang turun sehingga mata terlihat mengantuk. Kondisi bawaan lahir ini dapat terjadi pada bayi akibat perkembangan otot kelopak mata yang tidak sempurna.

Selain itu, cedera atau penyakit yang memengaruhi kemampuan kerja otot dan saraf mata, seperti bintitan, sindrom Horner, myasthenia gravis, stroke, maupun Bell’s palsy, juga dapat menyebabkan mata sayu.

7. Stres dan cemas

Stres atau kecemasan dapat menyebabkan peningkatan tekanan di dalam bola mata. Peningkatan ini terjadi karena stres memengaruhi respons tubuh, termasuk pembuluh darah di sekitar mata dan produksi cairan di dalam bola mata. Kondisi ini dapat membuat mata terasa lelah dan berat, serta terlihat lebih sayu.

Selain itu, stres kronis juga dapat mengurangi aliran darah ke mata yang berdampak pada kesehatan mata secara keseluruhan. Hal ini makin memperburuk tampilan mata yang terlihat sayu dan kurang segar.

Cara Mengatasi Mata Sayu

Penanganan mata sayu perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Apabila disebabkan oleh kelelahan, mata sayu dapat diatasi dengan langkah berikut ini:

  • Sesuaikan posisi meja dan kursi kerja agar mata sejajar dengan bagian atas layar komputer. Pastikan jarak antara mata dengan layar sekitar 20–26 cm. 
  • Sesuaikan tingkat kecerahan gadget agar tidak terlalu terang. 
  • Gunakan metode 20–20--20, yakni melihat benda sejauh 20 kaki (6 meter) selama 20 detik setelah menggunakan gadget selama 20 menit.
  • Berikan kompres hangat pada mata selama beberapa menit untuk mengatasi ketegangan pada otot mata.
  • Pastikan mendapatkan waktu tidur selama 7–9 jam per malam.
  • Gunakan obat tetes mata untuk mencegah munculnya kembali gejala yang menyertai mata sayu.

Mata sayu yang disebabkan oleh faktor penuaan dapat diatasi dengan penanganan medis, seperti suntikan botox atau operasi kelopak mata (blepharoplasty). Sementara itu, prosedur operasi juga dapat menjadi pilihan untuk mengatasi mata sayu yang disebabkan oleh ptosis.

Tidak semua penyebab mata sayu perlu dikhawatirkan. Jadi, selama mata sayu tidak disertai gejala lain, seperti penglihatan ganda, nyeri mata, bengkak, atau gangguan penglihatan lainnya, kondisi tersebut tidak perlu dikhawatirkan. 

Namun, kalau mata sayu disertai gejala-gejala tersebut, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter melalui Chat Bersama Dokter untuk memastikan kondisi mata Anda.