Peran dokter mata ahli glaukoma sangat diperlukan dalam menangani penyakit glaukoma. Jika tidak ditangani dengan tepat, glaukoma dapat menyebabkan penderitanya mengalami kerusakan mata parah hingga hilangnya kemampuan melihat.

Glaukoma adalah kondisi meningkatnya tekanan di dalam bola mata akibat penumpukan cairan. Bila dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini dapat memicu kerusakan saraf mata dan mengakibatkan kebutaan. Untuk mencegah hal tersebut, peran dokter mata ahli glaukoma sangatlah dibutuhkan.

Mengenal Lebih Jauh Peran Dokter Mata Ahli Glaukoma - Alodokter

Dokter mata ahli glaukoma adalah dokter subspesialis yang memiliki kemampuan lebih dalam untuk mendiagnosis dan menangani penyakit glaukoma. Untuk menjadi seorang dokter mata ahli glaukoma, dokter umum perlu menempuh pendidikan sebagai dokter spesialis mata terlebih dahulu.

Kondisi yang Dapat Ditangani oleh Dokter Mata Ahli Glaukoma

Penyakit glaukoma terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah beberapa jenis glaukoma yang dapat ditangani oleh dokter mata ahli glaukoma:

1. Glaukoma sudut terbuka

Jenis glaukoma ini terjadi ketika cairan mata tidak dapat mengalir secara normal, karena saluran drainase di dalam bola mata tersumbat sebagian. Kondisi ini memicu penumpukan cairan dan menyebabkan peningkatan tekanan di dalam bola mata.

2. Glaukoma sudut tertutup

Glaukoma sudut tertutup terjadi ketika saluran drainase di dalam bola mata tertutup sepenuhnya, sehingga aliran cairan mata terhenti. Namun, jenis glaukoma ini umumnya terjadi secara perlahan atau menahun.

Pada kasus tertentu, glaukoma sudut tertutup bisa terjadi secara tiba-tiba, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan di dalam bola mata secara drastis dan mendadak. Glaukoma tipe ini bisa menyebabkan penderitanya merasakan nyeri mata berat, mual dan muntah, hingga sakit kepala parah.

3. Glaukoma tekanan normal

Glaukoma tekanan normal terjadi ketika saraf mata mengalami kerusakan, padahal tekanan di dalam bola mata normal atau bahkan rendah. Hingga saat ini, penyebab terjadinya jenis glaukoma ini masih belum diketahui secara pasti.

4. Glaukoma sekunder

Glaukoma sekunder merupakan penyakit glaukoma yang disebabkan oleh gangguan pada mata, misalnya peradangan, infeksi, cedera, hingga komplikasi dari operasi mata.

Pada kasus tertentu, glaukoma bisa terjadi pada penderita penyakit tertentu, seperti hipertensi dan diabetes yang tidak terkontrol.

5. Glaukoma pigmentari

Iris mata tersusun dari zat warna alami yang disebut pigmen. Ketika terjadi gangguan zat pigmen pada mata, zat tersebut bisa rusak atau hancur dan menumpuk di sistem drainase cairan mata.

Kondisi ini membuat cairan di dalam bola mata meningkat dan menimbulkan glaukoma pigmentari.

6. Glaukoma kongenital

Glaukoma kongenital terjadi akibat kelainan pembentukan struktur dan sistem drainase cairan di dalam bola mata. Glaukoma jenis ini merupakan jenis glaukoma yang dapat terjadi pada bayi baru lahir.

Tindakan yang Dilakukan Dokter Mata Ahli Glaukoma

Untuk mendiagnosis jenis glaukoma dan tingkat keparahannya, dokter mata ahli glaukoma akan melakukan pemeriksaan fisik mata dan pemeriksaan penunjang, seperti:

  • Tonometri, untuk mengukur tekanan bola mata
  • Gonioskopi, untuk memeriksa saluran pembuangan cairan mata
  • Pakimetri, untuk mengukur ketebalan kornea mata
  • Perimetri atau pemeriksaan lapang pandang, untuk mengetahui seberapa luas sudut pandang atau jarak pandang mata
  • Oftalmoskopi
  • Tes darah dan urine
  • Pemeriksaan radiologi, seperti USG, MRI, dan CT scan pada mata

Setelah jenis dan tingkat keparahan penyakit glaukoma diketahui, dokter mata ahli glaukoma dapat menentukan penanganan sesuai kondisi pasien. Jenis penanganan yang dapat dilakukan adalah:

Pemberian obat-obatan

Dalam menangani penyakit glaukoma, dokter mata ahli glaukoma dapat meresepkan obat-obatan dalam bentuk obat tetes mata atau obat minum. Berikut ini adalah beberapa jenis obat-obatan glaukoma yang dapat diresepkan dokter untuk mengobati penyakit glaukoma:

  • Prostaglandin, untuk melancarkan aliran cairan di mata sehingga tekanan pada mata berkurang
  • Beta blocker dan carbonic anhydrase inhibitors, untuk mengurangi produksi cairan di mata
  • Alpha-adrenergic agonist, untuk mengurangi produksi cairan mata dan memperlancar aliran cairan di dalam bola mata
  • Rho kinase inhibitor, untuk menurunkan tekanan pada mata dengan menekan enzim rho kinase yang bertanggung jawab atas peningkatan cairan di mata
  • Miotic atau cholinergic, untuk memperlancar aliran cairan dari mata

Jika obat tetes mata saja tidak bisa mengurangi tekanan pada mata, dokter mungkin juga akan memberikan obat oral atau obat minum.

Operasi

Jika pemberian obat-obatan glaukoma tidak berhasil mengatasi glaukoma yang diderita pasien, dokter mata ahli glaukoma dapat melakukan tindakan medis berupa operasi mata. Operasi mata pada kasus glaukoma bisa dilakukan secara konvensional atau dengan metode lain, seperti bedah laser atau bedah listrik.

Bedah laser bertujuan untuk membuka saluran drainase mata, melancarkan aliran cairan di dalam bola mata, serta mengurangi produksi cairan di dalam bola mata. Dengan demikian, tekanan di dalam bola mata pun akan berkurang.

Waktu yang Tepat untuk Mengunjungi Dokter Mata Ahli Glaukoma?

Anda mungkin disarankan untuk berkonsultasi ke dokter mata ahli glaukoma setelah mendapat rujukan dari dokter umum atau dokter mata. Namun, Anda juga bisa langsung menemui dokter subspesialis ini apabila merasakan beberapa gejala glaukoma, seperti:

  • Pandangan terganggu, misalnya muncul bintik gelap di samping atau pusat pandangan
  • Penglihatan mengerucut ke depan seperti terowongan (tunnel vision)
  • Sakit kepala parah
  • Sakit mata
  • Mual dan muntah
  • Penglihatan kabur
  • Muncul lingkaran seperti pelangi ketika melihat cahaya terang
  • Mata merah

Persiapan Sebelum Konsultasi ke Dokter Mata Ahli Glaukoma

Sebelum menemui dokter mata ahli glaukoma, siapkan beberapa hal berikut ini untuk memudahkan dokter dalam menentukan diagnosis dan penanganan yang tepat:

  • Mencatat gejala dan keluhan yang dialami
  • Membawa hasil pemeriksaan atau tes laboratorium sebelumnya, jika ada
  • Membawa catatan terkait riwayat penyakit dan pengobatan yang telah atau sedang dijalani

Perlu diketahui, penyakit glaukoma yang tidak segera diobati berisiko menyebabkan kerusakan saraf mata permanen sehingga memicu terjadinya kebutaan. Oleh karena itu, Anda perlu segera menemui dokter mata ahli glaukoma jika mengalami tanda atau gejala glaukoma yang telah disebutkan sebelumnya.