Kamar tidur adalah salah satu ruangan yang paling banyak digunakan oleh anak. Oleh karena itu, pastikan kondisi kamar anak baik bagi kesehatannya. Untuk menciptakan kamar anak yang sehat, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya besar. Cukup perhatikan beberapa kriteria kamar yang sehat.
Kamar anak yang sehat merupakan salah satu elemen penting untuk mewujudkan keluarga sehat. Kamar bisa menjadi tempat istirahat yang mendukung kesehatan dan kebugaran anak, tapi bisa juga menjadi sumber masalah kesehatan jika tidak terancang dengan baik.
Kamar juga merupakan tempat untuk anak menghabiskan waktu sendiri. Dengan kamar tidur yang kondusif, nyaman, dan aman, kesempatan anak untuk mengembangkan kreativitas dan pola pikir yang sehat juga semakin besar.
Cara Mempersiapkan Kamar Anak yang Sehat dan Aman
Untuk membuat kamar anak yang sehat dan aman, berikut adalah beberapa kriteria yang perlu Anda perhatikan:
1. Ventilasi udara yang cukup
Ventilasi udara memang sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Namun, proporsi ventilasi udara harus diperhatikan. Ventilasi yang terlalu sedikit akan membuat kamar menjadi lembap dan pengap, sementara ventilasi yang terlalu banyak dapat mengundang banyak debu, kotoran, atau serangga dari luar.
Hal tersebut bisa membuat kamar anak menjadi tidak sehat atau bahkan meningkatkan risiko penyakit karena gigitan nyamuk. Oleh karena itu, usahakan agar kamar anak memiliki ventilasi udara yang cukup sehingga udara bisa tersirkulasi dengan baik. Pasangkan jaring antinyamuk dan antidebu supaya kualitas udara lebih baik.
2. Suhu ruangan yang sejuk
Menjaga suhu ruangan anak tetap sejuk juga penting untuk dilakukan. Karena selain dapat meningkatkan kualitas tidur, suhu udara yang sesuai juga dapat mencegah risiko terjadinya sudden infant death syndrome (SIDS) pada bayi.
Untuk itu, bila anak Anda merasa gerah atau panas saat berada di ruangan kamarnya, penggunaan AC atau kipas angin sangat dianjurkan agar ia tetap merasa nyaman, terutama saat tidur di malam hari.
3. Pencahayaan yang sesuai
Pencahayaan di dalam kamar anak tidak boleh dianggap sepele. Pencahayaan yang kurang memadai, misalnya terlalu redup, berwarna terlalu kuning atau terlalu biru, dipercaya membuat anak lebih rentan mengalami cemas dan susah tidur.
Oleh karena itu, gunakanlah lampu kamar berwarna putih dengan kadar watt yang disesuaikan luas kamar. Bila kamar anak terdapat jendela, biarkan sinar matahari masuk ke dalam ruangan.
4. Pewarnaan dinding kamar yang baik
Dalam mengecat dinding kamar anak, dianjurkan untuk memilih cat tembok yang berbahan dasar air. Hal ini karena cat berbahan dasar air biasanya rendah akan kandungan volatile organic compounds (VOCs) yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Meski sudah sangat jarang beredar, tetap pastikan cat tidak mengandung timbal.
Tak hanya jenis cat, warna cat juga perlu diperhatikan karena bisa memengaruhi mood anak. Pilih cat berwarna pastel, seperti biru, hijau, ungu, atau cokelat muda, untuk menciptakan suasana kamar yang tenang dan nyaman untuk tidur. Pilih juga warna perabot dan perlengkapan kamar yang tidak terlalu kontras dengan warna cat.
5. Penempatan barang tertata rapi dan aman
Usahakan agar perabot dan barang di kamar anak tertata rapi dan tidak menimbulkan kesan sempit. Pastikan juga saklar listrik memiliki penutup dan terbagi rata di seluruh ruangan sehingga tidak membuat kabel menumpuk di satu tempat.
Selain enak dipandang, kamar yang tertata rapi akan menimbulkan perasaan aman sehingga bermanfaat bagi suasana hati dan pikiran anak. Jadi, ajarkan anak Anda untuk senantiasa menjaga kerapian kamarnya.
Berikan penjelasan bahwa barang yang berceceran di lantai akan meningkatkan risiko jatuh dan cedera. Selain itu, pakaian gantung yang menumpuk juga mudah menjadi sarang nyamuk.
6. Lokasi kamar yang jauh dari kebisingan
Demi mencapai kualitas tidur yang optimal, jauhkan kamar anak dari suara-suara bising, misalnya suara kendaraan di depan rumah, suara mesin air, atau suara televisi dan barang elektronik tertentu.
Selain itu, hindari penempatan tempat sampah yang berdekatan dengan kamar anak, karena aroma bau yang tak sedap juga bisa mengganggu kualitas tidur dan kesehatannya.
7. Kebersihan yang selalu dijaga
Untuk mewujudkan kamar anak yang sehat, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan rumah secara keseluruhan tiap waktu. Ajari anak Anda cara membersihkan kamarnya dengan benar dan rutin.
Beberapa langkah yang bisa Anda ajarkan adalah menyingkirkan debu dan tungau yang terdapat pada meja, jendela, maupun kasur, merapikan kasur setelah bangun tidur, menyapu dan mengepel lantai kamar setiap hari, hingga mengganti sprei kasur seminggu sekali.
Mempersiapkan kamar anak yang sehat dan aman sebenarnya mudah dilakukan. Namun, hal terpenting yang perlu dilakukan di sini adalah mempertahankan agar kamar anak selalu sehat dan bersih setiap harinya.
Jadi, selain menyiapkan kamar yang sehat untuk anak, Anda juga perlu menanamkan rasa tanggung jawab dan kedisiplinan pada diri anak untuk merawat dan membersihkan kamarnya.